Sampai jumpa
kala perpisahan adalah bingkisan terindah
bukankah begitu?
Bait-bait sesal yang aku lantunkan
tiadalah lagi berguna
kalau kau kata ini berakhir sudah.
Dalam bisik-bisik semak yang nyaring terdengar
kala hujan turun begitu deras
tersebut namamu yang hanyalah bisa menjadi harap.
Waktu pernah memarahiku
kala tak aku katakan
jingkat jantung dan segerombolan kupu di dalam lambung.
Hingga kabut telah tersingkap
jelas terpampang
simpang jalan yang nyata di depan.
Sampai jumpa masa muda
akan aku rindu, sapa pagi dini harimu
serta manis senyum kedua bibirmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Secangkir Kopi dan Kepulan Asap yang Menghilang
PoetryLarik-larik kata dari pikir yang tak terucap.