di pagi hari yang cerah, selain sering melakukan pilates, Jennie juga sering berolahraga lari pagi memutari komplek perumahan nya untuk selalu menjaga ke sehatan tubuh nya, selain karena alasan itu juga Jennie melakukan hal itu agar tubuh nya selalu seksi di mata sang istri, yaitu Lalisa Manoban.
Jennie hanya memakai sport-bra dan memakai celana leging yang ketat, rambut panjang berwarna coklat nya dia kuncir kuda dengan sangat rapi, leher putih mulusnya dia biarkan terpampang jelas.
Pakaian Jennie juga membuat lekukan tubuh Jennie terlihat sangat jelas, kedua payudara yang besar, kencang dan juga pinggul yang ramping melekuk ke dalam serta kedua bokong yang padat dan sintal, tercetak jelas begitu saja.
Jennie berlari dengan mengalungkan handuk kecil di lehernya dan membawa botol minuman di tangannya, tidak lupa juga dia memakai handsfree bluetooth di kedua telinganya, dia sedang memutarkan lagu yang berjudul "Money".
Lalu di tangannya melingkar jam tangan dengan merk apple watch terbaru, yang bisa melihat seberapa banyak kalori yang di keluarkan Jennie, seberapa banyak langkah Jennie dan seberapa sehat detak jantung Jennie.
sementara Lisa?
Dia masih terjaga di dalam mimpi nya saat Jennie meninggalkan nya.
"Selamat pagi, Mrs. Manoban." Sapa salah satu penjaga komplek di sana, Jennie hanya tersenyum kecil sebagai balasannya.
"Pagi." Balik nya menyapa, lalu berlari kecil kembali, keringat di dahi dan lehernya sudah mulai mengucur.
Jennie melihat jam tangan nya, di rasa cukup melakukan olahraga hari ini, dia duduk di kursi taman komplek nya lalu membuka botol minuman berwarna kuning yang sudah dari tadi dia genggam dan mulai meminum air putih yang sudah di isi dengan potongan lemon.
Tenggorokan nya naik turun saat dia sedang meminum air nya.
"Hai, boleh aku duduk di sini?" Ujar seseorang yang baru saja datang, Jennie menutup botolnya terlebih dahulu lalu menoleh ke arah suara tersebut.
Ternyata, ada seorang gadis yang juga memakai pakaian olahraga nya dengan keringat yang juga telah membasahi tubuhnya, dia bahkan memakai topi hitam di kepala nya.
Namun, dari gaya nya gadis itu terlihat tomboy seperti Lisa, bisa di katakan gadis itu juga memiliki wajah yang tampan dan cantik secara bersamaan.
Jennie menggeser tubuhnya untuk memberikan nya space dan mengangguk lalu mematikan musik di ponselnya yang masih tersambung di handsfree bluetoothnya. "Sure, duduk saja." Gumam Jennie mempersilahkan.
Gadis itu duduk di kursi di samping Jennie.
"Terimakasih." Gumamnya dengan napas terengah, Jennie hanya membalasnya dengan senyum tipis.
Lalu gadis itu melepas tas sport dari bahu nya dan membukanya terlihat dia mencari sesuatu dan wajahnya kebingungan.
"Ah aku lupa membawa minum." Gumamnya sendiri sambil menggaruk pelipisnya.
Jennie memberikan botol minuman nya pada gadis itu. "Minum punya ku saja, kau bisa menenggak tanpa menyentuh ujung botol nya."
Gadis itu menoleh ke arah Jennie.
"Huh? Boleh kah?" Tanya nya.Jennie hanya mengangguk dan memberikan botol minuman nya, lalu gadis itu menunduk dan tersenyum.
"Kamsahamnida." Lalu gadis itu menerima botol dari Jennie dengan kedua tangannya dan membuka tutup botolnya lalu menenggaknya tanpa menyentuh ujung botol nya.
Jennie sedikit memperhatikan nya karena gadis itu terlihat sangat kehausan, tanpa tersadar pula gadis itu ternyata menghabisi air yang berada di dalam botol Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERYDAY Jenlisa (GxG) (END)
Romancebagaimana jika kalian jatuh cinta dengan seseorang yang memiliki penyakit yang langka? Jennie, gadis berusia 24 tahun, dia terpaksa berhenti kuliah sejak usia nya menginjak 21 tahun, dimana dia mengalami kecelakaan yang membuatnya amnesia, namun di...