Darah

90 17 3
                                    

"akkk, kepalaku sakit sekali"

Ujar se jeong memegang kepalanya

"dimana aku?"

Tanya se jeong heran seperti sedang bermimpi dia berada disebuah istana yang berwarna hitam kolaborasi merah itu

"diistanaku"

Jawab seorang pria yang mengejutkan se jeong

"akkkkk, siapa kau?"

Teriak se jeong takut kepada pria yang dihadapannya

"aku? Raja iblis!"

Jawab pria itu dengan nada dingin dan tatapan khasnya yang tajam dan mendalam itu

"kau memang mengerikan, tetapi jika kau bilang raja iblis aku ingin emm, hahahahahhahahhahah. Apa? Raja iblis? Haha, hahahahahha"

Se jeong tak bisa menerima jawaban pria itu di pikirannya sehingga membuatnya tertawa dan tidak merasa takut lagi kepada pria yang dihadapannya tersebut

"kenapa kau tertawa?"

Tanya ahn hyo seop raja iblis itu dengan bingung

"ohhh perutku sakit, aku tidak sanggup tertawa lagi. Sekarang jawablah dengan jujur ya, siapa kau?"

Tanya se jeong setelah menghentikan tawanya

"apa kau tidak punya telinga?"

Ujar hyo seop dengan ekspresi serius

"raja iblis? Baiklah baiklah. Terserah kau saja, sekarang aku harus pergi mencari ayahku"

Ujar se jeong menyerah dengan pria yang ada dihadapannya itu

"kenapa kau begitu yakin bisa keluar dari istanaku?"

Tanya hyo seop dengan wajah sinisnya

"kenapa aku tidak bisa keluar? Jangan jangan kau menculikku? Aku akui aku memang cantik dan banyak yang menyukaiku diluar sana, tetapi aku bukan tipe wanita yang mudah jatuh cinta, jadi jangan harap aku akan mencintaimu walaupun kau menculikku! Aku tidak takut padamu"

Ujar se jeong kembali dengan wajah datar miliknya, dan tadi pertama kalinya dia pernah tertawa sebesar itu

"dasar manusia!"

Ujar hyo seop mendekati se jeong

"apa? Aku bisa bela diri, menjauhlah dariku!"

Se jeong mundur perlahan saat hyo seop mendekatinya

"darahmu manis sekali. Aku belum pernah menghirup aroma darah semanis ini!"

Ujar hyo seop tetap berjalan kedepan se jeong

"darah?"

Tanya se jeong lalu mencium tangannya mencari aroma darah yang dimaksud pria dihadapannya ini sambil berjalan mundur menjauh darinya

Tabbb, tubuh se jeong telah menyentuh dinding dan tidak bisa bergerak lagi karena hyo seop dihadapannya

"hei, aku ingin darahmu!"

Ujar hyo seop sambil menunduk agar bisa menjajarkan tubuhnya dengan wanita yang sebahunya ini

Wajah mereka sangat dekat, dan hyo seop perlahan memiringkan wajahnya ke leher se jeong

Plakkkkk, se jeong menampar hyo seop dengan sangat kuat

"dasar pria mesum!"

Ujar se jeong marah dan menolak tubuh hyo seop menjauh darinya

Se jeong dengan segera keluar dari kamar itu meninggalkan hyo seop yang terlihat sangat kebingungan sambil memegang pipinya yang baru pertama kalinya pernah ditampar itu

"apa?"

Ujar hyo seop tak percaya dengan apa yang dilakukan gadis itu kepadanya

Se jeong membuka gerbang istana itu lalu keluar dari sana dengan cepat

"sudah malam, dan aku tidak punya senter!"

Ketus se jeong saat sudah berada didalam hutan yang sangat gelap itu

"rajaaa, ada apa dengan wajahmu?"

Tanya salah satu prajurit saat melihat wajah rajanya memar

"apakah aku terlihat seperti orang mesum?"

Tanya hyo seop dengan sangat serius

"mess mesum? Tidakkkkk rajaa!"

Jawab mereka menunduk sambil keheranan mengapa rajanya bertanya hal itu

"wahh ada manusia disini, aroma darahnya sangat tidak biasa seperti manusia yang telah ku serang selama ini"

Ujar seorang pria bangsa iblis kepada teman disampingnya

"benar, ayo kita santap dia"

Jawab temannya setuju saat melihat se jeong yang berjalan sendirian

"hai"

Mereka menyapa se jeong

"siapa kalian?"

Tanya se jeong

"kami? Hahahah, santap saja dia!"

Ujar pria itu menarik tangan se jeong

"lepas, lepassss!"

Teriak se jeong ketika ditarik oleh dua orang lelaki yang sangat kuat kuat itu

"jangan mimpi!"

Jawab pria itu lalu menghisap darah se jeong ditangannya

"akkkkkkk"

Se jeong meringis kesakitan

Plakk, plakkk, dua orang pria yang meminum darah se jeong jatuh tergeletak dilantai

"kau?"

Se jeong kaget melihat pria yang disebut mesum tadi menolongnya

"rajaaaa, ampunkan kamiii!"

Mereka menunduk memohon ampun kepada hyo seop

"pergilah"

Tegas hyo seop dengan ekspresi mata ingin membunuh

Mereka berdua pergi meninggalkan hyo seop dan se jeong

"siapa mereka? Kenapa mereka meminum darahku? Lalu kenapa mereka memanggilmu raja?"

Tanya se jeong dengan mata mulai samar karena merasakan pusing yang luar biasa

Tanpa berkata sepatah katapun hyo seop membawa se jeong dengan sangat cepat ke istana, hanya butuh satu menit mereka sudah sampai diistana tersebut






•••

Happy reading...
Jangan lupa vote dan komennya

See you all👋



The island of devil✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang