Kamila mengekor dibelakang Suci, dia gak kenal banyak orang terlebih dia emang sulit inget sama orang yang cuma sekali dua kali ketemu. Rasanya canggung ada diantara banyak orang. Kamila dari tadi cuma, celingak celinguk bareng Suci, beneran kaya anak yang kehilangan induknya. Kalau Gina jangan ditanya deh, dari awal masuk aula udah heboh negor para kenalan dia yang berjibun, sekarang itu anak gak tau kemana."Seneng deh Mil, lo ikut kepanitian."
Kamila menoleh dan ada Chaka udah berdiri lagi di deket dia. Kamila memutar bola matanya malas ketemu dia lagi.
"Terpaksa!" Jawab Kamila ketus.
"Emang, Gina brengsek! Sekarang dia malah ninggalin kita berdua kaya anak hilang." Ucap Suci, dia ikutan jengkel ke Gina.
"Hehe, nanti juga jadi punya banyak kenalan. Lagian lo ci, bakal deket sama ayang lo terus nanti." Ucap Chaka menggoda Suci.
"Ini kapan mulainya sih, Chak?" Tanya Kamila.
"Bentar lagi, masih belum pada ngumpul semua nih, tunggu aja. Btw, gue ke bang Seno dulu." Ucap Chaka setelahnya pergi.
Belum apa-apa Kamila udah migren, dia serius gak suka ikut ginian. Pengen kabur aja. Tatapan mata Kamila gak sengaja tertuju ke arah pintu masuk dan detik itu juga ada seseorang masuk.
Kamila bengong sesaat ngeliat cowok yang baru masuk. Rasanya pengen natap lebih lama tapi Suci udah keburu nyeret dia buat nyari tempat duduk karna bentar lagi mau mulai.
"Bisa kita mulai?" Suara itu membuat keributan beberapa saat lalu jadi hening seketika. Beberapa orang mulai menempati kursi yang disediakan. Kamila dikagetkan dengan kedatangan Gina yang tiba-tiba aja udah duduk disampingnya.
"Ada Jevin." Bisik Gina.
"Iya gue juga liat tadi." Sahut Suci. Kamila milih diam, dia juga liat tadi, dan kedatangan Jevin sempat menarik perhatian Kamila.
"Jevin jadi salah satu Coord Divisi." Bisik Gina ke Kamila dan Suci, lagi.
"Demi apa? Tapi gue gak heran sih." Ucap Suci.
"Percaya sama gue, info langsung dari orang dalam." Ucap Gina.
Kamila memilih gak nyahut apa-apa. Info dari Gina gak sepenting itu buat dia yang ada dipikiran Kamila cuma gimana caranya cepat berbaur sama banyak orang.
"Oke, terima kasih buat mas dan mba yang udah menyempatkan waktunya untuk datang ke aula pagi ini. Saya kira gak akan banyak peminatnya, ternyata cukup rame. Perkenalan singkat, saya Febrian Senopati, yang kebetulan ditunjuk sebagai Ketua Umum Festival Kampus tahun ini."
"Ada mas Ardiyo Putra, sebagai wakil saya. Mba Irena Amanda sebagi sekretaris umum dan Mas Bimantara sebagai bendahara."
"Kita open rekrutmen untuk seluruh mahasiswa yang beminat ikut serta dalam festival ini dengan tujuan agar kalian yang biasanya kuliah pulang kuliah pulang bisa ikut merasakan berorganisasi dan membuat relasi baru. Saya cukup kaget ternyata peminatnya cukup banyak. Terima kasih buat rekan-rekan sekalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gelang Manik
FanfictionCinta itu rumit. Serumit menyulam manik-manik kecil menjadi sebuah gelang cantik.