6

1.4K 158 3
                                    

Setelah acara pernikahan dan semuanya, renjun akhirnya pulang kerumah barunya. Dimana dia akan tinggal dengan suaminya dan keluarga suaminya itu. Memang berat karena dia harus meninggalkan orangtuanya hanya berdua, tapi mau bagaimana lagi dia sekarang adalah istri dari pria Na itu, jadi dia tidak bisa seenaknya bahkan pada dirinya sendiri saat ini.

Sekarang mereka sedang duduk diruang tengah dan salah satu maid membawakan koper dan barang-barang renjun yang lainnya kedalam kamar jaemin yang juga akan menjadi kamarnya nanti.

"Renjun, karena kau belum mengenal semua anak mommy, sekarang mommy akan mengenalkan padamu." Ucap Irene tersenyum dan renjun hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Maklumlah dia belum terlalu nyaman dengan tempat barunya. Tapi, dia harus segera bisa beradaptasi dengan baik ditempatnya ini.

"Itu adalah anak sulung kami, Na Hyun suk dan istrinya Park Jihoon atau Na jihoon saat ini. Mereka baru beberapa bulan menikah. Kau pasti tau bukan?" Ucap Irene dan renjun hanya menganggukkan kepalanya karena saat itu renjun memang berada di China.

"Jaemin anak kedua. Dia adalah Na Yoshinori anak ketiga kami, disebelahnya Na Karina anak keempat, ini Na Haruto, itu Na Asahi dan sih bungsu Na Guan Lin." Ucap Irene.

"Salam kenal semuanya." Ucap renjun tersenyum.

"Santai saja ge. Lagian kau kan kakak ipar kami." Ucap Karina tersenyum senang.

"Ne." Ucap renjun mengangguk sedangkan jaemin hanya diam mendengarkan disebelah istrinya itu.

"Aku akan istirahat duluan mom, dad. Aku sangat lelah sekali " Ucap Hyun suk ketus lalu pergi menuju kamarnya dan jihoon.

"Aku akan menyusul Hyun suk Hyung mom, dad." Ucap jihoon lalu diapun tersenyum dan pergi menyusul suaminya itu. Renjun hanya menatap bingung pada suami-istri itu.

"Dia memang begitu. Hyun suk Hyung belum menerima pernikahannya dengan jihoon." Ucap Yoshi yang menyadari kebingungan renjun.

"Aaa." Renjun jadi semakin takut kalau dia akan bernasib sama dengan jihoon yang merupakan kakak iparnya itu.

"Kalian istirahatlah." Ucap sehun.

"Ayo."Ucap jaemin berdiri lalu melihat renjun dengan datar. Dan renjun langsung berdiri.

"Kami istirahat dulu mom, dad, semuanya." Ucap renjun gugup dan semuanya hanya mengangguk sembari tersenyum kecuali haruto yang tetap berwajah datar.

Dikamar jaemin dan renjun....

"Kau bisa bersih-bersih lebih dulu." Ucap jaemin datar lalu duduk di sofa kamar itu.

"Ne." Ucap renjun lalu diapun langsung mengambil kebutuhannya lalu masuk kedalam toilet. Saat renjun masuk, jaeminpun langsung menghubungi asistennya.

"Iya Presdir?"

"Apa jadwal saya besok?"

"Pimpinan Na mengatakan kalau besok Anda tidak ada jadwal apapun alias libur kata pimpinan untuk honey Moon kalian."

"Aaa baiklah "  setelahnya jaeminpun mematikan ponselnya dan tersenyum mengingat ciumannya dan istrinya. Walaupun belum mengenal ntah kenapa dia sudah tidak bisa lepas dari istri mungilnya itu.

"Dia sangat menggemaskan." Monolog jaemin.

Beberapa menit kemudian, renjunpun keluar dari toilet dengan piyama nya lalu melihat jaemin yang tertidur atau hanya menutup mata di sofa. Diapun mendekat dan menyentuh pundak suaminya itu.

"Hyung?"  Jaemin lantas membuka matanya dan tersenyum kecil melihat wajah cantik istrinya itu apalagi wajah memerahnya yang membuatnya semakin terlihat menggemaskan.

"Kau sudah bisa menggunakan toilet nya Hyung." Ucap renjun pelan.

"Baiklah. Istirahatlah." Ucap jaemin lalu diapun berdiri dan mengambil handuk yang telah renjun siapkan untuknya.

"Ne." Ucap renjun dengan wajah memerahnya itu. Dan jaemin langsung mengusak kepala renjun lalu masuk kedalam toilet. Seketika renjun terduduk di sofa empuk itu dan memegangi kedua pipinya yang memerah.

"Aku benar-benar sangat malu sekali " gumam renjun pelan. Dan diapun mulai membuka media sosial karena sangat bosan hingga jatuh tertidur tanpa dia sadari.

Bertepatan saat itu jaeminpun keluar dari toilet dengan piyama yang senada dengan istri mungilnya itu lalu diapun tersenyum lebar melihat istrinya yang tertidur dan terlihat sangat cantik bahkan sangat menggemaskan layaknya bayi. Lalu diapun mendekat dan meletakkan ponsel renjun diatas meja yang ada di dekat sofa lalu diapun menggendong renjun secara perlahan.

"Hyung?" Ucap renjun tanpa membuka matanya dan jaemin hanya mengelus punggung sempit istrinya itu agar tetap tidur karena dia tau sih mungil ini pasti sangat lelah sekali. Diapun berjalan kearah tempat tidurnya atau mereka saat ini. Dan meletakkan istri mungilnya itu secara perlahan seakan-akan renjun adalah barang yang sangat mudah pecah setelahnya diapun tidur disebelah istri mungilnya sembari menghadap padanya dan memeluk perut rata istrinya itu.

"Selamat tidur sayang " Ucap jaemin lalu diapun mengecup pipi chubby istrinya itu dan menyusul istrinya ke alam mimpi.

Ntah kenapa jaemin gampang merubah sikapnya hanya pada sih mungil yang tiba-tiba menjadi istrinya itu. Mungkin jaemin telah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan istrinya itu. Memang siapa yang akan bisa dengan mudah lepas dari pesona seorang Huang Renjun? Tidak ada. Semoga mereka berdua selalu hidup penuh cinta dan kebahagiaan.





































__________________bye________________

Ha?! Married?! (Jaemren) On-HoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang