Hujan

23 13 13
                                    

Ayu melirik pria itu.

Pria yang hanya muncul setiap hujan.

Ayu penasaran, apakah yang akan terjadi jika dia menyapa pria itu? Apakah akan ada sesuatu yang terjadi? Apakah mereka dapat berkenalan dan menjadi dekat? Entahlah, Ayu belum pernah mencoba.

Tapi hari ini berbeda, Ayu akhirnya memutuskan untuk memberanikan diri. Sudah tiga bulan lebih dia hanya memerhatikan pria itu dari jauh. Hari ini dia harus setidaknya mengetahui siapa namanya.

Ayu berjalan dan duduk di kursi halte, tepat di samping pria itu. Pria itu masih sedang sibuk bermain dengan ponselnya. Ayu berdehem dan menatap pria itu.

" Halo? Kau tinggal di sekitar sini ya? "

Pria itu sedikit terkejut dan menatap Ayu kembali.

" Halo. Iya benar. "

Ayu membenarkan rambut bagian depannya yang mulai basah terkena tiupan angin hujan.

" Boleh berkenalan? Namaku Ayu. " kata Ayu berusaha seramah mungkin.

" Namaku Radi. " jawab pria bernama Radi.

Lalu keheningan kembali muncul di tengah mereka berdua. Keduanya sama-sama bingung harus membicarakan apa lagi. Di saat mereka berdua masih berada dalam kecanggungan, bus datang. Pintu bus terbuka mengakibatkan beberapa penumpang turun. Ayu ikut berdiri, karena dia harus naik bus ini untuk sampai di rumahnya.

" Aku duluan, ya. " ucap Ayu sambil tersenyum.

Radi mengangguk. " Sampai jumpa lagi, Ayu. "

" Sampai jumpa lagi, Radi. "

Lalu Ayu pergi dengan bus itu.

—-

Radi duduk di kursi depan rumahnya. Betapa senangnya dia hari ini. Wanita yang dia perhatikan beberapa bulan ini, secara tiba-tiba menyapanya. Bukan hanya menyapa, bahkan sampai memberitahu namanya!

Radi mengepalkan tangan senang dan bersorak.

Ayu. Namanya secantik pemiliknya. Sifatnya juga ayu sekali.

Radi jatuh cinta pada pandangan pertama sejak melihat Ayu. Perawakannya dengan payung berwarna bening, tubuhnya yang kecil dan rambutnya yang panjang sampai pinggang. Matanya bulat bagaikan mata rusa dan bibirnya yang menyunggingkan senyuman dengan bibir semerah bunga mawar. Cantik sekali.

Sayang, Ayu hanya dapat ditemukan setiap hujan. Radi juga tidak mengerti, kenapa hal itu bisa terjadi. Tempo hari dia pernah mencari Ayu saat langit sedang cerah, tapi tidak ditemukannya Ayu. Dia hanya dapat bertemu dengan Ayu di saat hujan turun.

Diam-diam Radi berdoa agar besok hujan turun lagi.

Agar dia dapat bertemu dengan Ayu.

—-

Hujan turun lagi.

Ayu berjalan mendekat ke halte dengan payungnya yang bening. Dia bersorak girang dalam hati saat melihat Radi disana. Seperti dugaannya, jika hujan, Radi pasti ada disana.

" Halo. " sapa Ayu.

Radi tersenyum dan bergeser untuk memberikan tempat duduk untuk Ayu. Ayu duduk di sampingnya dan menutup payungnya.

" Bagaimana kabarmu? " tanya Radi.

" Baik sekali. " jawab Ayu sambil menggenggam payungnya erat karena terlalu senang.

Seketika keheningan muncul di tengah mereka lagi. Keduanya sama-sama terlalu bingung harus mengucapkan apa. Keduanya terlalu bahagia sehingga menjadi canggung.

" Apa kau suka hujan? " tanya Radi.

Ayu sedikit terkejut dengan pertanyaan yang tiba-tiba dilontarkan oleh Radi. " Ya. Aku suka. "

" Aku juga suka. Apa yang kau suka dari hujan? " tanya Radi lagi.

Ayu berpikir sejenak. " Aku suka karena cuaca jadi lebih segar. Pemandangan hujan juga indah. "

Radi mengangguk. " Aku juga sangat suka hujan. Bahkan aku sering sekali bermimpi mengenai hujan. Kau tahu makna dari mimpi hujan? "

Ayu menggeleng. " Apa artinya? "

Radi tersenyum. " Mimpi hujan, awalnya aku mengira artinya adalah depresi, karena melambangkan kesedihan. Tapi ternyata aku salah, mimpi hujan mempunyai arti yang sangat baik. Artinya kita akan menemukan kebahagiaan dalam hidup kita, akan ada hal baik yang akan terjadi dan banyak pelajaran baik yang dapat kita petik. Karena makna mimpi hujan seperti itu, sekarang aku sangat menyukai hujan. "

Ayu terperangah saat mendengar makna dari mimpi hujan. Baru kali ini dia mendengar maknanya, membuat hatinya terasa sangat hangat.

" Arti yang sangat baik, ya. " ujar Ayu senang.

Radi mengangguk. " Dan setiap hujan aku dapat melihatmu. Itulah salah satu kebahagiaanku juga. "

Ayu terkejut. Memang benar, entah kenapa mereka hanya dapat bertemu saat hujan saja. " Iya benar. Kita hanya dapat bertemu saat hujan saja ya? "

Radi tertawa kecil. " Kebetulan yang sangat aneh. Tapi bisa memiliki makna yang sama dengan mimpi hujan. "

Ayu mengernyitkan salah satu alisnya. " Maksudmu? "

Radi tersenyum dan menatap hujan yang ada di depan mereka. Menikmati angin hujan yang ada.

" Bertemu denganmu di saat hujan membuatku bahagia. Aku bahagia dapat bertemu denganmu, Ayu. "

Wajah Ayu memerah. " Benarkah? "

Radi mengangguk dan tersenyum, menoleh kepada Ayu. " Bagaimana denganmu? Apakah kau bahagia bertemu denganku? "

Ayu mengalihkan pandangannya, malu. Wajahnya sudah semerah tomat sekarang. " Aku juga senang, Radi. "

Radi tertawa dan menunduk menatap Ayu. Membuat Ayu semakin memerah.

" Berarti aku sudah menemukan hujanku. "

Ayu menatap Radi bingung. " Apa? "

Radi tersenyum lebar. " Kaulah hujanku, Ayu. "


Pesan Penulis

Halo, terimakasih sudah membaca dan mengikuti  'Mimpi Hujan'  sampai akhir.

Saya benar-benar berterimakasih kepada para pembaca yang sudah memilih untuk membaca karya pertama saya.

Dalam menulis 'Mimpi Hujan', saya memiliki banyak sekali emosi. Emosi sedih, kecewa, senang, dan juga bahagia. Saya harap saya dapat menyampaikan perasaan saya di dalam setiap cerita kepada para pembaca dengan baik. Saya juga berharap banyak makna yang dapat didapatkan oleh para pembaca. Karena setiap kisah yang saya buat, saya harap bisa memberikan makna tersendiri.

Seperti judulnya sendiri, saya berharap 'Mimpi Hujan' membawakan kebahagiaan untuk para pembaca. Awal saya memilih judul ini karena saya merasa depresi dan takut akan hujan. Jadi saya membuat judul 'Mimpi Hujan' dengan arti mimpi dari seseorang yang depresi. Tapi judul itu berubah saat saya mengetahui arti asli dari 'Mimpi Hujan'. 'Mimpi Hujan' memiliki arti kebahagiaan yang akan diterima di masa depan. Kebahagiaan tak terduga dan tak terbayangkan yang akan menunggu kita, juga pelajaran yang akan membawa kebahagiaan. Itulah makna 'Mimpi Hujan' yang sebenarnya. Sehingga saya memutuskan untuk mengganti makna dari 'Mimpi Hujan' itu sendiri.

Saya berharap dari buku ini, kita semua dapat belajar menghadapi setiap hujan dalam hidup kita. Belajar juga mengenai lebih dalam tentang cinta, karena sungguh, cinta itu tidak terpisahkan dari hidup kita. Cinta yang membawa kebahagiaan akan selalu datang kepada diri kita masing-masing. Saya berharap, saya akan menunggu hari dimana ketakutan saya pada hujan sepenuhnya hilang. Dan dapat menari di bawah hujan deras bersama kalian para pembaca. Menikmati cinta dari Tuhan.

Karena hujan adalah salah satu bukti cinta dari Tuhan.

Terimakasih sekali lagi, dan mohon maaf atas kesalahan kata yang saya lakukan.

Terimakasih dan sampai jumpa lagi.

- Chimkinnagets

Mimpi HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang