00 || Prolog

13.2K 646 8
                                    

Memiliki bos baik hati adalah keinginan semua orang, termasuk Aqila. Namun nasib baik belum berpihak pada perempuan berhijab itu. Setiap hari ia akan marah dan dongkol pada bos tempatnya bekerja.

Namun gaji yang tak sedikit membuat perempuan itu berpikir ulang untuk resign. Dan pada akhirnya ia tetap bertahan dengan stok kesabaran yang mulai menipis.

Meski hanya bekerja di toko bunga, gajinya bisa dikatakan lumayan. Ini bukan toko bunga biasa. Toko bunga bernama 'Camelia' milik bosnya sudah memiliki banyak kontrak kerjasama di berbagai event. Entah itu pernikahan ataupun acara penting lainnya. Namun belakangan ada yang membuat Aqila jengah, yaitu sikap bosnya.

Sang bos yang terkenal dingin itu malah sering bawel padanya. Sehingga lambat laun gosip tentang ketertarikan si Pak Tua membuat Aqila risih. Ia lelah jika terus ditanyai tentang semua hal yang sama sekali tak ia rasakan.

"Pak Barra liatin lo terus tuh."

"Pak Bos kayaknya suka deh sama lo Qil."

"Giliran sama lo aja rewelnya minta ampun wkwk."

"Jangan lupa undangannya ya Qil, kalau sampai tiba-tiba lo di lamar."

Ucapan-ucapan yang sudah tak asing lagi di telinganya. Selain mendengus kesal, terkadang Aqila hanya melotot dan melengos pergi. Sudah lelah mulutnya membantah semua itu.

___________________________________

Haii mau sedikit Yana revisi cerita Aqila ya, mungkin nanti sedikit perubahan alur..

• 9Jan2023 •

MAS DUDA TUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang