"Kamu milea ya?""Duh Chak, gue lagi males ngeladeni candaan lo." Sahut Kamila, memutar bola matanya.
"Gelang yang gue kasih kemana?" Tanya Chaka.
Chaka memegang tangan Kamila, gak ada lagi gelang pemberiannya yang melingkar di pergelangan kiri cewek itu. Galang itu merupakan pemberian Chaka saat Kamila ulang tahun ke 14, sudah lama banget.
"Kemarin putus." Ucap Kamila singkat
"Kok bisa putus?" Tanya Chaka.
"Udah rapuh, kan udah lama juga Chak." Sahut Kamila.
"Makanya Chak, lo tuh jagain Kamila. Katanya selalu ada, gimana sih?" Sambung Gina.
"Lah, kenapa?" Tanya Chaka, yang gak tau apa-apa dengan kejadian kemarin.
Padahal kemarin heboh banget sekantin, tapi ternyata gak bener-bener nyebar infonya, sampe Chaka pun gak tau menahu.
"Kamila diserang cewek gila, lo gak tau kan? Duh makanya jangan kebanyakan ngegodain adik tingkat deh." Ucap Gina Lagi, menyindir Chaka yang akhir-akhir ini selain sibuk ngurus kepanitian juga sibuk deketin adik tingkat yang jadi anggota devisinya.
"Katanya selalu ada, haha bener kata Kamila yang selalu ada emang gak bisa deh nyaingin yang ada dihati." Ucap Gina. "Iya kan, Mil?" Tanya Gina, Kamila cuma ketawa kecil.
"Siapa yang nyerang lo, kasih tau gue, biar gue kasih pelajaran." Ucap Chaka mengebu-gebu. Kamila memilih diam gak mau ngenyahut Chaka pertanyaan Chaka. Makin ribet yang ada kalau Chaka tau, Kamila udah anggap semuanya selesai gak mau ribet.
"Udah telat Bos, lagian lo mau kasih pelajaran apa? Matermatika?" Ejek Gina, "Untung kemarin ada ayang Jevin yang siaga." Ucap Gina dan melirik penuh arti kearah Kamila dan ia mengucap dengan penuh penekanan nama Jevin dengan imbuhan ayang.
"Ayang Jevin?" Tanya Chaka, "Siapa?" Tambahnya lagi.
"Ada berapa Jevin sih emangnya dikampus kita, sampe lo pertanyakan?" Tanya Gina ke Chaka.
"Jevin, coord lo?" Tanya Chaka lagi ke Kamila.
"Yups. Jevin Januar Alhakkam. Lo kenal dong, masa gak kenal?" Ucap Gina mengegoda Chaka.
"Kenapa Jevin bisa nolongin lo?" Tanya Chaka sinis pada Kamila.
"Karena dia Coord gue kali." Ucap Kamila singkat.
"Apa hubungannya kalau dia coord lo? Nih kalau Gina diserang cewek gila, gue sebagai coord dia sih memilih gak mau ikut campur." Ucap Chaka.
"SIALAN LO CHAK. EMANG LO BRENGSEK GAK PUNYA HATI!!!" Gina memberi pukulan dilengan Chaka, membuat cowok itu meringis dan mengusap lengannya.
"Lo gak lagi deket sama Jevin kan, Mil?" Tanya Chaka.
"Gak, siapa yang deket sama dia." Bantah Kamila.
"Bentar lagi jadian sih, Chak." Sahut Gina, Chaka menatap Gina gak suka.
"Lo gak usah terlalu akrab sama Jevin deh Mil, lo gak kenal baik sama dia." Ucap Chaka.
"Lah emang lo kenal baik?" Sahut Gina.
"Lo kenapa jadi ngatur hidup gue sih, gue mau dekat sama siapa aja itu bukan urusan lo, lagian Jevin itu coord gue, aneh banget kalau gue gak mendekatkan diri kedia." Jelas Kamila lagi, gak terima karna Chaka melarangnya mendekat dengan Jevin .
"Pokoknya lo hati-hati aja sih, gue gak mau lo malah sakit hati karna dia." Ucap Chaka menasehati Kamila.
"Kenapa gue mesti sakit hati?" Tanya Kamila, ia menatap ke arah Chaka, begitu juga Gina menatap ikut Chaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gelang Manik
FanfictionCinta itu rumit. Serumit menyulam manik-manik kecil menjadi sebuah gelang cantik.