Chapter 12

2.2K 236 13
                                    

"JUNGKOOK" teriaknya dengan keringat yang membasahi pelipisnya, juga tubuhnya yang terduduk dengan deru nafas yang terdengar memburu

"Bangun tae" ucap lembut nyonya Kim karna ia tahu taehyung tengah bermimpi buruk terlihat dari matanya yang masih mengeluarkan butiran bening

"Eomma" lirihnya kala melihat sosok pria cantik di sampingnya yang tengah menatap khawatir padanya

"Kau bermimpi sayang" tanya nyonya Kim dengan menyeka keringat yang ada di pelipisnya

"Eomma, dimana namjoon hyung" tanya taehyung tanpa menjawab pertanyaan sang ibu

"Dibawah—

"Tae" teriak eomma Kim karna taehyung sudah Berlari tanpa menunggu ia menyelesaikan perkataannya

Berlari secepat yang ia bisa untuk mencapai kakak tertuanya yang sedang belajar di ruang keluarga pagi ini

"Hyung" taehyung tiba dan berdiri di depan namjoon yang juga sedang menatap kearahnya

"Apa kau menggusur sebuah panti untuk membangun hotel di pinggiran seuol" namjoon yang melihat taehyung menyampaikan apa yang ingin ia katakan pun menyuruhnya untuk duduk Disampingnya, taehyung dengan cepat melaksanakan perintah kakaknya

"Memangnya kenapa" tanya namjoon sebab taehyung jarang sekali ambil pusing masalah pekerjaannya

"Jawan saja hyung" desak taehyung dengan wajah penasarannya

"Oke, hyung membangun hotel itu diatas tanah kosong dan belum pernah di bangun apapun" Jelas namjoon dengan jujur dan membuat taehyung lega mendengarnya

"Sekarang hyung boleh tahu alasannya apa" tanya namjoon yang balik bertanya

"Eum hyung akan berangkat besok pagi kan, aku ikut" ucapnya lalu berlalu dari hadapan namjoon yang belum puas karna belum mendapatkan jawabannya

****

"Kookie sayang, boleh tolong antarkan makanan ini ke rumah nenek song" ucap jisoo pada jungkook yang sedang menata makanan yang akan di berikan pada anak-anak yang lain

"Baik eomma" itulah yang membuat ornag lain senang dengan jungkook, ia yang selalu menurut dan tidak susah untuk dimintai tolong, eomma jeon berhasil mendidiknya menjadi anak yang baik

Jungkook pun pergi melaksanakan perintah dari sang eomma untuk mengantarkan makanan kepada nenek song yang tinggal sendirian di sebelah panti mereka

"Nek" teriak jungkook dan langsung masuk sebab mereka sudah sangat akrab karna jungkook lah orang yang bertugas mengantarkan makanan pada nenek song setiap hari

"Kookie" sapa nenek song kala melihat bocah kesayangannya datang

"Nenek sedang berkebun" tanya jungkook dengan meletakkan makanan yang ia bawa di atas meja lalu menyusul nenek song yang sedang bertani di belakang rumahnya

"Ia sayang, nenek ingin menanam sayur" ucapnya dengan tersenyum penuh ketulusan

Nenek song adalah Sahabat mending ibu jisoo yang ditinggalkan anaknya untuk merantau dan hingga detik ini tidak pernah kembali, jisoo sudah menawarkan bantuan untuk mencarikan anaknya namun nenek song sudah terlanjur kecewa pada putra tunggalnya yang meninggalkannya seorang diri

Maka ketika jisoo kembali ke kediaman ibunya ia pun memberikan makanan nenek song setiap harinya dan melarang wanita tua itu untuk memasak karna takut berbahaya

"Woah kookie juga ingin menanam bunga nek, untuk dijual supaya bisa membantu eomma" curhat jungkook dan nenek song membuka sarung tangannya lalu mengelus rambut sekelam malam milik jungkook

"Anak baik, semoga kamu dipertemukan dengan Orang baik juga sebagai jodohmu nak" ucap nenek song lalu mereka kembali berbincang seputar tanaman yang akan di tanam oleh wanita tua namun masih kelihatan cantik itu

Jungkook pun kembali ke panti namun sebelum itu ia melihat banyak sekali mobil mewah melintas didepan panti asuhan mereka

"Sepertinya menjadi kaya adalah  satu-satunya keinginanku" lirihnya kala memandang mobil tersebut

Akhirnya ia kembali ke dalam dan membantu noora nona untuk menjaga adiknya, Aerum adalah satu-satunya ornag yang membuatnya tersenyum meski di pahitnya kehidupan

***

"Kau datang untuk apa" tanya namjoon sedetik mereka turun dari mobil mewah yang membawa mereka dari Seoul

"Apa kau menyesal mengajakku hyung" jawabnya dengan pertanyaan

Namjoon memutar matanya jengah lalu masuk ke daerah proyek untuk bertemu dengan Menajer yang menangis proyek mereka, sementara pria Kim satunya sedang berjalan-jalan di sekitaran proyek

Taehyung merutuki dirinya yang percaya pada mimpi yang dialaminya tentang jungkook hingga itu bisa membawanya ketempat terpencil ini

"Orang bodoh macam apa yang percaya pada mimpinya" gerutunya dengan melemparkan pandangan pada taman luas di sebelahnya

Entah lah taman menjadi tempat istimewa baginya saat ini, dan kalian pasti tahu jawabannya tentu saja karna sang pujaan bertemu dangan nya di sebuah taman, dengan langkah santai ia pun menuju taman lalu duduk di sebuah kursi dan merenung kearah hamparan rumput hijau di depannya

Sejak ia bertemu jungkook ia menjadikan taman tempat terfavorit baginya yang sayang untuk dilewat kan ketika melintas, setiap sore ia bahkan mengunjungi taman hanya untuk sekedar melepas rindu pada sang pujaan yang entah di mana berada

Taehyung mengambil ponselnya lalu memutar lagu yang menurutnya membawa kesan positif untuk menghiburnya, ia pun menyandarkan tubuh tegapnya lalu memejamkan mata dan menikmati setiap belaian angin yang menerpa dirinya

Tak terasa air mata menetes dari sudut matanya kala dalam fikirannya kembali terulang saat kematian ayah dan ibunya, meski Bagaimana pun ia tetaplah remaja yang masih sangat membutuhkan kehadiran kedua orang tuanya meski Tuhan menggantinya dengan paman dan bibinya yang sudah ia anggap sebagai penggantinya namun ia masih tetap merindukan sosok keduanya

"Huh kenapa air mata sialan ini muncul lagi" kesalnya sebab ia sudah menahan diri untuk tidak lagi menangis apalagi di depan appa dan eommanya dan selama ini ia hanya bersembunyi di balik topeng untuk menutupi perasaanya

Taehyung pun terisak kala mengulang cerita yang sudah mengubah hidupnya dalam semalam, kehilang orsng yang sangat kita cintai adalah luka paling dalam yang pernah kita rasakan, apalagi saat kejadian itu ia tidak bisa berbuat apapun kecuali bersembunyi dan menangis

"Appa, eomma apa aku sanggup menjalani semua ini hiks" lirihnya dengan membiarkan air matanya jatuh di wajah rupawannya, taehyung terus menangis hingga ia melihat sepasang sepatu kecil berhenti di depannya, merasa dejavu ia pun menoleh dan terkejut

"Kau menangis kenapa hyung"


*****

Haiii aku balik lagi nih

Ff ini tinggal beberapa chap lagi dong

Semoga gak mengecewakan yah

Ebook untuk season 2 nya masih ready ya, untuk cek harga boleh di chat

Borahe💜

Dazzling "first story"/taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang