Ambang Batas

209 48 22
                                    


Irena

Mata gue terbelaklak ketika melihat papan bunga berukuran cukup besar terpajang di depan kantor.

SELAMAT ATAS LAUNCHING HIRAETH
FROM TI BLANC

Gue mengernyit seraya menggeleng-geleng kepala saat tahu kalau benda sia-sia itu kiriman Kak Fany. Jadi heran sendiri, kenapa Kakak gue suka banget melakukan hal-hal nggak penting kayak gini. Gue bukannya nggak berterima kasih tapi agak berlebihan aja, apalagi terpampang banget di depan ruko. Lagian tuh papan bunga nggak akan ada yang lihat juga.

Tangan gue mendorong pintu dan langsung menuju lantai atas. Di ruangan, semua personil sudah siap di depan laptop masing-masing. Mana mukanya pada serius banget, bahkan mereka tetap bergeming meski tahu gue udah datang. Jadinya gue merasa terisolasi dari mereka.

"Ren, hari ini Michelle dan timnya bakal promoin Hiraeth di IG mereka. Dan pastikan semua platform sosial media kita udah ready, whatsapp jangan lupa." Wajah Ale tampak seperti gugup dan gue bisa merasakan itu.

Gue cuma mengangguk. Di sebelah kanan gue, Yasha juga fokus sama laptopnya. "Guys, password ig kita apa, ya?"

"Ig lo yang pegang, kan, Ren?" Tanya Naka.

"Hiraethkita." Gue menjawab cepat.

"A-apa? Tulisannya gimana, dah?"

Gue bergerak mendekat ke meja Yasha lalu mengetikkan kata sandinya di laptop Yasha. "Padahal nggal sulit ini tuh," rutuk gue.

"Kan, gue nggak tahu tulisannya gimana," jawab Yasha nggak terima.

Gue nggak mengindahkan ucapan Yasha kemudian balik ke tempat duduk gue.

"Ngomong-ngomong, makasih buat papan bunganya," kata Yasha sambil senyum.

"Bukan gue yang ngirim. Makasih noh sama Kakak gue." Sejujurnya gue pengen senyum balik tapi nggak jadi. Kayak ada gengsi yang gue tanamin di diri gue.

"Ya udah, gue titip makasih sama Kakak lo, ya."

Gue menoleh ke Yasha dengan ceringai tipis. Ucapan Yasha barusan gue anggap angin lalu karena gue kembali fokus membuka beberapa marketplace tempat Hiraeth akan dipasarkan.

Sebenarnya Hiraeth sudah mulai di-publish beberapa hari lalu tapi memang untuk promosinya baru hari ini. Apalagi Michelle baru akan upload video endorsement-nya hari ini juga. Jadi diharapkan Hiraeth bisa dapat database yang massive lewat promosi dari Michelle. Mengingat followers-nya sudah lebih dari 5 juta tersebut harusnya bisa terpromosikan dengan baik.

Gue yang kurang terlalu paham mengenai strategi marketing yang Yasha dan Naka kerjakan cuma bisa manut saja. Ada perasaan takjub dan kepuasaan tersendiri setelah kerja keras selama ini bisa membuahkan hasil. Event belum menunjukkan, tapi gue nggak nyangka bisa melangkah sejauh ini bareng mereka.

"Gimana Ka? udah diunggah sama timnya Michelle?" Suara Ale terdengar.

"Belum Bang, bentar lagi sekitar lima belas menit lagi, ini gue juga udah di whatsapp sama tim mereka," jawab Naka.

"Oke. Kita pantengin aja dulu. Fokus kita sekarang ngeliat respon dari customer dan seberapa besar keingintahuan mereka sama produk kita," ujar Ale.

Back To December  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang