Chapter 6

2.2K 246 11
                                    

"Kenapa harus sekarang paman" tanya taehyung pada asistennya

"Harus tuan muda, jika tidak maka kepemimpinan perusahaan akan jatuh ke tangan orang lain" ucap paman song yang merupakan seseorang yang membantunya selama di Busan

Taehyung sangat kebingungan sebab ia harus kembali ke Seoul untuk mengurus masalah perusahaan, dan ini adalah saatnya ia di jadikan pimpinan perusahan yang sah menggantikan sang appa

Namun disisi lain ia belum bisa meninggalkan jungkook yang masih berduka, jika ia meminta jungkook untuk ikut pun tidak mungkin sebab pemakaman orang tuanya bahkan masih di laksanakan hari ini

"Kita tidak punya banyak waktu tuan muda" ucap paman song mengingatkan taehyung jika sekarang mereka harus terbang ke Seoul karna rapat akan diadakan beberapa jam lagi

"Tidak bisakah aku menemui seseorang sebentar saja" tanya taehyung namun paman song menggeleng

"Anda bisa kembali kesini setelah urusan di Seoul selesai tuan" ucap tuan song

Taehyung memikirkan matang-matang keputusannya dan ia akhirnya ia memilih meninggalkan Busan dan kembali lagi setelah urusannya selesai

"Tunggu aku jungkook, setelah ini hanya kebahagiaan yang akan kau dapatkan" lirihnya lalu ia pun bersiap untuk kembali ke kota kelahirannya

****

Jungkook saat ini sudah berada di rumah duka untuk pemakaman sederhana ibunya, hanya segelintir ornag yang datang mengucapkan bela sungkawanya, sungguh miris bukan disaat ibunya meninggal pun sang ayah tetap tidak menunjukkan batang hidungnya

Banyak yang merasa iba pada jungkook sebab kini ia harus mengurus adiknya yang masih bayi sendirian, namun yang bisa mereka lakukan adalah memberikan sejumlah uang yang bisa jungkook gunakan untuk menyambung hidupnya dan sang adik

Sedari dari ia tidak menemukan orang yang mendampinginya sejak kemarin, ia tengah mencari taehyung karna biasanya pemuda itu akan ada di sekitarnya ketika ia menagis maka taehyung akan langsung memeluknya

Mungkin saja taehyung ada urusan lain fikirnya, kini ia harus fokus pada sang ibu yang sebantar lagi akan di semayamkan disebuah guci yang akan diletakkan di gedung pemakaman umum

Jungkook masih menangis melihat kearah guci yang tertata rapih sirak yang akan ia bayar setiap tahunnya, meletakkan nya perlahan lalu memanjatkan doa untuk pengiring kepergian sang eomma

"Selamat beristirahat eomma, kuharap eomma sudah bahagia disana" lirihnya dengan menempelkan bunga kecil pada rak sang eomma

"Doakan kookie dan adik dari atas sana eomma" ucapnya dengan air mata yang tak terbendung

"Putriku yang malang hiks" tangis seseorang yang baru saja tiba membuat jungkook terkejut karna orsng itu menagisi guci sang eomma, jungkook tidak pernah mengenal wanita tua Disampingnya itu

"Maaf halmonie siapa ya" tanya jungkook memberanikan diri

"Aku adalah ibunya soomi" ucapnya dengan masih menagis

Mendengar hal tersebut jungkook seakan diberikan sedikit cahaya tentang seseorang yang akan mengurus mereka

"Halmonie aku anaknya eomma, jungkook" ucapnya dengan mengenalkan diri

"Aku tidak peduli siapa kau, aku hanya ingin putriku kembali, Ini semua karna ayahmu yang brengsek itu" bentak sang nenek lalu berjalan meninggalkan jungkook namun ia berbalik sebentar

"Jangan pernah mencari keluarga ibumu karna kami tidak pernah sudi menerimamu" peringatnya dengan sangat keras

Jungkook memang tidak pernah di bawa atau di kenalkan sang ibu pada keluarganya yang berada diseoul, ia juga tidak tahu alasannya kenapa karna setiap kali ia bertanya sang eomma akan kelihatan sedih dan sejak saat itu jungkook memutuskan untuk tidak bertanya apapun tentang keluarga ibunya

Dazzling "first story"/taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang