2. The Date

231 50 38
                                    

Sudah satu minggu berselang dari pertemuan makan malam sebelumnya dan tanggal pertunangan sudah mulai ditentukan, satu minggu setelah kelulusan Eros yang artinya tiga bulan lagi ia akan menjadi tunangan seorang Alderos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah satu minggu berselang dari pertemuan makan malam sebelumnya dan tanggal pertunangan sudah mulai ditentukan, satu minggu setelah kelulusan Eros yang artinya tiga bulan lagi ia akan menjadi tunangan seorang Alderos. Setiap membayangkannya Rachel selalu dibuat merona. Dan hari ini ia serta Eros berencana untuk nge–date, sebenarnya itu ide Rachel yang langsung disetujui oleh Eros.

Belakangan ini sedang ramai perbincangan mengenai per–dating an ini di sosial media burung biru, itu memberinya inspirasi. Kali ini ia akan art gallery date bersama Eros, tadinya ia mau melakukan mall date seperti remaja umum biasanya, tapi ia adalah Rachel ia tidak ingin yang biasa.

Rachel saat ini sedang melihat Mbak Riri yang sedang memilihkan pakaian yang cocok untuk first date nya ini, meskipun Mbak Riri sebatas asisten rumah tangganya, tapi ia memiliki selera yang bagus dalam berpakaian, Mbak Riri bilang awalnya ia memang bercita-cita menjadi pembuat pakaian karena ia sangat menyukai dunia fashion sayangnya ia tidak punya modal yang cukup untuk memulai sekolah dibidang tersebut.

"Aku kan bakalan ke Art gallery gitu, jadi bajunya yang simpel aja ya Mbak tapi seger, colorfull gitu lho Mbak. Supaya Kak Eros pas liat aku tuh langsung tersipu malu gitu lho Mbak, bisa kan?" tanya Rachel yang sedang berbaring terlentang memakan sepiring apel yang ia simpan di atas dadanya.

"Gampang itu Kak. Kakak kan udah cantik dari sana nya, ditap-tap dikit aja langsung bisa bikin salting orang-orang." jawab Mbak Riri.

"Tapi ini kan Kak Eros bukan orang-orang lain di luar sana"

Rachel yang baru saja menghabiskan dua apel yang dipotong kecil-kecil oleh Mbak Riri itu langsung bangun lalu berdiri tegak dan menyimpan piring sisa apel sebelumnya di atas meja nakas samping tempat tidurnya. Ia lalu berlari menuju kamar mandi yang berada di bagian kiri kamar tidurnya

"Pokoknya aku serahin semua nya ke Mbak Riri. Sekarang aku mau mandi dulu, bye"

Mbak Riri yang melihatnya hanya bisa tersenyum lantas menggeleng geli, Rachel nya kini meskipun sudah dewasa dari pertama kali ia lihat tetap saja kelakuannya menggemaskan.

"Bahagia terus ya Kak."

Hanya itu, kata yang selalu ia harapkan setiap harinya. Agar Rachel nya bisa terus bahagia.

***

Rachel keluar dari kamar, menunjukan batang hidung nya setelah satu jam ia bersiap. Spaghetti dress berwarna pink, lalu dibalut blazer baby blue dilengkapi sneakers putih dan tas channel berwarna serupa dengan sepatu nya. Rachel sangat menawan dan colorfull seperti yang diinginkan Rachel.

Rachel menghampiri Eros yang saat ini sedang berbincang dengan Mama nya yang baru saja kembali setelah dua hari bekerja–dan ntah kemana. Mereka berdua terlihat sangat asik dan larut dalam perbincangan hingga tak sadar bahwa Rachel sudah hadir diantara mereka berdua.

What Rachel wants, Rachel gets.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang