Aku memutuskan untuk bersekolah disekolah milik kakaku yg mana isinya kebanyakan anak - anak kaya raya. Disini aku menutup diri, kalo mana aku adalah anak bungsu dari keluarga yg memiliki nama berpengaruh besar dalam dunia bisnis. Kakaku artis ternama, sedangkan kedua orang tuaku memiliki bisnis sampai diluar negeri.
Kehidupanku yg dipenuhi segalanya, membuatku kadang merasa berlebihan. Tapi, aku gak pernah mengeluh karena kata Mommy aku harus bahagia dan semua yg mereka lakukan itu hanya untukku.
Kakaku memiliki ketertarikan pada sesama jenis. Awalnya aku gak menerima hal itu. Tapi setelah aku bertemu kekasihnya yg juga artis, dan yg sekarang telah sah menjadi miliknya , membuatku sangat menerimanya.
Singkat cerita...
Aku dengan malas melangkah masuk kedalam sekolah, setelah beberapa menit memohon pada Daddy untuk menurunkanku dihalte bus. Akhirnya dengan sedikit drama menangis, Dia menyetujuinya.
Aku menarik napas panjang, saat melihat banyak sekali murid yg sedang berjalan masuk untuk memulai MOS hari itu.
Mataku tertuju pada seorang kaka kelas yg menatapku seakan² dia akan memakanku saat itu juga.
Dan gak sampai 5 menit , Aku sudah disamperin.
"Ayo masuk, gak usah menatap anak² itu . kalo telat satu menit lo gak bakalan diizinkan mengikuti MOS." Ajak dia seraya menarik tanganku yg ikut² saja seperti anak 5 tahun yg akan dibawah ke tempat bermain.
Setibanya dilapangan, terlihat beberapa kaka OSIS datang dan berdiri didepan.
"Kenalin... Gue Agatha Patricia. Gue waketos disini. " Ucap kaka itu lalu dia memperkenalkan seluruh kaka yg ada didepan
Dari situ aku bisa tau, kalo cewe yg tadi mengajakku masuk adalah Ketos disini, dan namanya Nabila Anasthasya. Namanya cantik seperti wajahnya.
Setelah dari beri pengarahan, kita semua disuruh untuk berjalan mengelilingi sekolah itu untuk mengenali lingkungan sekolah.
Banyak kaka² yg menurutku baik, tapi ada beberapa juga yg terlihat jahat.
Salah satunya cewe yg bernama Fika. Dia menarik salah satu anak baru lalu menyuruhnya untuk datang lagi ke dia saat istirahat nanti.Kulihat dari tatapan kaka itu sepertinya dia gak akan membully Dira , karena sempat kudengar dia berkata kalo Dira menarik.
Aku rasa dia sama dengan kakaku, yg gak tertarik dengan lawan jenis."Jalan terus, gak usah diliatin " ucap Kak Nabila tiba² membuatku berlonjak lalu minta maaf dan lanjut jalan.
"Gue rasa tahun ini ada yg bakalan dapet Pacar" ujar Kak Fika sambil menatapku yg juga menatapnya
"Jalan sana" suruh Kak Nabila lalu aku benar² menjauh dari situ.
Setelah berkeliling kita diberi waktu 10 menit untuk istirahat. Aku memilih duduk sendirian didekat ayunan taman untuk meluruskan kakiku yg pegal karena berjalan setengah jam mengelilingi sekolah 6 lantai ini.
"Cape?" Tanya Kak Nabila tiba² yg hanya kubalas mengangguk
Tak disuruh dia duduk aja didepanku sambil jongkok dan menatapku.
"Setelah ini kalian akan disuruh mencari cewe paling killer disekolah ini." Lapornya, padal aku gak nanya.
Aku menggerutkan kening heran."Nanti lo temuin cewe yg tadi lo liatin, dia cewe terkiller disini. Dia baik kalo siswa baik. Kalo lo bandel, gue rasa lo yg jadi korban jahatnya dia." Ucapnya yg seakan² ngerti kebingunganku.
"Iya" jawabku pelan, lalu dia berdiri dan menatapku kemudian memberiku cup minuman lalu pergi setelah mengelus kepalaku.
Aku hanya menatapnya sampai dia gak terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Youre My Choice 🔞🔞🔞
Short StoryAku gak belok ! Aku juga gak mau pacaran. Tapi, hadirnya Kaka - Kaka yg baik, membuatku merasakan Apa dan bagimana rasanya Kesal saat melihat seseorang berciuman. Orang yg kulihat, dia salah satu dari tiga kaka kelas yg sejak aku masuk SMA sudah aku...