....
Jam 5 aku bangun dengan rasa kepala sudah mendingan
Aku harap apa yg terjadi itu hanyalah Mimpi.
Kalau memang benar benar terjadi, aku harus mempersiapkan semuanya agar aku gak terlalu merasakan sakit.
Mengingat semua yg kulewati sendiri selama bertahun tahun, aku yakin aku pasti bisa menerima semua keputusannya hari ini. Kalaupun memang harus berakhir aku harus bisa menerimanya. Karena selama bertahun tahun aku sendirian tanpa dia , walau sering telponan.Setelah selesai mandi, aku keluar hendak mengambil air putih.
Saat ditangga aku berpas pasan dengan dia .Ternyata gak Mimpi !
Aku berjalan melewatinya tanpa melihatnya sama sekali.
"Non, mau makan apa malam ini?" Tanya Bibi saat aku minum
"Masak untuk bibi dll aja, aku makan diluar" jawabku sambil meletakkan gelas dimeja.
"Baik Non" jawab Bibi
Aku kembali kekamar, dan langsung mengambil kunci mobil dan ponsel yg entah siapa yg meng - cars hpku. !
Saat baru memegang gagang pintu, tiba tiba pintu terkunci otomatis.
Oh sialan !
Aku berbalik dan menatap dia yg duduk disofa santai.
Aku menelpon bibi dan menyuruhnya membuka pintu pake kunci.
Dan hal itu membuat Dia berdiri menghampiriku yg duduk di kasur.
Oh God bakalanan diapain ini.
"Non?" Panggil Bibi menyelamatkanku
"Bi, silahkan kembali lagi" suruh dia sebelum aku berkata apa apa.
"Baik Non," ucap Bibi seraya memberikan kunci ke Dia
Dia menatapku sambil mengunci pintu lagi. Mengambil ponsel dan tas , lalu meletakkannya atas nakas.
"Mau kemana ?" Tanya Dia , yg gak kujawab
"Aku mau bicara serius" ucapnya sambil menarikk duduk disofa !
Aku langsung menatapnya cepat. Ada rasa sedih, takut dan gugup saat dia berkata begitu.
Dia menatapku setelah menarik napas panjang. Aku sudah mempersiapkan semuanya, aku harus kuat jika aku harus berpisah dengannya.
"Aku rasa .. semuanya Cukup" ucapnya
Aku diam, antara mau menangis dan marah.
"Kurasa dari SMA sampai sekarang dimana kita sudah menjadi pemimpin beberapa Kantor itu bukan waktu yg sebentar. Aku rasa sampai sudah diujung semuanya ! " Ucap Dia santai sambil memasang rokok
Dasar manusia gak ada hati. Gak bisa lihat apa aku udah sangat gugup sekarang,dan dia malah santai pasang rokok.
"Kamu juga pasti lelah dan cape dengan semua yg kita lalui selama ini. Pasti kamu juga lelah selama 5 tahun dimana kita bertemu ditahun kedua saja. Aku minta maaf atas waktu selama itu yg gak bersamamu." Ucapnya sambil menyelipkan rambutku ketelinga
Aku berusaha kuat agar tidak menangis. Jujur, aku gak mampu lagi menahan air mata ini.
"Maafin aku yah selama ini gak berniat datang, dan maafin aku tadi gak memelukmu saat pertama kali ketemu lagi. Aku begitu karena aku gak percaya dengan yg kulihat. Ternyata foto dan semua vidio² itu benar adalah kamu. Aku pangling melihatmu berubah sangat cantik. " Ucapnya sambil menatapku
"Aku bahagia saat kamu bersikap seperti tadi. Dimana kamu menolak untuk duduk bersama dengan orang yg gak kamu kenal, padahal itu aku dan Fika. Bukan maksud main main, hanya daja aku terlalu gugup untuk bilang semua Sayang" ucapnya membuat rada takutku berkurang
Air mata yg hendak aku keluarin, akhirnya gak jadi aku keluarkan. Aku menatapnya yg tersenyum sambil perlahan tangannya mengelus pipiku.
"Mau maafin aku?" Tanya dia lembut
Aku hanya bisa mengangguk
Aku mengutuk diriku sendiri, dengan sikap luluhku ini yg gampang memaafkan dia. Padahal tadi aku sudah bersikeras untuk melepaskannya jika dia mau.
"Aku mau.. kita Cukup jalani semuanya Ly" ucap dia tiba tiba membuatku terkejut.
Apa dia minta udahan? Apa ini semua akhir semuanya?
Aku harus berpisah dengannya, dan harus memulai hidupku dari 0 lagi !"Makasih yah sudah setia menungguku, sudah jaga hati kamu hanya untukku. Makasih mau bertahan sampai hari ini. Makasih, sudah selalu memaafkanku ketika aku melakukan kesalahan. Makasih telah menjadi Orang yg paling Aku Cinta selama ini. Aku mencintaimu " Ucapnya Lembut sambil memegang tanganku
"I..iya" jawabku pendek.
Aku gak tau mau bilang apa sekarang !
Otakku blank, gak bisa berpikir. Aku terdiam sambil memainkan jemariku.
Rasa Sakit ini sangat amat kurasakan.Percuma semua waktu yg kubuang selama 5 tahun untuk menunggunya kembali. Sia sia aku setia padanya kalo ujungnya kita berpisah.
Apakah harus aku menyesal telah mengambil keputusan untuk mencintai sesama?
Haruskah aku mati kalau aku gak bersama dia? Rasa cinta dan sayang padanya masih sama seperti dulu. Sama sekali gak berkurang.
Apakah aku harus rela sakit hati agar kita pisah baik baik?
Bagaimana hidupku nanti Tuhan !
Bagaimana keseharianku tanpa kabar dari nya ? Bagaimana bisa aku tertawa setiap malam kalo aku tidak mendengar suaranya, canda tawa bersamanya?Aku berpikir untuk beberapa saat !
Perlahan aku melihatnya yg biasa biasa aja.
Apa dia sudah gak mencintaiku , sampai sampai dia santai begitu disaat aku sudah gak bisa berbuat apa apa.
Dengan menarik napas panjang dan membuangnya dengan kasar, aku menangguk Mantap. Aku menyetujui permintaan dia untuk Sampai disini !Dia menatapku heran..
"Apanya yg Kamu anggukki ini?" Tanya Dia
"Gpp" jawabku tegas
"Jadi gimana? Kamu gak mau mengatakan sesuatu gitu?'
"Aku gak tau mau mengatakan apa, semuanya terserah kamu"
"Okedeh kalo begitu. Kalo kamu gak mau bicara apa apa aku terima . " Jawabnya lalu berdiri setelah menciumku
Mau kemana manusia itu?
Hanya segini obrolannya ? Bagaimana bisa aku masih gak tau keputusan akhir dan dia sudah melenggang pergi seperti gak ada dosa begitu."Aahh setan" ucapku emosi
∆_____________∆
KAMU SEDANG MEMBACA
Youre My Choice 🔞🔞🔞
ContoAku gak belok ! Aku juga gak mau pacaran. Tapi, hadirnya Kaka - Kaka yg baik, membuatku merasakan Apa dan bagimana rasanya Kesal saat melihat seseorang berciuman. Orang yg kulihat, dia salah satu dari tiga kaka kelas yg sejak aku masuk SMA sudah aku...