13. Kesunyian

62 3 0
                                    

...
5 Tahun Kemudian, dimana aku sudah 24 tahun.!

Duduk termenung menatap sunset ditepi pantai, ditemani sebotol bir sesekali aku mendengus memikirkan sunyi yg kurasa.
Menunggu sebuah kepastian yg entah kapan tiba waktunya.
Kesendirian yg kurasakan dalam satu tahun terakhir, membuatku merasakan semua yg ada begitu tidak menyenangkan.
Suara ombak, bagaikan alunan indah yg membuatku kembali teringat masa masa beberapa tahun silam. Dimana aku dan mereka duduk bersama bermain bercanda tertawa sampai lupa waktu. Aku tersenyum mengingat kehebohan kita itu.
Sampai akhirnya semua terpisah untuk melanjutkan hidup masing masing.
Aku menarik napas, lalu membuang dengan pelan. Lalu menuangkan bir dan meminumnya sambil menatap matahari yg sudah mulai memasuki peraduannya.

"Cantiknya masih sama" ucapku pelan sambil tersenyum

Hari sudah mulai gelap, dan suara ombak makin terdengar kuat.

"Masuk yuk, udah malam" ajak Kaka ipar sambil mengelus kepalaku

Aku masih diperlakukan seperti dulu, walau sekarang aku sudah menjadi Cewe dewasa.
Kuliahku telah selesai dua bulan lalu.

Aku mengangguk lalu pergi bersama kaka ipar.

Rasa kosong yg kurasakan , bagaikan sebuah benda yg berada didalam sebuah kotak. Sendirian dan gelap.

Aku menatap kumpulan orang yg sedang duduk bersama Daddy dan Mommy .
Melihat semua keluarga berada dimeja makan yg sama membuatku tersenyum.
Walau sekarang aku berjauhan dengan 5 orang yg lain, tapi kehadiran orang tua mereka membuatku merasa mereka juga ada disini.

"Makan dulu yuk" ajak Mama Diana Sambil mengusap lenganku

"Aku udah makan Ma" aku menjawab sambil tersenyum

Semua mengangguk dan gak ada yg memaksa.

Aku melangkah menuju balkon restoran dimana ada anak kaka dua.

"Mommy, i have some thing for you" ucap Gerald seraya memakaikan gelang ditanganku.

Dia memanggilku Mommy karena ajaran dari semua eyang dan dua orang tuanya.

"Thanyou so much sayang" ucapku setelah dia selesai memakaikan gelang itu.

"Youre welcome Mommy" jawabnya ceria sambil memelukku

Percayalah, dia bukan berusia balita. Usianya sekarang 16 tahun. Dimana usia itu dulu ak baru memulai kebahagiaanku.

"Mommy, you ok" tanya dia saat aku menatap gelang sedih

"Im oke" jawabku cepat

Dia manusia terpeka setelah Kak Nabila. Apapun yg kurasa dia pasti bisa menebaknya.

"I see you not Ok Mommy" ucapnya sendu sambil memelukku.

"No, im ok. Im just missing my bestfriend"

"Mama and aunty when come Mom? Im miss them to"

Aku menatapnya tersenyum.
Dia sangat dekat juga dengan 5 teman temanku.

"Last month" jawabku

"Oke Mommy, i ll wait" ucapnya

Youre My Choice 🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang