Jungkook masih ketakutan selepas kepergian sang ayah, lalu eomma jisoo datang menemuinya di kamar
"Eomma bersumpah tidak akan membiarkannya membawamu dan Aerum dari sini sayang" ucap jisoo dengan mengelus rambut sang anak
Jungkook menoleh dan dari matanya terpancar rasa aman ketika melihat dan mendengar perkataan jisoo
"Eomma janji" ucapnya mencoba meyakinkan dan senyuman manis ia dapatkan dari sang eomma
Setelahnya eomma jisoo menidurkan jungkook dangan membacakannya cerita dongeng, meski jungkook terlihat lebih dewasa dari usianya namun ia masihlah bocah 9 tahun yang maish membutuhkan perhatian dari orang di sekelilingnya
Jisoo memandang wajah damai sang putra ketika tidur lelap ia pun menyunggingkan senyuman
"Eomma percaya suatu saat nanti kau tidak akan kehilangan orang yang kau cintai dan hidupmu akan selalu bahagia sayang" ucapnya dengan mencium kening jungkook lalu meninggalkannya
***
"Kau masih belum menemukannya son" tanya appa Kim ketika mereka mengadakan makan malam keluarga yang rutin mereka lalukan setiap minggu disela-sela kegiatan sibuk mereka
"Belum appa" balsanya dengan tersenyum kearah sang ayah
"Butuh bantuan" tawar tuan Kim namun taehyung menggeleng sebab ia masih ingin bekerja sendiri untuk mencari sang pujaan
"Tidak perlu appa"ucapnya lalu mereke membicarakan tentang hal lain
Setelah acara menyantap makanan mereka pun duduk di sofa
"Bagaimana sekolahmu joon" tanya sang ayah pada si sulung yang kini telah bersekolah di senior high school
"Seperti biasa appa" jawabnya dengan santai
Namjoon adalah anak yang memiliki iq tinggi bahkan melebihi taehyung dan kedua ornag tuanya, dan sang ayah sangat bangga akan prestasi yang di milikinya, maka ia pun di berikan kepercayaan untuk mengelola perusahan sang ayah diusianya yang masih muda
Berbicara tentang sekolah maka kita juga harus membahas pemuda Kim satunya yang masih bersekolah di yayasan milik ayahnya dan tetap melakukan aktivitas sekolah pada umumnya, karna sekolahnya ia tidak begitu di tuntut Hadir di perusahaan setiap hari
Sama seperti biasanya temannya hanyalah jimin, manusia yang lebih pendek darinya namun dengan kadar ketampanan yang luar biasa dan tentu saja tidak melebihinya, dan kadang namjoon datang ke kantin hanya untuk makan bersama kedua adiknya
"Ah iya joon, proyek yang ada di pinggiran Seoul itu sudah berjalan" tanya sang ayah dengan membahas ke pekerjaan
"Sudah appa, aku akan menyurvei sendiri proyek itu minggu depan" jawab namjoon dengan Santai
"Bagus jika begitu, kau tidak ikut hyung mu ke pinggiran Seoul tae" tanya nya pada anak tengahnya
"Tidak appa, minggu depan tae punya banyak kegiatan" jawabnya karna ia hanya ingin fokus mencari jungkook
Sang ayah memandang anaknya dengan khawatir sebab ia tahu jika taehyung belum kembali ke dirinya yang dahulu, ia masih kehilangan kepingan hatinya yang tidak akan pernah menyatu jika kepingan yang hilang tidak ditemukan
Namjoon juga tahu jika adiknya hanya berusaha menutupi kesedihannya karna ia tahu betapa taehyunge mencintai bocah itu terlihat dari setiap hari yang di bicarakan nya hanya jungkook, hingga namjoon sampai hafal mimik juga kalimat yang di sampaikan oleh taehyung
KAMU SEDANG MEMBACA
Dazzling "first story"/taekook
RomansaKim taehyung yang harus kehilangan kedua Orang tuanya di umur 15 tahun, dan ia terpaksa menjadi ketua mafia menggantikan sang ayah Yang dibunuh begitu kejam di depan matanya Kemudian ia jatuh cinta pada seorang bocah yang menghiburnya kala ia menan...