9. Bahagia

81 3 0
                                    

...

Seminggu sudah berlalu. Lukaku juga udah gak terlalu sakit, malahan sudah bisa jalan tanpa dibantu sama Kaka.

Hari ini karena masih libur, dan kakiku sudah bisa dipake lagi kesana kesini, aku mengajak Kaka Jalan - jalan. Dan tak membantah dia langsung setuju.

"Sorean aja yah?" Ucapku seraya duduk bersamanya didekat kolam

"Aku pikir sekarang" Ucapnya sambil geleng².

"Liatin apa?" Tanyaku penasaran

"Liatin apa? Gak ada" jawabnya sambil memberikan ponselnya

"Oh.."

"Memangnya kamu mau kemana?" Dia menatapku sambil memberikan rokok

"Mau jalan - jalan aja, kan berapa hari ini aku gak keluar kemana - mana" Jawabku setelah memasang rokok

"Em bagusnya kemana yah?" Tanya dia

"Makan² aja yah diluar ?"

"Okedeh"

---

"Kakaaa, aku gak jadi jalan - jalan" teriakku seraya mencari dimana keberadaan perempuan itu

"Lah kenapa?" Dia muncul dari arah dapur dengan membawa gelas air putih

"Aku mau minum" Aku menjawab cepat dengan wajah memohon

"Nih" Dia menyodorkam gelas air putih ditangannya

"Maksud aku minum bir kaka, bukan itu" aku mendengus kesal

"Boleh yah? Kan dirumah" pintaku memohon sambil memeluknya manja

Aku sudah gak malu - malu lagi bersikap manja padanya, karena Dia sudah mengetahui perasaanku dari Kak Rey dan Istrinya.

"Kamu kalo soal ngebujuk pinter banget" dia menyerah dengan sikapku yg katanya sangat imut.

"Yey" ucapku ceria lalu pergi duluan ke bar mini dirumah itu.

Ngomong - ngomong bar. Itu adalah hadiah ulang tahunku yg ke 16 tahun kemarin. Kaka Dua, Mommy dan Daddy sudah mengizinkanku minum disaat aku tanding minum dengan Kaka dan Kaka Ipar, trus mereka mabuk duluan.
Saat itu Mommy ketawa sampe keluar air mata melihat Kaka dua mengangkat bendera warna putih mengakui kekalahan.
Dari situlah aku diizinkan.

---

Aku senang saat dia memberiku sebotol bir dan menuangkannya dalam gelas.
Dia sempat khawatir karena lukaku belum sembuh 100%, tapi jangan bilang aku kalo gak bisa membuatnya yakin.

"Kalo udah pusing bilang yah?" Dia menatapku khawatir

"Iya sayang" jawabku enteng

"Dih" ucapnya sambil buang muka

"Belum ae mabuk udah ngelantur" sambung dia sambil minum juga

Dia Berkata begitu karena Sampai hari ini aku gak menerima pernyataannya kalo dia mencintaiku.
Aku lupa soal itu !

"Selama ini apa ada yg pernah menjadi pacarmu?" Aku bertanya saat dia diam aja

Youre My Choice 🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang