1

8.6K 173 22
                                    

"Ishh, Ochie pengen punya anak...., supaya Ochie gak kesepian" Ucap Rosé

Roséanna park, mahasiswi kedokteran semester 4 yang sedang sibuk-sibuknya. Disaat yang lain sudah mulai giat belajar supaya bisa lulus, Rosé enggak, itu karena Rosé pintar jadi skripsi mah nggak ada apa-apanya, tapi yang selalu menghantuinya adalah anak bayi, dia selalu ingin punya anak bayi, soalnya gemesin.

••••

Rosé kemudian membuka google dan mencari cara mendapatkan anak bayi dengan cepat. Dan yang keluar pertama adalah seks.

"Seks?, bukannya itu interval nada?, apa seks yang itu...." yah ingat, Rosé adalah anak kedokteran, jadi walaupun tutur katanya polos, otaknya tak sepolos itu.

"Ok, demi dedek bayi yang gemesin" Rosé langsung menggapai cardigannya dan keluar rumah, tetapi dia berhenti sejenak.

"Ocie kelupaan, biasanya cari cowok tuh dimana yah" Rosé mencoba mengingat tempat yang banyak cowoknya.

••••

"Ehh tau gaksih, gua kemarin habis ke club, dan disana banyak banget cowok ganteng, kalo gaksalah itu namanya club bintang kalo gaksalah" Ucap Jennie yang udah pro banget tentang kayak gituan tapi tenang, dia masih suci kok guys.

"Yaelah jen, kita lagian gak peduli itu club apa namanya apa, orang kita gak kayak gitu orangnya kita mah anak baek baek" Ucap Sooya.

"Yahhh, gw cuma kasih tau, siapa tau kalian bakalan berkunjung ke sana"

Rosé dan Lisa hanya menyimak.

••••

Haa, Rosé ingat kalo gasalah nama tempatnya club, lebih tepatnya club bintang.

Dengan bantuan google maps dan baju tidur dilapisi cardigan, Rosé menjalankan mobilnya.

••••

Iklan Sebentar

"Dihh berani banget ke club bintang yang terkenal mahal, emang punya duit?" Ucap Netijen Julit.

"Emang kerjanya apa sih?"

"Orang tua saya kaya" Jawab Rosé.

••••

Rosé sudah duduk manis disalah satu kursi dengan melihat orang-orang yang sedang menari sesuai alunan musik yang keras dan tentunya sambil mencari sasaran.

Setelah beberapa menit akhirnya Rosé menemukan target yang tepat, sedang duduk sendirian dengan tangan memegang secangkir whisky.

Rosé langsung mendekat dengan pria itu, ingat...dia bukan wanita murahan, dia hanya ingin bayi yang menggemaskan.

"Malem om" Ucap Rosé menyapa orang yang sekarang duduk disampingnya.

Orang itu merasa terpanggil dan menoleh ke arah Rosé, dia menatap heran Rosé, wajah polos tanpa make up, baju tidur, dan cardigan? What?!, yang bener aja....

"Om, mau bantuin aku nggak?"

Orang itu menaikkan sebelah alisnya dan berkata "bantu apa?" Ucap orang itu dengan suara tampannya yang mampu membuat orang jatuh cinta.

"Bantuin aku dapetin baby yang ngegemesin"

Orang itu hampir saja tersedak air liurnya, dia meletakkan whisky nya di atas meja dan berkata "kamu taukan apa arti dari yang kamu katakan?"

Rosé menganggukkan kepalanya.

"Terus kenapa kamu anggap hal itu sepele?"

"Aku nggak anggep itu sepele, aku cuma pengen baby, dan aku tau kok cara rawat baby, yang pentingkan ada duitnya"

"Huftt, saya menolak membantu kamu"

Rosé dengan sigap memeluk kaki orang itu "plisss" hanya ucapan itu yang keluar dari mulutnya.

"Pliss banget om...."

"Saya bantu kamu, tapi kamu jangan menyesal" hanya ucapan itu yang keluar dari mulut orang itu, dia langsung menggendong Rosé dan memesan satu kamar, Rosé? Anak itu tak usah ditanya dia sudah sangat senang karena misinya berhasil didalam hatinya dia berteriak 'baby i'm comingggg'

Sepertinya Rosé tau sekali sasaran yang empuk, dia melihat muka orang itu yg tampan, jadi dia mikirnya pasti baby nya tampan, sepertinya itu tidak usah diragukan lagi sih.

BERSAMBUNG....

Pregnant [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang