Chapter 16

205 25 2
                                    


// Di sekolah //




" AMU!!!! HIKS... GUA KANGEN SAMA SI CALLI, SUMPAH DEMI BUAH MANGGA PAK KEPSEK TUMBANG " rengek Upi ke Amu yang sedang menggambar

" Aku juga sama pi... Kangen kita berulah bersama lagi, hiks " balas Amu yang ikutan menangis

" Sekarang juga dia udah ngak masuk sekitar 2 minggu, aku khawatir sama dia!!! " Tangis Upi yang semakin histeris

" Tor, lu tau keadaan Calli nggak? " Tanya Kiki ke Toro

Namun Toro menggelengkan kepalanya karena dia sudah lama tidak saling mengirim pesan di hp nya

" Yoo... Guys, lagi pada ngapain nih ? " Tanya Michael ke T, K, S, M, U

" Eh ada Michael... Kita cuma lagi bicara seperti biasanya kok " balas Amu sambil mengusap air matanya

" Ehh, kamu kenapa nangis amu ? " Tanya Michael dengan ramah

" Ada debu masuk ke mata ku tadi " balas Amu

" Kalo aku kemasukan biji mangga tadi " sambung Upi

' emang biji mangga bisa muat ya ke mata ? ' batin Toro

Toro memasang ekspresi normal seperti biasa tapi dibaliknya dia sangat ingin menembak kepalanya, begitu juga dengan Kiki dan Sho yang menatap sinis ke Michael karena tidak menyukai keberadaan nya

' si Micky kenapa sih pake nanya segala ke Amu!!!, Udah bikin Calli ngejauhin kita sekarang sok baik ke Amu... Jangan harap brother!!! ' batin Kiki dengan wajah kucing galaknya

' dia ngapain ya sok akrab dengan kita... Kenal aja kagak, ngerusak persahabatan iya... Lebih baik tu orang pergi jauh-jauh deh, apa aku bunuh aja ya biar ngak muncul lagi. Tapi Calli bakal marah ngak ya, lah kok jadi khawatir sih... Orang dia yang bikin sifat Calli jadi kayak dulu lagi, nyebelin banget deh ' batin Sho yang sedang berpikir untuk memusnahkan keberadaan Michael.

" Ohh iya aku pengen nanya, lihat Callista ngak ? " Tanya Michael kepada mereka semua

Semuanya langsung terdiam dan bingung untuk menjawab apa ke Michael, karena ulah dia... Bikin persahabatan mereka dengan Callista hancur.

" Wah kurang tahu tuh el, kau tahukan kita jarang hangout bareng dia lagi " balas Kiki dengan tatapan sinis nya

" Lah kenapa bisa begitu ? Bukannya kalian udah sahabat sejak SMP ? "

' iya itu gara-gara kamu wahai pendosa!!! ' batin Toro yang sudah menyiapkan pistol di balik seragamnya.

" Mending kamu tanya ke yang lain aja... Gausah nanya ke kita, kita sibuk jadi jangan ganggu kami " sambung Toro yang masih menahan amarahnya.

Michael tersenyum tipis melihat ekspresi mereka yang seketika suram saat dia menanyakan tentang Callista.

Dia pun memutuskan untuk pergi keluar kelas dan seketika dia tersenyum puas.

' seperti nya rencana ku berjalan dengan lancar... Aku sudah membuat temannya tidak menyukai dia lagi, para murid disini juga melakukan hal yang sama, hanya tinggal sedikit lagi... Sedikit lagi Callista akan berada di genggaman ku selamanya. '

Tanpa disadari oleh Michael sedikitpun, terdapat seekor burung hantu yang sedang bersembunyi di pohon yang tidak jauh dengan posisi Michael... Terdapat sebuah kamera kecil di leher burung hantu itu dan sedang merekam keadaan yang terjadi selama ini








//  Di Rumah Zen //



" Hahahaha!!! Astaga... Tidak ku sangka dia bodoh sekali hahahaha!!! " Tawa seorang gadis yang sedang duduk di ranjangnya.

||~•Behind Her Mask•~|| Wee x OcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang