ALBI (End)

Bully?

Happy Reading...

🥀🥀🥀

Inne menikmati pemandangan senja sambil tersenyum tipis. Al baru saja pulang dari sekolahnya dan melihat Inne tersenyum tipis melihat senja yang mulai menampakkan diri.

"Bunda?."

Al berlari memeluk Inne.
Inne segera mendorong tubuh Al, dan Al terjatuh.

"Ngapain kamu!?, Udah berani bolos kamu!?."

"Aku cuma kangen sama bunda dan aku juga gak bolos." Ucap Al berdiri.

"Berani ngejawab kamu!?, Suami saya udah bayarin sekolah kamu mahal-mahal dan kamu!?, Kamu malah seenaknya bolos!!." Bentak Inne menjawer telinga Al dan membawanya ke kamar mandi.

"S-sakit bunda." Lirih Al

"Maafin Al bunda, Al janji ga akan ngulangin lagi!." Ucap Al terus meminta maaf.

Inne tidak menghiraukan ucapan maaf dari Al, Inne kini di kendalikan oleh amarahnya.

Di kamar mandi...

Pranggg!!...

Inne memecahkan kaca yang ada di kamar mandi Al, ia mengambil pecahan kaca lalu menggoresnya.

Jleeb...

Darah kental keluar dari lengan berisi Al.

"Bun, ampun Bun, sakit Bun, maafin Al Bun."

Inne memukul, menampar, mencambuk bahkan sesekali Inne menggoreskan serpihan kaca pada bagian tubuh Al.

Bushh!!

Plakk!!

Bughh!

Bushh!

Bushh!!

Jleeb!

Plakk!!

Bughh!!!

Jleeb!!

Inne benar-benar ditulikan oleh amarahnya, sehingga ia tak mendengar ucapan Ampun/maaf yang sedari tadi Al ucapkan.

"KAMU ITU ANAK YANG GAK BERGUNA!."

"KAMU ITU HARUS NYA MATI!."

"SAYA SANGAT MENYESAL TELAH MELAHIRKAN KAMU!."

Amarah Inne benar-benar memuncak, setelah puas ia melukai Al secara fisik maupun batin kini Inne memasukan Al ke dalam bathub berisi Batu es.

Melihat Al tak berdaya, Inne meniggalkan Al bergitu saja di kamar mandi.
Sampai-sampai Al berusaha sendiri untuk keluar dari bathub itu.

Setelah berhasil keluar, darah mengalir dari hidung Al.

"Duhh.. kenapa harus sekarang sih mimisannya!, Kan bisa nanti!."

"Bikin repot aja nih penyakit!."
Gerutu Al kesal, ia terpaksa membersihkan darah dan lukanya, pasalnya tadi Al ingin langsung ber istirahat di kamarnya.