°♤T H E K A N E M O T O ' S T W I N♤°

619 65 15
                                    

"Sini hyung, aku sedang membuat bibimbap"

Mashiho sedikit mempercepat langkahnya mendengar Asahi sedang membuat bibimbap hingga lima anak tangga terakhir kakinya kehilangan pijakan dan terjatuh hingga lantai dasar.

————————

"Aaa!" Suara teriakan Mashiho terdengar hingga dapur yang diikuti suara jatuh yang cukup keras.

"Mashi-hyung!" Teriak Asahi sembari berlari dari arah dapur.

"Ada apa Sahi?! Shiho! Shiho sayangku bagaimana bisa Sahi-ya?" Tanya ibu Yoshi kepada Asahi.

Yang ditanya menangis melihat kakak ipar nya merintih kesakitan didalam dekapan wanita bermarga Kanemoto itu. "A-aku sedang membuat bibimbap di dapur, lalu Mashi-hyung memanggilku dari arah tangga, lalu terdengar suara yang kencang dan aku lihat Mashi-hyung terjatuh" jelas Asahi.

"Pengawal! Siapkan mobil lalu kita berangkat ke rumah sakit" perintahnya.

Pengawal tersebut mengangguk dan segera menyiapkan mobil untuk membawa Mashiho ke rumah sakit.

Sepuluh menit diperjalan, akhirnya mereka tiba di loby rumah sakit dan segera disambut dengan beberapa suster yang membawa brangkar. Salah satu suster membantu pengawal yang menggendong Mashiho untuk membaringkan Mashiho di atas brangkar.

Setelah Mashiho berbaring para suster segera mendorong brangkar tersebut menuju IGD agar segera ditangani. Yedam yang sudah dihubungi sebelumnya sudah berada di dalam IGD menunggu Mashiho yang sedang dibawa.

Asahi dan nyonya Kanemoto hanya bisa menunggu diluar ruangan dan menyerahkan semuanya kepada tuhan juga Yedam yang menangani Mashiho.

Yedam yang baru melihat keadaan Mashiho segera mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan, "segera siapkan alat bedah, kita akan melakukan operasi sesar" perintahnya kepada para dokter muda dan suster yang ada di sana.

Diluar ruangan Asahi dan nyonya Kanemoto hanya merenung sembari berdoa demi keselamatan Mashiho dan juga anaknya.

"Sahi-ya. Bisa belikan makanan di kafetaria? Kāsan akan menelepon Yoshi dulu" ucapnya kepada Asahi.

Yang diminta hanya mengangguk dan segera berjalan ke kafetaria untuk membeli makanan.

Nyonya Kanemoto segera mengambil handphone nya dan menghubungi sang anak.

Tut tuuttt...

"Yoshi, kāsan sedang ada di rumah sakit, Mashiho tadi terjatuh dari tangga dan sekarang sedang ditangani Yedam"

'Apa?! Kenapa bisa? A-aku segera terbang ke Korea sekarang. Kāsan tolong kabari terus keadaannya'

Tut

Nyonya Kanemoto hanya menghela napas mendapatkan Yoshi yang membalas telponnya dengan sangat panik.

°○🐯♡🐹○°

Yoshi yang baru mendapat kabar dari sang ibu jika Mashiho terjatuh dari tangga dan sedang ditangani oleh Yedam sangat kalang kabut dikamar hotelnya.

"Tuan" panggil Winter yang berniat memberikan dokumen kepada Yoshi.

Yoshi dengan cepat menoleh, "Winter, kemasi barang-barangmu kita terbang ke Korea sekarang" perintah Yoshi sembari mengambil kopernya yang sudah rapi.

"Tapi tiket kita untuk penerbangan besok pagi" balas Winter kebingungan.

"Kalau begitu pesan penerbangan malam ini!" Bahkan Yoshi yang biasanya tenang dan jarang menampilkan ekspresi sekarang membentak Winter dengan emosi.

Past, Present, and Future - YoshiHo [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang