°♤S I L E N T N I G H T♤°

746 86 15
                                    

Tadi siang Mashiho sudah diperbolehkan untuk pulang, dan sekarang ia sedang duduk di atas ranjang bersama Yoshi.

Sejak kejadian di supermarket beberapa hari lalu Mashiho tidak seperti biasanya, ia sekarang lebih sering melamun lebih diam dan tidak banyak tingkah. Padahal Yoshi sangat menyukai Mashiho yang cerewet dan tidak mau diam.

Malam malam yang biasanya diisi dengan obrolan ringan sebelum tidur sudah tidak ada lagi, sekarang Mashiho sangat susah diajak mengobrol, pikirannya selalu kosong.

Dan sejak kejadian itu pula setiap tidur Mashiho selalu bermimpi buruk lalu menangis, juga pasti setelah itu perutnya akan terasa sakit.

Seperti sekarang, sudah satu jam setelah makan malam tidak ada yang membuka percakapan diantara mereka. Miyouka sudah tertidur di kamarnya.

"Kau menginginkan sesuatu, Mashi?" Tanya Yoshi kepada Mashiho.

Yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Dominan itu menghela napas panjang, sangat susah mengajak sang submissive mengobrol.

Yoshi merubah posisi nya menjadi semakin dekat dengan Mashiho lalu mengulurkan tangannya untuk mengelus perut Mashiho yang semakin besar.

Plak

Yoshi terkejut saat tangannya ditepis oleh Mashiho. Sang submissive pun ikut terkejut saat tau apa yang ia lakukan kepada Yoshi.

"Maaf" Mashiho menundukkan kepalanya merasa bersalah.

"Tidak apa. Kau sedang memikirkan apa hm?" Tangan Yoshi kembali terulur keatas untuk mengelus kepala Mashiho, tapi si manis langsung menutup kedua matanya rapat sembari sedikit menjauhkan kepalanya dari tangan Yoshi.

Melihat hal tersebut Yoshi menarik kembali tangannya yang akan mengelus kepala Mashiho. "Tidak apa apa Hyung, lakukan saja" ucap Mashiho yang melihat sang dominan menarik tangannya.

Yoshi sebenarnya ragu untuk mengelus kepala Mashiho, tapi tangannya refleks mengelus kepala yang lebih muda. Sedangkan Mashiho kembali menutup mata nya rapat dan tubuhnya sedikit bergetar saat Yoshi mengelus kepala nya.

Sang dominan yang menyadari hal itu kembali menarik tangannya dari kepala Mashiho. "Hey, what's wrong honey?"

Yang ditanya hanya menggeleng, lagi. "Kalau begitu tidur ya. Kau harus banyak istirahat" Yoshi menarik selimut hingga ke dada Mashiho.

°○🐯♡🐹○°

Yoshi terbangun dari tidurnya pukul satu dini hari karena mendengar suara isakan. Ia mendudukkan tubuhnya dan melihat Mashiho yang tengah menangis. Yoshi mendekat kan tubuhnya dengan Mashiho, "mimpi buruk lagi?" Tanya Yoshi lembut.

Yang ditanya tidak menjawab pertanyaan Yoshi, hanya mengangguk kecil. "Ada masalah apa sayang?" Tanya Yoshi lagi. Ia sangat berharap jika sang submissive dapat bercerita kepadanya.

Tangan Yoshi terangkat untuk mengelus kepala Mashiho, tapi bukannya tenang tangisan Mashiho semakin kencang. Yoshi tentu terkejut dengan hal itu, ia segera mengangkat tubuh Mashiho dan mendudukkan Mashiho di atas pahanya. Ia memeluk tubuh kecil Mashiho.

 Ia memeluk tubuh kecil Mashiho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Past, Present, and Future - YoshiHo [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang