8. Saint

3.9K 491 37
                                    

Nothing on you - B.o.B, Bruno mars
.
.
.

🎶Beautiful girls, all over the world
I could be chasin', but my time would be wasted
They got nothin' on you, baby
Nothin' on you, baby.

Diva mengigit ujung bantalnya dan hanya melihat kearah ponselnya yang berada diatas meja, panggilan video dari thommas sedari tadi hanya ia biarkan tanpa niat diterima sedikitpun, remaja itu terlihat bersemu.

Dua hari sejak kejadian konyol yang membuat Diva mengunci diri dan tidak bertemu Thommas itu membuatnya terlihat sangat aneh.

Ratusan pesan dan panggilan dari kekasihnya itupun ia abaikan bahkan ketika Thommas mengunjunginya remaja itu melarang kedua orang tuanya untuk membiarkan Thommas bertamu.

Setelah mengumpulkan niat dan keberaniah, Diva meraih ponsel itu dan menekan ikon hijau dilayarnya, Thommas terlihat terkejut diseberang sambungan dan antusias, Divapun sedikit terkejut mendapati Thommas yang berada tepat didepan rumahnya.

"Boleh masuk?" Diva terdiam, remaja itu mengangguk ragu dan berjalan keluar dari kamarnya.

Melihat kesekeliling rumahnya yang kosong, ayahnya mungkin sudah berangkat bekerja dan ibunya pasti sedang membeli sayur bersama dengan ibu-ibu komplek lainnya karena jam masih menunjukan pukul setengah tujuh pagi.

Diva menahan dirinya saat berada didepan pagar, remaja itu dapat melihat jelas Thommas dari sela jeruji besi pagar hitam itu, perasaan campur aduk membuat Diva hendak mengurungkan niat namun ia sadar tidak akan bisa selamanya lari dari kenyataan tentunya.

Thommas melangkah masuk mengikuti Diva saat remaja itu membukakan pintu pagarnya.

"Mendingan belum? gue nggak tau lu sakit apa jadi gue beli semua obat konvensional buat sakit yang umum, sakit kepala?" Diva menoleh dan melihat paperbag cukup besar yang dibawa oleh thommas, remaja itu mengeluarkan berbagai macam obat-obatan dari dalam paperbag itu.

🎶 I know you feel where I'm comin' from (from)
Regardless of the things in my past that I've done (done)
Most of it really was for the hell of the fun (fun)
On the carousel, so around I spun (spun)
With no direction, just tryna get some (some)
Tryna chase skirts, livin' in the summer sun (sun)
And so I lost more than I had ever won (won)
And honestly, I ended up with none (huh?)

"Demam? Flu? apa Diare atau masuk angin?" Diva terdiam saat keduanya sampai dadalam kamarnya, Thommas masih setia membongkar obat-obatan itu untuknya karena alasannua tidak masuk kesekolah bukanlah sakit namun menghindari orang yang kini berdiri didepannya.

"Tommi." Thommas yang awalnya sibuk dengan obat-obatan itu dengan cepat menoleh melihat kekasihnya itu "Kamu nggak marah?"

"Marah buat apa?" Thommas meletakan paperbag itu keatas meja disamping kasur Diva, ia menunduk melihat Diva yang nampak gugup. Lelaki itu meski sebenarnya terlihat tenang, Thommas jelas menahan perasaan yang membludak dari dalam dirinya, perasaan ingin menarik dan memeluk kekasihnya itu sudah jelas hingga sampai pada ubun-ubunnya.

Namun ia menahannya karena tidak ingin membuat Diva merasa tidak nyaman dan kejadian tempo hari terulang.

Tidak berjumpa dengan kekasihnya itu dua hari mungkin sudah dampak terburuk dari tingkah nekanya karena nyatanya Diva bukanlah remaja pada umumnya yang mudah untuk didapatkan seutuhnya.

Dan Thommas menghormati keputusan kekasihnya itu, dibandingkan marah pada Diva saat ini ia selalu mengutuk dirinya sendiri atas prilaku liarnya.

FTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang