19. Your majesty~

3.5K 407 41
                                    

"Fuck Lisa~ berhenti aku mohon aaaahhh~" Jennie terus memohon untuk Lisa berhenti melakukannya, karena sudah hampir 2 jam Jennie mengangkang, menungging, mengangkang lagi hanya karena Lisa yang terus menerus meminta Jennie melakukannya lagi, Jennie sudah tidak tahan, dia benar-benar sangat kualahan, bahkan yang Lisa rencanakan hanya bermain satu ronde itu bullshit.

Nyatanya, Lisa terus menerus membuat Jennie yang mungkin sudah cum ke 8 kali nya.

Lisa hanya menyeringai menatapi Jennie yang terus memohon ampun, dia terus menggerakan pinggulnya maju mundur dan menaruh kedua kaki Jennie di kedua bahu Lisa, saat ini Lisa memakai sebuah strap on yang memang sudah dia beli dari sebelum dia menikah dengan Jennie.

Keduanya sudah bercucuran penuh dengan keringat, desahan dan erangan memenuhi kamar tersebut.

Sampai akhirnya.. "fuckkkk~ aku mohon Lisa~ hentikannnnn~ ampun Lisa aaaaahhhh aku keluarrrr lagi~" desah panjang Jennie akhirnya membuat tubuhnya lemas, otot-otot di tubuhnya mengendur perlahan.

Dia mendorong tubuh Lisa dari atas tubuhnya.

"Kau gila! Ini sudah 9 kali aku keluar!" Ucap Jennie dengan napas yang masih terengah.

Lisa hanya terkekeh dan melepas strap on nya pada pinggul nya.
"Itu hukuman mu karena kau membuat ku cemburu hari ini."

"Kenapa kau cemburu dengan dokter itu? Bahkan aku sendiri tidak mengingatnya, manoban!" Balas Jennie.

"Tetap saja aku cemburu, karena kau hanya milikku." Ucap Lisa dan mencium lembut bibir Jennie.

"I love you wifey." Lanjutnya dengan berbisik, wajah Jennie memanas membuat kedua pipinya merah karena ucapan manis yang dia dengar dari mulut istrinya.

Jennie tersenyum manis dan mengelus pipi Lisa.

"I love you too, my wife." Keduanya kembali terkekeh dan beristirahat sejenak tanpa memejamkan kedua mata mereka.

"Apa yang kau pikirkan lagi?" Tanya Jennie saat menatap wajah Lisa yang sedang diam berpikir.

Lisa melirik ke bawah dan mengecup kening Jennie dengan lembut.

"Ani, aku hanya memikirkan cincin pernikahan mu, kira-kira dimana itu?" Gumam Lisa.

Jennie tertawa kecil dan beranjak dari ranjangnya lalu duduk di tepi ranjang dan membuka laci nakas nya.

"Aku yang melepasnya pagi tadi saat aku sedang emosi, mianhae." Gumam Jennie dan memakai cincinnya kembali di jari manis tangannya.

Kedua alis Lisa terangkat, mulutnya berbentuk "O" dan kepalanya mengangguk.

"Kau.. kau mengerjaiku, huh?" Ucap Lisa dan duduk memeluk tubuh Jennie dari belakang, Lisa memberi ciuman di leher Jennie yang membuat Jennie menggeliat geli dan tertawa.

"Aku minta maaf, oke?" Gumam Jennie di sela tawa nya.

"Mau aku hukum lagi dengan kenikmatan, hum?" Bisik Lisa di telinga Jennie.

Jennie memukul lembut tangan Lisa yang sedang memeluk perutnya.

"Ani! Dasar mesum!" Keduanya kembali tertawa.

"Aku sangat lapar karena kita melewatkan sarapan pagi dan ini semua salah mu, bilang hanya satu ronde, kau tidak dapat di percaya." Sambung Jennie dengan memutar kedua bola matanya.

EVERYDAY Jenlisa (GxG)  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang