8. a question

130 25 0
                                    

Sekolah sudah mulai sepi hanya tinggal beberapa orang yang tengah menjalankan rutinitas ekskul atau beberapa yang masih betah di sekolah sedang bercengkrama dengan teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekolah sudah mulai sepi hanya tinggal beberapa orang yang tengah menjalankan rutinitas ekskul atau beberapa yang masih betah di sekolah sedang bercengkrama dengan teman-temannya. Rachel dan teman-temannya baru saja keluar dari tempat nongkrong mereka. Mereka tidak terlihat menyesal atau mengendap-ngendap karena takut ketahuan bolos. Mereka berjalan dengan percaya diri menuju kelas sembari mengangkat dagu dengan sombong melewati segerombolan siswa hits kelas 12, menunjukan kepercayaan diri dan jauh dari kata takut-senior.

“hadeh nih geng si princess berulah mulu. Paling mereka abis bolos.”

“apa yang lo harepin dari anak orang kaya.”

“paling bentar lagi dipanggil tuh ke ruang kepsek, terus dimaafin lagi kayak biasa.”

Julid.

Mereka selalu seperti itu setiap melihat Rachel dan teman-temannya. Padahal mereka sama saja, sering bolos. Lagian ini adalah daerah kelas 11, untuk apa para cecenguk senior itu ada di sini sih.

“berisik lo pada, ngehalangin jalan gue aja lo.” Teriak Yola geram.

Akhirnya mereka bubar dan pergi ntah kemana, Rachel tidak peduli. Rachel lantas berdecak kesal dan melanjutkan perjalanan menuju kelas nya berencana untuk mengambil tas lalu pergi bersama ketiga temannya ke timezone.

Ketika ia baru saja selesai menaiki undakan tangga yang membawanya menuju lantai dua, tempat kelasnya berada ia melihat Eros tengah menggendong tas pink milik rachel di pundak kiri miliknya. Pemuda itu tengah bersender sembari memainkan handphonenya ketika merasakan seseorang menghampirinya, ia lantas mendongak dan melihat seseorang yang tengah ia tunggu sedari tadi.

Ia lantas memasukkan handphonenya dan berjalan menuju gadis itu.

“yuk.”

“hah?” Rachel bingung, apa maksudnya? Kenapa pria itu ada di sini sambil membawa tas pinknya?

“bunda pengen ketemu, aku udah chat dan telfon kamu tapi kamu nggak angkat.”

“oh iya, tadi handphonenya mati abis dengerin lagu kemarin lupa dicharge.” Rachel lantas berniat mengambil tas miliknya dari pundak Eros, tetapi Eros malah mengeratkan sampiran tas pink itu.

“biar gue aja, yuk.” Eros lantas melihat teman-teman Rachel lalu melemparkan senyum dan berujar pamit.

Rachel melihat ke arah teman-temannya untuk meminta maaf. “sorry guys, gue nggak tau. Eum-mm next time aja ya. Gue mau ketemu bunda mertua, bye.”

Teman-temannya hanya memandang Rachel yang sedang mengejar Eros lalu menggandeng lengan milik kakak kelasnya itu. Mereka mengilang setelah turun melewati tangga. Keempatnya hanya bias saling pandang lalu melemparkan tatapan heran satu sama lain.

“tadi aja nangis nangis terus mohon mohon buat ikut dia ke timezone. Sekarang malah kita yang ditinggal.”

“Namanya juga bucin.”

What Rachel wants, Rachel gets.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang