Kehamilan Mashiho sudah memasuki usia empat Minggu, kemarin keduanya baru melakukan pemeriksaan rutin untuk melihat perkembangan bayi mereka.
Kemarin malam Mashiho bilang kepada Yoshi ingin bermain sekaligus olahraga bersama teman teman sang dominan. Dah hari ini mereka akan melakukan hal tersebut.
Setelah Mashiho berbicara kepada Yoshi tentang hal ini kemarin, Yoshi langsung menyewa beberapa tempat olahraga untuk mereka gunakan hari ini diantaranya adalah tempat futsal, basket, dan juga tempat permainan air yang pastinya semua biaya dibayar menggunakan uang pribadi Yoshi.
"Kau sudah siap, Mashi?" Tanya Yoshi kepada sang submissive.
"Eung eung" Mashiho menganggukkan kepalanya.
"Mommy daddy... Ota cudah ciaaapp~" Miyouka berlari masuk ke dalam kamar sepasang suami istri tersebut dengan seorang wanita di belakangnya.
Ah benar, sejak Mashiho hamil Yoshi sudah berpikir untuk mencari pengasuh untuk anak pertamanya. Selain untuk membantu Mashiho mengurus Miyouka, Yoshi mempekerjakan pengasuh tersebut untuk menjaga dan menemani Mashiho selama di rumah.
Sedikit fakta saja, selain beberapa bodyguard Yoshi yang menjaga di luar rumah hanya ada Mashiho dan Miyouka di siang hari. Tidak ada satupun asisten rumah tangga di sana. Jadi otomatis hampir semua pekerjaan rumah Mashiho sendiri yang melakukannya dan terkadang saat Yoshi sedang ada waktu senggang ia akan membantu Mashiho.
"Ayo Daddy kita belangkat cekalang" seru Miyouka yang berada di gendongan Yoshi. Keempatnya segera berangkat menuju tempat futsal.
Selama perjalanan Miyouka tidak ada hentinya berceloteh tentang rencananya untuk bermain dengan Danny- anak pertama Hyunsuk.
Lima belas menit perjalanan kini keempatnya sudah sampai di tempat pertama. Saat mereka turun dari mobil tidak lama semua temannya berdatangan dengan mobil dan pasangan masing masing.
Tidak lama permainan segera di mulai, mereka dibagi menjadi dua tim yaitu tim dominan dan tim submissive.
Beberapa bodyguard berjaga di sekitar tempat mereka bermain. Tidak bisa dipungkiri jika yang berada di sana adalah beberapa pemilik perusahaan besar di Korea.
°○🐯♡🐹○°
Tiga puluh menit lagi waktunya untuk makan siang dan di match terakhir poin kedua tim seimbang. Dan sekarang adalah penentuan tim siapa yang akan memenangkan permainan ini.
"Oper sini So Junghwan!" Seru Jihoon kepada Junghwan.
Junghwan mengoper bola nya kepada Jihoon yang berada di dekat gawang tapi Jeongwoo dengan cepat menggiring bola sebelum sampai ke Jihoon.
"Yak! Jeongwoo sialan!" Teriak Jihoon saat melihat Jeongwoo merebut bola yang hampir sampai ke dirinya.
Tapi dengan sifat ceroboh Jeongwoo bola itu langsung direbut kembali oleh Asahi dan langsung dioper kepada Junkyu.
"Mashiho, shot!" Junkyu mengoper bola tersebut kepada Mashiho sembari berteriak.
Mashiho tentu langsung menerima bola tersebut dan dengan cepat menendangnya masuk ke dalam gawang. Setelah memastikan bola itu masuk ke gawang Mashiho berlari menghampiri Jihoon lalu melakukan back flip sekali.
"Woww" seru semua orang yang melihat hal tersebut.
Berbeda dengan yang lain, Yoshi yang melihat sang submissive melakukan back flip merasakan kedua kakinya lemas.
"Tenang Yoshi, selama Mashiho tetap meminum obat penguat kandungan kegiatan olahraga ini tidak akan membahayakan kandungannya" Yedam menjelaskan hal tersebut karena tau jika Yoshi khawatir kepada Mashiho dan kandungannya.
°○🐯♡🐹○°
Setelah makan siang, mereka semua segera menuju lapangan basket in door untuk permainan selanjutnya. Semuanya masih berada di tim yang sama, tim dominan dan tim submissive.
Sejak awal permainan dimulai tim submissive terus unggul daripada tim dominan. Entah karena apa, tapi Mashiho yang berada di tim submissive terlihat profesional dalam olahraga basket.
Yoshi dibuat senam jantung oleh Mashiho, gerakan kesana kemari yang lincah membuat Yoshi semakin takut jika terjadi sesuatu pada Mashiho.
Lagi lagi dan lagi Mashiho kembali berhasil memasukan bola kedalam ring untuk ke empat kalinya. Semua tim submissive bersorak karena mereka kembali memenangkan permainan. Sebagian dari mereka melepas sepatu yang dikenakan lalu melemparnya ke atas, salah satunya adalah Mashiho.
Setelah kedua sepatunya terlempar entah kemana Mashiho berancang-ancang untuk melakukan back flip kembali. "Kanemoto Mashiho!" Teriakan Yoshi menggagalkan Mashiho yang akan melompat, sedangkan yang dipanggil hanya tersenyum lebar hingga menampakan gigi putihnya.
"Daddy! Ndak oleh malahin mommy!" Miyouka berteriak kepada Yoshi yang masih menatap tegas kepada Mashiho.
"Hah, payah banget lo soal olahraga" Junkyu menghampiri sang kekasih yang sedang minum.
Haruto yang tidak terima dibilang payah oleh kekasihnya sendiri membela diri, "tapi kemampuan gue buat olahraga di ranjang jangan diraguin" dominan tersebut tersenyum tipis melihat Junkyu menahan malu dihadapannya.
°○🐯♡🐹○°
Hari yang melelahkan untuk sepasang suami istri karena baru saja selesai setelah olahraga seharian.
Jam menunjukan pukul sembilan lebih sepuluh menit. Sepasang suami istri itu tengah berbaring diatas ranjang saling menatap mata satu sama lain.
"Jangan melakukan hal-hal ekstrem seperti tadi, Mashi. Kau tau seberapa khawatir nya aku karena mu?" Tangan kiri Yoshi mengelus punggung Mashiho yang tengah memeluknya.
Yang diajak bicara hanya menganggukan kepalanya tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. "Kau pasti sangat lelah. Tidur lah, besok aku tidak bekerja di kantor"
TBC
Sabar sabar, mau double up gak nich? Di tunggu komennya sejam kedepan...
Jangan lupa vote comments juga yaaaa
See you👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Past, Present, and Future - YoshiHo [END]✓
Fanfic°Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan° S2 dari Errori, Peccati e Persone Silahkan baca dulu S1 • • • Ingatan masa lalu yang mengembalikan lagi trauma Mashiho •Trauma -> tekanan emosional dan psikologis yang besar, biasanya karena kejadian yang sang...