Jungkook terbangun karna mendengar suara benda jatuh dari bawah, dengan mengumpulkan tenaga nya ia pun keluar dari kamarnya dengan perlahan, ia pun menghentikan langkahnya kala mendegar suara tangis sang ibu
"Jika kau meminta uang lagi aku akan menjual putramu" ucap sang ayah dengan menjambak rambut ibunya, jungkook kecil pun tidak tahu harus berbuat apa, ia hanya bisa menangis dalam diam
"Bisakah kau tidak berbuat kasar hiks, aku takut jungkook mendengarnya" ucap sang eomma ditengah ia yang merasakan sakit akibat jambakan sang suami
"Kau memerintah ku hah!" Bentaknya dan nyonya jeon hanya bisa menunduk dengan air mata yang membasahi pipi putihnya
"Kau hanya membuatku pusing" ucapnya lalu meninggalkan istrinya yang menangis di tengah kegelapan, jungkook pun memastikan sang ayah keluar lalu berlari menghampiri sang Ibu
"Eomma" lirihnya dengen air mata yang sudah mengalir di pipi chubby miliknya, tentu saja eomma jeon terkejut sebab melihat sang putra menangis
"Sayang" eomma jeon meminta jungkook untuk mendekat
Jungkook pun menurut dengan sang eomma lalu ia pun memeluk ibunya dengan menahan air matanya,
"Apa kookie tadi melihatnya Hm" tanya sang eomma dengan mengelus rambut putranya
Jungkook pun mengangguk sebab ia memang melihat semuanya, eomma jeon menutup matanya sebab ia tahu jika putranya sudah lama menyaksikan pertengkarannya dengan sang suami
"Apa eomma melakukan kesalahan, kenapa appa Selalu memarahi eomma" tanya nya dengan menahan tangisnya
Nyonya jeon tertegun dengan pertanyaan sang Putra, dan ia tentu tidak bisa menjawabnya,
"Tidak sayang, appa hanya lelah dan itu adalah urusan ornag dewasa" ucapnya dengen mengangkat wajah sang anak yang masih menunduk
"Berjanji lah jika eomma dan appa bertengkar kookie tidak boleh keluar, mengeti sayang" ucap sang eomma sebab ia tidak mau putranya menjadi sasaran kemarahan sang suami
"Iya eomma" ucapnya dengan kembali memeluk sang ibu
Jungkook adalah anak yang penurut dan ia akan melakukan apapun yang di suruh sang eomma, ia sudah lama menyaksikan pertengkaran ayah dan ibunya namun ia tidak berani ikut campur
Sejak hari dimana ia berlari kearah sang eomma dan berahir ia yang terkena pukulan ayahnya, bukannya ia takut namun ia hanya tidak tega meliha sang eomma yang menangis melihat lukanya
Jungkook sudah di tanamkan sejak kecil agar ia bisa mandiri dan di usianya yang masih sangat muda ia bahkan sudah bisa menghasilkan uang dari berjualan roti yang dibuat sang eomma
Namun sejak eomma nya sakit meraka kekurangan uang untuk biaya sehari-hari ditambah jungkook yang harus membayar biaya sekolah
"Sekarang jagoan eomma tidur ya" ucap sang eomma lalu membantu jungkook kembali kekamarnya di lantai 2
Setelah jungkook tertidur nyonya jeon hanya memandang wajah damai putranya, ia pun menangis dalam diam, sebab ia belum pernah membuat putranya bahagia
"Semoga kelak kau di pertemukan dengn pasangan yang membuatmu bahagia sayang" ucapnya lalu ia pun mencium kening putrbya sebelum kembali kekamarnya di lantai bawah
****
"Yakk Kim taehyung awas kau" teriak bocah laki-laki yang lebih pendek darinya, kini meraka tengah berada di mansion Kim untuk bermain setelah pulang dari sekolah

KAMU SEDANG MEMBACA
Dazzling "first story"/taekook
RomanceKim taehyung yang harus kehilangan kedua Orang tuanya di umur 15 tahun, dan ia terpaksa menjadi ketua mafia menggantikan sang ayah Yang dibunuh begitu kejam di depan matanya Kemudian ia jatuh cinta pada seorang bocah yang menghiburnya kala ia menan...