☆⋆ɞ huitième partie

5 0 0
                                    

Di siang-siang bolong begini,jaemin tidak tau harus ngapain,setelah makan,tidur,mandi,buang hajat ,main game dan ngegalau,jaemin merasakan hampa nya dunia tanpa seorang teman,merasa sendiri itu tidak enak jaemin akui.

Memang ya manusia itu harus hidup berdampingan meskipun kalau bertemu itu bawaan nya terus berantam dan musuhan,tapi ya begitu.. manusia itu mutualisme saling menguntungkan,tapi kata mutualisme juga tidak selama nya benar,bayangkan saja kalian meminjamkan uang kepada seseorang,lalu ia tak membayarnya.. apa itu disebut dengan 'saling menguntungkan'? Err..

Simbiosis lebih cocok,saling bersampingan.

aaa aku ga ngerti ipa-ipa an,jaemin menggelengkan kepalanya.

"ABANGGGG" ia berteriak karena mendengarkan suara pintu terbuka dari luar,beranjak dari kasur nya lalu keluar kamar dengan menggaruk leher nya.

Mark yang kala itu baru saja pulang dari kantor langsung rebahan nyantuy di sofa pun berdehem, "hmm,apaan?"

Jaemin berlari ke arah nya lalu melompat diatas tubuh mark, "uuuuu kangennn", si manis memeluk erat tubuh mark dan mengendus-endus leher nya sangat manja.

"Napa sih?" Mark menarik kepala jaemin lalu menjauhkan dari tubuh nya, "minggir loo,bau".

"Ih.. kok gitu sihh" jaemin cemberut,lantas kembali duduk di sebelah abang dan mulai memeluknya kembali.

"Peluk balik.." si manis berucap dengan nada lesu,masih setia memeluk mark dengan menyembunyikan kepala nya di ceruk leher,mark masih tidak bergerak sama sekali.

Jaemin mendongak, menatap wajah mark yang dingin dan datar, apa apaan ini!!?,kok dia jadi begini!?

"Gausah peluk peluk,ga suka" mark membuat jaemin tersakiti,kata-kata singkat tapi menyakitkan.

Biasa nya mark tidak seperti ini,jaemin menjadi bingung,namun terlepas dari kebingungan nya ,ia lebih kecewa dan sedih.

Perlahan-lahan jaemin melepas pelukan nya lalu kemudian berdiri dengan bibir yang di tekuk dan tatapan mata yang sedih,sudah berkaca-kaca.

"Yaudah.. ke kamar aja deh" lantas jaemin berbalik badan dan berjalan ke kamar nya.

Di balik itu,mark terkekeh lalu menggelengkan kepala nya,sontak ia berdiri lalu berjalan menghampiri jaemin yang berjalan dengan lesu.

Mark berhenti sejenak di belakang jaemin lalu mulai berbicara, "mau peluk ga? Tadi cuma boongan kok..".

Si manis langsung berbalik dan memeluk dengan erat seperti tidak ada hari esok.

"Gasuka boong" jaemin menggeleng dengan cepat.

"Hahaha" , membalas kembali pelukannya lalu mencium pipi nya sekilas, "sukain aja dek",mark menaruh dagu di bahu jaemin.

Jaemin menghela nafas lalu menyenderkan kepala di dada mark,mengeratkan pelukan nya, "jangan kayak tadi,ga suka". Si manis mengeratkan pelukan nya.

mark terkekeh, "iyaa sayang iya" tangan nya tak tinggal diam,mencubit perut si manis secara tiba-tiba.

"Ih abangggg" jaemin memukul lengan mark dan menekuk ke dua alis nya, "nakal".

"Moso?"

"Nakal lahh,mark kan nakal... ish ish ishh"

Mark terkekeh gemas,memeluk jaemin sembari berjalan ke kamar nya,si manis masih nyaman di pelukan hangat sang abang.

Perlahan,ia melepas pelukan nya "masa sih? Perasaan gue ga nakal deh" jaemin mengangguk lalu merasakan dorongan ke kasur.

Dukk

"Utututuu kurbel" , jaemin mengelus sang abang yang sedang memeluk nya di atas kasur,menelungsupkan wajah nya di dada jaemin.

instable #nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang