"putriku bertahanlah"
Ujar profesor samuel ketika hyo seop sudah membawa mereka di sebuah goa dan se jeong dalam keadaan melemah
"aku baik baik saja ayah"
Jawab se jeong dengan wajah pucatnya
"bagaimana mungkin kau baik baik saja"
Ujar profesor samuel tak percaya saat melihat kondisi se jeong
"apa kau bisa mengobatinya?"
Tanya hyo seop kepada profesor samuel
"tidak bisaa! Aku bukan seorang dokter. Aku hanyalah profesor penelitian"
Ujar profesor samuel dengan matanya yang merah karena menangis
"hufffff, aku saja!"
Ujar hyo seop setelah menghela nafas panjang
"terimakasih, tolong selamatkan putrikuuuu"
Profesor samuel memohon kepada hyo seop
"em. Tapi tolong kau jangan berisik, itu menggangguku!"
Tegas hyo seop
"hei, sopanlah kepada ayahku!"
Ketus se jeong dengan suara yang melemah
"diam saja kau! Dasar anak nakal!"
Profesor samuel malah memarahi se jeong yang masih berani bicara padahal keadaannya sedang buruk
"dimana yang terkena peluru?"
Tanya hyo seop
"dibahuku"
Jawab se jeong
"buka"
Tegas hyo seop
"apa?"
Tanya se jeong kaget
"buka bajumu dibagian bahu saja! Biar aku bisa mengeluarkan pelurunya"
Jelas hyo seop kepada se jeong yang salah paham
Perlahan dengan kesakitannya se jeong membuka baju dibagian bahunya saja agar hyo seop bisa mengeluarkan pelurunya
"darah. tahan, tahan!"
Ujar hyo seop didalam hatinya. Darah adalah makanan sehari harinya apalagi darah se jeong sangat berbeda dengan manusia lainnya bagaimana hyo seop yang hatinya terus bergelud dengan fikiranya untuk meminum darah se jeong
"kau kenapa?"
Tanya se jeong saat menatap mata hyo seop mulai memerah
"tidak"
Jawab hyo seop dengan suara seraknya lalu mengeluarkan kuku panjang rincungnya sebagai alat untuk mengeluarkan anak peluru didalam tubuh se jeong
"ak-akkk akkk"
Ringis se jeong kesakitan
"jangan merengek! Jika tau sakit kenapa kau menahan peluru yang seharusnya untukku? Ingin jadi pahlawan? Atau hanya ingin merepotkanku saja?"
Tanya hyo seop kesal yang masih berusaha mengontrol keiinginannya untuk meminum darah se jeong
"kau pesimis sekali! Aku menolongmu karena aku ingin kau menyelamatkan ayahku!"
Jawab se jeong mengatakan alasan yang pertamanya namun tidak mengatakan alasan yang keduanya.
"kalau begitu tahan!"
Ujar hyo seop kembali fokus mengeluarkan pelurunya
"emk akkk"
Kini se jeong meringis dengan suara pelan agar hyo seop tidak kesal mendengar suaranya
KAMU SEDANG MEMBACA
The island of devil✅
FantasíaMenceritakan tentang seorang wanita(kim se jeong) yang ingin mencari keberadaan ayahnya seorang ilmuwan yang hilang dipulau iblis bersama timnya saat sedang melakukan sebuah penelitian, disaat tiba dipulau tersebut wanita itu tidak dapat mengetahui...