Matahari telah menampakkan dirinya dan terlihat di dapur mansion keluarga Na itu, Irene sedang bergelut dengan masakannya untuk sarapan pagi spesial mereka sekaligus menyambut renjun sebagai keluarga baru mereka.
Disaat bersamaan jihoon pun kaget melihat mertuanya berada di dapur.
"Mommy? Kenapa tidak membangunkanku juga untuk membantu mommy." Ucap jihoon hendak membantu.
"Tidak. Kau kembalilah ke kamar dan urus anakku. Mommy akan memasak spesial untuk hari ini. Mengerti?" Ucap Irene tersenyum.
"Baik mom." Ucap jihoon lalu diapun kembali kekamarnya.
Kamar hyun suk dan jihoon.
"Kenapa kau kemari?" Ketus Hyun suk yang sedang memakai dasinya sembari bercermin.
"Mommy menyuruhku kembali. Dia mengatakan kalau dia akan memasak sarapan untuk hari ini Hyung. Sini aku bantu Hyung." Ucap jihoon akan membantu.
"Tidak perlu. Aku bisa sendiri. Lagian aku terbiasa melakukan semuanya sendiri. Kau hanya menggangguku.' Ucap Hyun suk datar dan ini bukan pertama kalinya jihoon di perlakukan seperti itu, ini sudah tiga bulan sejak pernikahan mereka dan Hyun suk selalu berkata-kata kasar padanya dan saat dia bertanya apa alasannya. Suaminya itu hanya berkata agar dia tidak betah dengan pernikahan itu.
"Baiklah Hyung, kalau begitu aku akan membawakan tas mu keluar saja.' Ucap jihoon hendak mengambil tas milik suaminya itu.
"Jangan pernah menyentuh barang-barang milikku " Ucap Hyun suk ketus lalu diapun mengambil tasnya dan pergi keluar dari kamar. Meninggalkan jihoon yang menangis dalam diam. Dia sejujurnya ingin mengakhiri pernikahan ini, tapi tidak bisa karena mengingat betapa baiknya keluarga Na pada mereka. Dan dia tidak bisa membuat keluarganya malu karena dia.
Kamar jaemren....
Jaemin terbangun dan diapun melihat tidak ada istrinya di sebelahnya lalu mengarahkan pandangannya saat pintu toilet terbuka dan melihat istrinya telah siap dengan baju yang nyaman baginya. Jaemin benar-benar terpesona karena istrinya sangat cantik sekali. Renjun lantas mendekat dengan wajah menunduk malu hingga berada dihadapan jaemin yang duduk di atas tempat tidur mereka. Renjun sebenarnya sudah sangat malu saat bangun tidur tadi karena terbangun di pelukan suaminya itu.
"Hyung sudah bangun, Hyung bisa mandi." Ucap renjun duduk.
"Apa suamimu ada dibawah renjun?" Ucap jaemin. Dan renjun sontak saja menggelengkan kepalanya membuat jaemin gemas padanya. Ntah kenapa jaemin tidak bisa bersifat dingin pada istri mungilnya itu.
"Kalau begitu tatap suamimu saat kau berbicara dengannya." Ucap jaemin dan renjun sontak saja langsung mengangkat kepalanya dan menatap jaemin yang telah lebih dulu menatapnya dan membuatnya sejak n memerah seketika.
"Hyung bisa mandi. Aku akan menyiapkan keperluan Hyung." Ucap renjun yang masih gugup.
"Baiklah. Siapkan saja baju santai, aku tidak kekantor karena libur setelah menikah. Mengerti?" Ucap jaemin tersenyum dan renjun berani bersumpah kalau itu pertama kalinya dia melihat jaemin tersenyum dan membuatnya terpesona pada suaminya itu. Ternyata suaminya itu bukan orang yang sangat menakutkan seperti bayangannya sama sekali.
"Baik Hyung." Ucap renjun sembari mengangguk dan jaeminpun bangun dari duduknya dan mengelus kepala renjun setelahnya masuk kedalam toilet membuat renjun memegang pipinya yang memerah itu. Lalu diapun melihat tempat tidur mereka yang masih berantakan lalu membersihkannya setelahnya mencari baju jaemin yang ada di ruang ganti yang sekarang sudah bersatu dengan pakaian miliknya juga. Lalu diapun mengambil baju yang hampir senada dengannya dengan harapan jaemin akan suka karena dia tidak tau baju apa yang biasa suaminya pakai. Maklumlah mereka berawal dari orang asing yang menjadi suami-istri tanpa saling mengenal lebih dulu kecuali nama satu sama lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ha?! Married?! (Jaemren) On-Hold
Fanfictionbercerita tentang keterkejutan dua insan yang bertemu untuk menikah dihari itu, Na Jaemin dan Huang Renjun, yang menikah tanpa mengetahui apapun. akankah mereka saling mencintai atau hanya berusaha berbagi hidup pada satu atap? Mpreg! Bxb Boyslove H...