Komen sesuai isi cerita, jangan "up thor, next thor, kok lama thor, sering-sering update dong thor." Hei kalian tau gak? Nulis cerita itu gak semudah yang kalian pikir, tinggal baca terus nikmatin abis itu vote, gak susah kan?
Happy reading......
------
Author POV
Hari semakin sore, ayah Jennie sudah menghubungi Lisa untuk membawa Jennie segera kembali, ayah nya sungguh marah karena Lisa membawa nya keluar dari tempat makan yang ayah nya pikir, itu akan membahayakan Jennie, dengan perasaan takut Lisa tetap mengantar Jennie sebagai rasa tanggung jawabnya, namun dia tidak memberitahu Jennie tentang ayah nya yang sangat marah dengan Lisa.
"Sudah sampai." Ucap Lisa tersenyum, dia mencoba untuk menutupi perasaan takutnya di hadapan Jennie, dan melepaskan sabuk pengaman pada Jennie lalu membuka pintu untuk Jennie.
"Lisa.." panggil lirih Jennie.
"Hmm? Ya? Ada apa?" Balas Lisa sambil menatap wajah Jennie.
"Gomawo, aku.. aku senang pergi dengan mu." Ucap nya dan Lisa menganggukan kepalanya sambil tersenyum manis membalas nya.
"Hmm, dengan senang hati Jennie, aku juga senang bisa pergi dengan mu."
Mereka berdua terdiam saling menatap, Lisa memberanikan diri untuk mengelus pipi Jennie dengan lembut, pipi Jennie kembali memerah dan wajah nya terlihat sangat malu.
"Masuklah, kau harus istirahat." Ucap Lisa menyuruh Jennie.
Jennie berdeham dan menarik leher Lisa lalu menempelkan bibir mungilnya dengan bibir tebal milik Lisa, kedua mata Lisa terbelalak saat mendapat serangan dadakan dari Jennie, setelah menempelkan bibir nya, Jennie menarik dirinya untuk menjauh lagi.
"Ah.. mianhae Lisa- aku.. aku hanya-" tidak sempat Jennie menyelesaikan ucapannya, Lisa menarik pinggang Jennie dan tangan satunya menangkup pipi Jennie, bibirnya melumat bibir Jennie.
Mereka berdua saling melumat satu sama lain untuk beberapa menit, lumatan penuh cinta mereka salurkan dengan cara berciuman.
Kedua mata mereka terpejam dan kedua tangan Jennie melingkar memeluk leher Lisa, tidak ada yang mereka lakukan selain melumat bibir satu sama lain bahkan Lisa belum memberanikan diri untuk memasukan lidahnya ke dalam bibir nya, dengan hanya seperti ini saja, mungkin perasaan Lisa sudah sangat senang.
"Jennie! Apa yang kalian lakukan?!" Pekik ayah Jennie secara tiba-tiba yang melihat putrinya sedang ciuman dengan Lisa gadis yang baru saja di kenal nya hari ini.
Keduanya kaget dan langsung menjauh.
"Dad aku dan Lisa hanya-"
'Brukkhhh' ayahnya memberi tinjuan lagi yang mengenai rahang Lisa, kali ini bahkan Lisa sampai terjatuh saking kencang nya tinjuan yang dia dapati.
"Dad! Cukup! Dad!" Jennie berteriak histeris, saat melihat Jennie yang hampir saja terjatuh lemas, ayahnya melepaskan kerah baju Lisa dan langsung memeluk Jennie.
Lisa ingin membantu Jennie namun ayahnya menahan tubuh Lisa.
"Sweetie, are u oke?" Tanya ayah nya dengan cemas.
"Dad, ini bukan salah Lisa.. aku yang mencium nya lebih dulu.." gumam Jennie yang di selingi air mata keluar dari matanya membasahi pipi nya.
Ayahnya terdiam dengan raut wajah yang kesal, urat di dahi dan leher nya menyembul keluar, namun dia harus menahan rasa amarahnya karena itu akan membahayakan Jennie, ayahnya menarik napas nya perlahan dan menatap putri nya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERYDAY Jenlisa (GxG) (END)
Romancebagaimana jika kalian jatuh cinta dengan seseorang yang memiliki penyakit yang langka? Jennie, gadis berusia 24 tahun, dia terpaksa berhenti kuliah sejak usia nya menginjak 21 tahun, dimana dia mengalami kecelakaan yang membuatnya amnesia, namun di...