Chapter 3

498 44 0
                                    






Disekolah kami
Ada sebuah pohon mangga yang selalu berbuah tanpa kenal musim

Buah mangga itu selalu menjadi incaran para murid setiap harinya

Dan sekarang sedang menjadi incaran kami




* Tatap *





' MASALAHNYA INI POHON PUNYA KEPSEK. '


" Lapor, bagian keamanan masih sibuk di pintu gerbang jadi pasti aman " ucap ku mengunakan hp

" 👌🏻✨ "
" Masih ada waktu setengah jam sebelum bel masuk. Lanjut ngak ? "

" Ya lanjutlah "

" Btw itu soang buat apa ? "

" Pengganti galah "

' soang nya mencurigakan... Apakah jangan jangan soang itu impostor ?! '

" Pake tangga woi! "

" Weeeeeeeee dapet banyak! " Ucap Upi
" Kalo sebanyak ini bisa dibagiin ke anak-anak kelas nih "

' kok mangga nya bisa shining simerling splendid gitu ya (・_・;) '
Batin ku saat melihat mangga yang ada di keranjang

" Eh kita minta izin ke kepsek yu, buat dibagiin ke anak-anak, pasti di izinin " ucap Amu

" Harusnya izinnya sebelum kita ngambil "
" Tapi okelah! "

* Dor! *

" ??!!! "

" ......... "

" Innalilah!!! "- Amu
" Upi!! " - Amu&Calli
" Upi! "- Amu
" Woi! "- Calli
" Upi bangun pi! Jangan masuk isekai dulu pi! " - Calli
" Upi bangun! "- Amu

" Kalian "- Pak Eko
" !!!?? "- Amu & Calli

" Sudah berkali-kali ku peringatkan untuk tidak mengusik pohon mangga milik kepsek "- Pak Eko
" Ini lah akibatnya kalau kalian tidak mau dengar... Anak-anak nakal "- Pak Eko

" Hei kau bangun! Ngak usah dramatis! Kau ngak mati ! " Pak Eko

*Blink*

" Demi apa? Aku masih idup ? "- Upi
" Dasar temen laknat! Gua kira mati beneran! Percuma gua nangis tadi!!! "- Amu

*Cekek*

" Kkkkkkkhhhhhhhkkk!!!! "
" Lepas- orang mah bersyukur temennya masih hidup!!!! "- Upi

" Kaget tau!!! "- Amu
' sabar... Sabar... Temen lacnat emang begini ' batin ku yang hanya bisa tersenyum pasrah sebelum di bawa ke kantor kepsek

" Ini bagus nya diapain pak ? "- Pak Eko
" Tenggelam kan "- Kepsek
' demi apa ada buku death note! sejak kapan pak kepsek wibu ? ' batin ku setelah melihat buku yang disembunyikan pak kepsek

Pada akhirnya kita bertiga di hukum di lapangan yang panas sambil hormat ke bendera.

' gila!!! Panasnya minta ampun! Bisa bisa kulit ku melepuh ' rengek ku di dalam hati yang sudah sangat pasrah dengan hukuman ini

" Ni mau sampai kapan kita berdiri disini ? Panas banget ngak main! "- Upi
" Ntahlah... Katanya sampai jam pulang kita baru bisa bebas "- Amu
" Berarti kita di panggang dong... Lalu di jadiin makanan kambing :'D "- Calli

" Amit-amit! Kalo tau gitu mah aku udah kabur duluan! "- Upi

" Mau sampai kapan kalian berdiri disana ? "- Kiki
" Lah ki ? Napa bawa tas ? "- Amu
" Emang udah jam pulang sekolah "- Kiki

" Kita di prank sama pak Eko "- Upi
" Gini amat punya wakel "- Calli
" Nih tas mu, ayo pulang "- Kiki
" Wih diambilin tas nya dong, makasih ki! "- Amu
" Sama-sama mu "- Kiki

' gini amat jadi nyamuk '- Upi & Calli

" Nih tas punya mu "- Sho
" Whaa! Makasih banget udah mau ngambilin tas ku " - Callista
" Y-Ya sama-sama "- Sho
" Ayo pulang, aku anterin "- Sho
" Okk! Lesgoo "- Callista

' demi apa aku jadi nyamuk disini '- Upi

" Ngak ada yang mau ngambilin tas gua gitu!? "- Upi

" Ngak/tangan ku penuh "- Sho/Kiki

" Jahat kalian :'] "- Upi























" Kamu masih tinggal sendiri ? "- Sho
" Iya, orang tua ku masih ada di luar negeri jadi aku sendirian di rumah "- Callista
" Kenapa emangnya ? "- Callista
" Cuma nanya soalnya jam tidur mu tidak teratur sampai lupa makan "- Sho
" Kau... Khawatir ya ? "- Callista

" En- Enggak cuma nanya doang kok "- Sho

' Tsundere '- Callista

" Makasih udah repot repot anterin aku pulang sho! "- Callista
" Sama-sama, kalau gitu aku pergi sekarang "- Sho
" Hati-hati dijalan ya! "- Callista

Sho terdiam sebentar lalu hanya mengangguk dan pergi.

Setelah aku menunggu diluar beberapa menit aku pun masuk ke dalam rumah yang tidak terlalu besar
Suasana yang biasanya hangat dan ramai menjadi dingin dan sepi

Howl datang menyambut ku saat aku sudah menutup pintunya

Saat aku sedang berjalan ke kamar ku, aku melihat foto besar yang di pajang di dinding

' aku merindukan kalian... Kenapa kalian meninggalkan ku secepat ini '

Lalu setelah itu aku mengganti seragam dengan pakaian sehari-hari ku

" Hoo "- howl
" Howl lapar ? "- Callista
" Hoo... Hoo "- howl

Howl terbang lalu mendarat di paha ku, howl mengusap usap kepalanya ke tangan ku... howl sepertinya tahu kalau aku sedang sangat kesepian sekarang

" Terimakasih sudah ada di samping ku howl "


~•tbc•~

||~•Behind Her Mask•~|| Wee x OcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang