....
Aku terdiam gak bergeming ketika tiba dirumah. Antara percaya dan gak percaya dengan yg sekarang terjadi.
Membuatku jadi bego mendadak, dengan apa yg dilakukan dua manusia itu.
Pantes saja mereka menganga dan melotot serta bergumam gak percaya melihat kita berdua.Aku menatapnya yg berjalan santai melewatiku yg duduk disofa ruang tamu dan naik kelantai tiga. Dimana letak kamar ku dan Kaka berada.
Dia berubah, dia sangat cantik. Dan dia menuruti kata kataku untuk tidak mewarnai dan memotong rambutnya. Rambut hitam legam yg sangat kusukai itu, dibiarkan panjang terurai dipunggungnya.
Aku masih blank ketika dia turun sudah ganti bajunya. Kapan dia sampai? Kapan dia kesini? Setauku baju yg dia pakai itu gak ada .
Aku terus melihat dia yg entah ngapain didapur. Gak lama dia kembali dengan gelas air putih.
Duduk didepanku sambil meletakkan gelas didepanku. Menatapku dalam diam, dan seperti kesal. Aku yakin dia kesal karena aku minum banyak dicafe.
"Minum, jangan diam aja" suruh dia yg kulakukan tanpa bicara
Tiba tiba ponselku berdering didalam tas dia.
Dia menatapku sebentar, lalu mengangkat telpon yg gak tau itu siapa."Ada, oh iya, oke" ucapnya saat bicara ditelpon
"Besok ada anak magang, yg harus Kamu acc" lapor dia seraya berdiri mengantarkan gelas kosong.
Aku tersenyum dengan sikapnya yg dingin dan peduli itu.
"Kesambet baru tau rasa" cibir dia saat melihatku tersenyum . lalu naik meninggalkanku sendiri yg berubah jadi masam.
Dasar manusia Kulkas !
Aku naik mengikuti dia kekamar. Astaga aku gugup. Aku takut diomelin. Eh, tapi kangen juga berantem sama dia. Emm.. pancing ahh..
Pikirku sambil memanggil bibi dan menyuruhnya membawah 5 botol bir kekamar.
Setelah itu aku masuk keruang ganti dan ganti baju, lalu pergi ke balkon. Dia sedang duduk disofa sambil memangku Laptop. Menatapku curiga lalu kembali fokus dilaptop.
Gak lama bibi masuk membawah 5 botol itu.
"Siapa yg nyuruh?" Tanya dia membuatku menyembulkan kepala melihat
"Nona Muda Non" jawab Bibi seraya berjalan kearah balkon
Kurasa aku baru saja memulai Pertengkaran !
Sumpah aku gak berani membuka botol saat kudengar dia menutup laptop.
Dia menatapku dari pintu balkon dengan tatapan tajam. Astaga naga bonar jadi sepuluh. Antara kangen dan takut melihat tatapannya.
Dengan dua langkah dia maju dan berdiri didepan meja. Lalu mengambil botol dan membukanya dalam diam. Menyodorkannya padaku tanpa bersuara.
"Ambil" suruh dia
Deja Vu !
Aku memberanikan diri mengambil botol dari tangannya.
"Minum!" Suruh dia tegas
"Bentar lagi" jawabku santai.
Ya Tuhan ingin sekali aku memeluknya. Kangenku gak bisa tertahankan lagi.
"Minum Felly!" Suruh dia lagi, dan aku minum tanpa rasa bersalah.
"Pinter" ucapnya lagi lalu masuk
Oh Tuhan dia mau kemana ! Aku melihatnya berjalan kemudian dia duduk santai lagi sambil memangku laptop.
Kurasa dia benar benar mendiamkanku kali ini.!
Aku yg kesel dicuekin begitu langsung mengambil botol dan minum terus sampai sebotol habis.
Masa dia gak kangen aku, masa bisa dia gak memelukku saat bertemu tadi. Malahan dia bermain main begitu. Mengingat itu aku Jadi Marah.Apa dia sudah gak cinta aku? Apa dia sudah bosan denganku? Ah mungkin iya ! Karena gak bertemu selama 5 tahun, mungkin dia sudah bertemu orang yg bisa buat dia nyaman. Kulihat lagi dia dari kaca balkon. Lihat! Dia tersenyum saat memainkan ponsel. Dia chattan sama siapa? Apa dia memiliki pacar di Swiss? Atau dia sudah gak menganggapku pacar?
Mana mungkin seorang pacar gak memeluk pacarnya disaat bertahun tahun gak bertemu ? Apalagi pas bertemu tadi dia sangat santai, bahkan hanya sebentar terkejut lalu kembali cuek. Seakan akan aku itu hanya Dira yg hanya sebatas teman ! Kenapa kak Fika gak berubah memperlakukan Dira? Kenapa dia malah cuek padaku? Apa benar dia sudah memiliki pacar disana?
Memikirkan itu aku meneteskan air mata Marah Kesal Sedih ! Kalo memang benar sudah memiliki orang lain, kenapa harus kembali lagi kesini? Kenapa berada disatu rumah yg sama kalau sudah tidak menganggapku Pacar?
Karena merasa dipermainkan aku membuka botol dan melampiaskan emosiku dengan minum satu botol tanpa jeda hingga kandas.
Minum minuman keras dengan memiliki banyak pikiran yg ada dikepala, membuatku merasa kali ini aku benar benar mabuk . Pusing dan berusaha bisa kuat.
Sakit hati yg kurasa kali ini amat sakit. 5 tahun kita menjalani hubungan LDR dan dia kembali dengan sikap seakan akan kita itu seperti dulu yg gak ada apa apa.
Menjalani hubungan bertahun tahun, membuatku merasa sangat sakit.Kembali aku meneguk minuman dimeja dengan pelan, dan tak memperhatikan dia yg sudah berdiri dipintu sambil menatapku santai.
Dia hanya tersenyum dan menggeleng kepalanya lalu duduk dikursi samping kiriku. Menatapku seolah olah ingin mengatakan sesuatu.Aku tak menatapnya sama sekali. Rasanya ingin menangis saat dia dengan santai mengangkat kakinya keatas sofa, dan memainkan ponsel sambil sesekali tersenyum saat membalas pesan.
Aku yakin aku percaya dia sekarang sudah gak mencintaiku lagi.
Dengan menarik napas panjang aku berdiri dan mengambil dua botol dan membawa kedalam kamar. Aku gak mau bersama dia disaat Dia gak menganggapku siapa siapa.Kudengar dia bicara ditelpon, entahlah bicara apa aku gak peduli. Aku ingin menangis, tapi air mata sama sekali gak bisa keluar. Aku duduk disofa dalam kamar sambil menatap ponselku.
Ah sial, aku pusing. Tulisan diponsel ku lihat bergoyang goyang.
Dengan pelan aku melepaskan ponsel, dan kembali minum.Saat baru saat mau minum lagi, botol dirampas kasar oleh Dia !
Aku gak bergeming, dan gak menatapnya sama sekali. Sampai kurasa dia duduk disampingku. Aku masi gak mau melihatnya.Mengingat dia seakan akan gak pernah ada rasa kangen padaku. Padahal aku selalu mengatakan aku kangen . Kenapa sikap dia berbeda dengan sikapnya saat kita telponan.? Apa itu cara dia agar aku tetap percaya?apa itu cara dia agar aku gak curiga dia sudah memiliki orang lain disana ? Aaarrghhh memikirkan itu aku makin Sakit hati. Tapi kenapa air mata gak mau berpihak padaku saat ini? Kenapa Otak dan Hati kali ini bekerja sama membuatku makin tersiksa dengan apa yg kurasa dan pikirkan?
Aku gak menganggap dia ada disampingku, saat Tiba tiba dia memanggilku.
"Em?" Sautku pelan tanpa melihatnya
"Cukup!" Suruh dia
Aku hanya mengangguk dan berdiri untuk kekasur. Mataku sangat berat dan rasanya gak mampu lagi untuk dibuka.
∆_________________∆
KAMU SEDANG MEMBACA
Youre My Choice 🔞🔞🔞
Short StoryAku gak belok ! Aku juga gak mau pacaran. Tapi, hadirnya Kaka - Kaka yg baik, membuatku merasakan Apa dan bagimana rasanya Kesal saat melihat seseorang berciuman. Orang yg kulihat, dia salah satu dari tiga kaka kelas yg sejak aku masuk SMA sudah aku...