8

1.4K 151 4
                                    

Setelah sarapan bersama Hyun suk pergi bekerja, jihoon juga pamit untuk bertemu dengan sahabatnya, Yoshi dan Karina pergi ke kantor, haruto, asahi dan guan Lin juga pergi sekolah. Sedangkan jaemren sekarang telah berada di kamar mereka berdua.

Renjun mendekat pada suaminya itu dengan membawa laptopnya lalu diapun duduk disebelah jaemin yang telah duduk lebih dulu di sofa.

"Ini Hyung, bagaimana menurutmu?" Ucap renjun memberikan laptopnya pada jaemin. Dan jaeminpun langsung menerimanya lalu melihat laptop milik istrinya itu.

"Bagaimana Hyung?" Ucap renjun dengan antusias lalu semakin mendekat membuat jaemin gemas pada istri mungilnya itu.

Cup.

Renjun membulatkan matanya karena jaemin yang mencium pipi chubby nya itu.

"A—ada apa hyung?" Gugup renjun.

"Tidak ada. Kau sangat menggemaskan." Ucap jaemin tersenyum.

"Hyung—, sudahlah bagaimana menurut Hyung?" Ucap renjun dengan wajah yang masih merona sedangkan jaemin terkekeh pelan lalu melihat hasil dari desain milik istrinya itu.

"Ini sangat bagus dan sesuai dengan yang ku inginkan " Ucap jaemin.

"Benarkah? Hyung tidak mengatakan hal ini karena aku istrimu bukan?" Curiga renjun.

"Tidak sayang." Ucap jaemin hingga membuat renjun memerah kembali.

"Hyung pasti berbohong. Ayolah hyung, kau bisa jujur saja padaku." Ucap renjun yang sangat tidak suka dengan sikap istimewa untuknya hanya karena statusnya itu.

Jaemin semakin gemas pada istri mungilnya itu lalu diapun langsung meletakkan laptop itu diatas meja dan menghadap sepenuhnya pada renjun setelahnya memegang kedua tangan istri mungilnya itu.

"Dengar ya, Na Renjun. Hyung tidak berbohong atau mungkin mengistimewakan tempatmu sama sekali. Saat Hyung melihat desain itu hyung menganggap kau itu adalah rekan kerja bukan istri Hyung. Jadi, jangan merasa Hyung mengistimewakan dirimu mengerti?" Ucap jaemin sembari menatap teduh istrinya itu.

"Hmm. Aku mengerti Hyung." Ucap renjun menunduk karena wajahnya yang semakin memerah akibat malu.

"Jangan menunduk. Aku jadi tidak bisa menatap istri cantikku jika terus menunduk bukan?" Ucap jaemin sembari mengangkat dagu renjun dengan jari telunjuknya hingga mereka saling bertatapan.

"Ne Hyung." Ucap renjun mengangguk tanda mengerti.








Sementara itu dilantai bawah mansion keluarga Na itu, terlihat Irene dan Suho yang menanti adik sepupu dari suaminya itu. Hingga tiga orang berbeda tinggi masuk dengan senyum yang mengembang sekali tanda mereka bahagia.

"Eonni." Ucap sang perempuan yang merupakan adik sepupu Suho, Kim Jennie sembari memeluk irene.

"Ayo kita duduk dulu." Ucap Irene setelah melepaskan pelukan Jennie dan merekapun duduk diruang tamu itu.

"Bibi!"

"Ya nyonya." Ucap salah satu maid yang mendekat.

"Panggil jaemin dan renjun, suruh kemari." Ucap Irene.

"Baik nyonya " Ucap maid itu lalu diapun langsung menuju kamar sang pasusu tersebut.

"Bibi?"

"Ada apa sayang?"

"Apa jaemin Hyung benar-benar menerima begitu saja pernikahannya?" Ucap keponakan dari surene, Choi Beomgyu anak dari Jennie dan sang suami, Choi Jungkook.

"Ya, mereka bahkan terlihat sangat bahagia." Ucap Irene tersenyum.

"Jaemin bahkan percaya sepenuhnya dengan istrinya itu. Kalian tau sendiri seperti apa jaemin bukan?" Ucap Suho sembari tertawa pelan.

Ha?! Married?! (Jaemren) On-HoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang