6

189 51 8
                                    



Ruang sekretariat udah jadi tempat singgah Kamila setelah selesai jam kuliah sejak ia bergabung menjadi anggota kepanitian. Dulu selesai kuliah langsung balik kos gak pake mampir-mampir lagi. Akhir-akhir ini sekretariat gak begitu rame, soalnya udah pada sibuk banget, yang jadi penghuni tetap cuma anak-anak perlengkapan. Makanya, Kamila suka-suka aja main kesini, dia sama anak-anak satu team udah mulai akrab aja sih, gak canggung kaya awal-awal gabung.

"Lemes banget kak." Tegur Sherly begitu Kamila duduk disampingnya.

"Banyak tugas banget gue, Sher." Jawab Kamila, lesu.

"Sama banget Kak, nafas aja kepikiran tugas." Sherly ikut curhat.

"Napa nih cewek-cewek mukanya pada lemes, macam abis memikul beban negara." Suara Rama yang ternyata juga baru sampai.

"Cewek kan emang gitu, suka melebih-lebihkan sesuatu, cewek tuh ribet Ram, gosah loh tanya-tanya, ntar lo pusing sendiri." Sahut Jackson yang menyusul dibelakang Rama.

"Sepi banget sih?" Tanya Rama.

"Iya gue datang emang gak ada orang sama sekali, Bang." Jawab Sherly.

"Jevin mau ngebahas apa sih Mil? biasanya juga ngobrol digroup." Tanya Jackson.

"Mana gue tau, ini juga gue diminta datang juga." Jawab Kamila.

"Kalian udah pada makan siang?" Tanya Rama.

Kamila dan Sherly kompak menggelengkan kepala. Gak sempat, abis kelas langsung ke sekretariat buat memenuhi panggilan yang mulia bapak baginda Jevin Januar Alhakkam, kalau telat dikit bisa dimaki-maki sama dia. Males banget mesti denger ocehan Jevin, mending tahan lapar aja dari pada uji nyali.

"Mil, lo chat Jevin dong."

Kamila : Jev, dimana? Gue udah di sekretariat sama yang lain.

Jevin  : Iya bentar, gue masih di bang Seno. 10 menit lagi ya Mil.

Kamila : Iya Jev.

"Masih di bang Seno anaknya." Ucap Kamila memberi informasi ke yang lain.

"Mil, Chat lagi minta konsumsi gitu." Usul Rama.

"Males, yang ada gue diamuk sama dia, lo aja langsung yang minta." Ucap Kamila.

"Eh tapi bukannya Jevin udah luluh sama lo ya, udah gak pernah ngamuk lagi kan?" Tanya Jackson.

"Ya udah gak pernah sih, tapi gue gak akan cari gara-gara sama dia." Sahut Kamila.

"Bang Rama, bayarin makan dong." Ucap Sherly.

"Boleh Sher, tapi abis itu lo resmi jadi pacar gue, gimana?"

"Duh gak dulu deh, Bang." Tolak Sherly.

"Lagian tanggal segini minta bayarin, belum dapat transferan lagi gue." Ucap Rama.

"Yaudah, Kak Mila kita kantin yuk, ngebakso. Bang Jevin masih lama deh." Ucap Sherly.

"Boleh, yuk." Jawab Kamila.

Baru aja Kamila sama Sherly mau pergi, Jevin malah datang.

"Eh, mau kemana?" Tanya Jevin .

"Yah kirain Bang Jev masih lama, gue sama Kak Mila mau ngebakso dikantin nih." Ucap Sherly menjelaskan.

"Tahan benatar ya, gue cuma mau ngobrol dikit aja. Ntar gue bayarin makan abis ini." Ucap Jevin.

"Serius lo bro?" Tanya Jackson.

"Iya gampang lah."

"Rezeki anak sholeh." Seru Rama.

Kamila dan Sherly kembali mengambil posisi duduk, ditempat sebelumnya. Mereka duduk lesehan memutar.

Gelang ManikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang