Chapter 13

2.1K 220 8
                                    

"Kau menagis kenapa hyung" tanya seorang bocah yang melihat taehyung  yang menelungkupkan wajahnya dengan telapak tangannya

Seperti dejavu taehyung mendongak namun itu tidak sesuai dengan keinginannya, ia tampak kecewa karna ketika mendengar suara itu ia berharap bahwa itu adalah orang yang selama ini di carinya

"Ah hyung hanya kelilipan" bohongnya dengan mengusap air matanya

"Benarkah? Tapi aku melihat hyung menangis tadi" ucap polos bocah laki-laki tersebut

Taehyung tersenyum dan mengusak rambut sang bocah, jujur saja ia sangat suka anak kecil dan ia selalu menginginkan seorang adik manis dalam hidupnya, ia pernah memilikinya namun hanya sebentar

"Kau sedang apa disini" tanya taehyung dan dengan semangat bocah itu pun menjawab

"Aku sedang bermain dengan ibuku hyung" tunjuknya pada seorang perempuan yang sedang berbincang dengan temannya

"Ah pergilah nanti ibumu mencarimu" ucap taehyung lagi

"Berjanji lah untuk tidak menagis hyung" ucap bocah itu lalu berlari kearah ibunya

Taehyung menatap bocah itu dengan intens seperti ia melihat sosok jungkook dalam diri bocah itu karna mungkin mereka seumuran

"Aku akan mencarimu sayangku" ucapnya lalu meninggalkan taman dan menemui namjoon

****



Jungkook sedang membersihkan kamar kala pintunya di ketuk oleh noora

"Kookie pergilah ke pasar bersama eomma" ucap noora dengan lembut seperti biasanya

"Baik noona" balasnya lalu meninggalkan perkerjaannya yang akan di lanjutkan oleh noora

"Kita akan kepasar eomma" tanya jungkook pada jisoo yang sednag meriksa isi tas nya sebelum berangkat

"Iya sayang, tak apa kan" jawab jisoo dengan tersenyum manis

"Tentu eomma" jungkook adalah anak yang periang dan suka membantu, ia memang sedih akan kepergian ibunya namun ia mempunyai amanah yang harus di kerjakan yakni mengurus adiknya

Jadi tugasnya sekarang adalah tumbuh dengan baik agar bisa memberikan kehidupan yang layak untuk adik kesayangannya, Setelahnya jungkook dan jisoo berangkat ke pasar dengan taksi

Dipasar mereka hanya berbelanja kebutuhan makanan untuk anak-anak dan kebutuhan lainnya

"Apa kookie ingin sesuatu" tanya jisoo dan seperti biasanya ia akan menggeleng

Jisoo selalu salut dengan jungkook yang tidak pernah menyusahkan Orang, nyonya jeon benar-benar berhasil mendidiknya dengan baik

"Tidak eomma" ucapnya lalu tersenyum

Namun kali ini jisoo ingin membelikan sesuatu untuknya, karna ia tahu jungkook suka dengan mainan iron man maka ia pun membelikannya

"Nah eomma belikan" ucapnya dengan menyerahkan mainan tersebut

"Tak apa eomma, uangnya bisa di beli keperluan lain" begitulah dewasanya jungkook karna kehidupan sulit yang di rasakannya dulu

"Ini untukmu sayang, sebagai hadiah ulang tahunmu" ucapnya

Jungkook kemarin merayakan ulang tahun nya yang ke 10 namun dengan cara yang sederhana, jisoo dan noora hanya membuat kue lalu di makan bersma anak lain, itu pun sudah sangat menyenangkan bagi jungkook

"Terimasih eomma, tapi bisakah mainannya di tukar dengan boneka untuk Aerum saja, ia sangat suka boneka" lagi lagi jisoo memuji Bagaimana nyonya jeon berhasil mendidik putranya dengan baik

"Simpan ini dan eomma akan belikan boneka untuk Aerum" ucap jisoo lalu mengambilkan boneka kelinci berwarna Pink yang akan di hadiahkan untuk Aerum

"Terimakasih eomma" jawabnya dengan memberikan senyman manis

Setelahnya mereka pun pulang ke panti setelah memastikan barang yang akan mereka beli sudah lengkap

****

"Kau dari mana saja tae" tanya namjoon yang baru melihat adiknya datang setelah sekitar 2 jam menghilang

"Cari angin" ucapnya lalu kembali ke kamarnya di hotel

"Cinta memang mengerikan" ucap namjoon setelah melihat kehancuran taehyung yang tidak dapat menemukan jungkook, namjoon pun diam-diam menyelidiki keberadaan jungkook namun hingga sekarang ia tidak mendapatkan hasil yang bagus

Sepertinya panti asuhan itu di lindungi oleh seseorang agar jauh dari akses dunia luar, entahlah sebab semala ini belum pernah ada seorang pun yang luput dari pencarian mereka

Kini taehyng sedang murung di kamar dan menatap kearah jendela hotel kamar tidurnya, meski Hanya penginapan kecil namun hotel nya terlihat bersih dan langsung menghadap ke taman yang di tata dengan rapi

Taehyung sangat senang termenung belakangan ini, entahlah semangatnya di bawa pergi dengan ornag yang menjadi sumbernya, ia hanya memandang langit dengan sengit seolah-olah ia sedang protes

Keluhannya hanya tentang betapa jahatnya semesta yang mengambil semua yang di sayanginya, tentang langit yang tidak memberikan kesempatan untuknya bisa merasakan cinta, tentang dunia yang selalu mempermainkan kehidupan nya

Kadang taehyung merasa ujian hidupnya sangat berat, namun bukankah Tuhan telah berjanji bahwa semua cobaan yang di hadapi tidak melebihi kekuatan hambanya, jadi bukankah sebab ia kuat maka di berikan ujian seperti ini

"Aku bersumpah tidak akan mencintai siapapun kecuali kau jeon jungkook" ucapnya penuh penekanan, ia adalah pria sejati yang akan Menjaga janjinya bukan

"Aku akan menunggumu meski rambutku sudah tidak hitam lagi sayangku" ucapnya dengan memandang kearah langit seakan ia menegaskan bahwa ia tidak main-main dengan ucapanya

"Sekarang aku akan fokus pada pekerjaanku juga mencarimu" air matanya mengalir, ia tidak bisa terus berada di lingakaran yang akan membawanya ke sengsaraan

"Sampai bertemu di titik dimana semesta mengizinkannya sayangku" ucapnya lalu memejamkan matanya dengan doa yang selalu ia langit kan, entah sampai kapan namun ia tahu jika suatu saat semesta akan berpihak padanya





****

Haiii udah lama gak up nih

Maaf ya lagi sibuk2 nya

Ini udah mau end aja

Makasih yang udah setia nunggu😭

Borahe

Dazzling "first story"/taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang