MadaGama 02🍭

8.1K 561 62
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.


"KAKAK IHH CEPETAN!"

Jeritan dari anak manis membuat Pria tampan menggelengkan kepalanya, mereka masih berada di rumah lebih tepatnya rumah si pria tampan.

Mereka akan pergi kesekolah Tapi pria tampan sangat lambat membuat anak manis kesal hingga berteriak.

"Jangan teriak loh sayang, ini bukan hutan." Mada keluar dari rumahnya dan anak manis hanya menghentakan kaki nya kesal.

"Kakak lama tau!" Kesalnya membuat Mada terkekeh pelan.

"Ayoo cepetan nanti Si Mamang CiMoL nya pergi bagaimana," ujar Gama menarik tangan kekasihnya dengan pelan.

"MAMA GAMA BERANGKAT SEKOLAH DULU TADI SUDAH PAMIT DENGAN BUNDA JUGA!" teriakan si anak manis membuat Mada berdecak dan menutup telinganya.

"Berisik!" Mada menutup mulut kekasihnya dengan gemas membuat si manis mendengus dan memukul tangan Mada kesal.

"Ish! Ayoo kakak cepetan," gama kemudian berlari ke arah pintu penumpang tanpa di bantu oleh Mada karena bila buru-buru anak manis itu akan melakukan semua hal sendirian.

Mada langsung menjalankan mobilnya dan Gama bertepuk tangan senang, Mada menggelengkan kepalanya karena melihat tingkah kekasihnya yang random setiap hari.

"Awas jangan menunggu hingga bel masuk nanti Gama kena hukum, sekarang yang berjaga gerbang bukan Kakak." Mada memberi Nasihat agar kekasihnya itu tidak terlambat masuk.

"Iya ish!" Anak manis kesal karena kekasih besarnya itu setiap hari mengucapkan hal yang sama.

Mereka memang tidak pernah masuk bersama karena gama selalu mengusir Mada duluan dia ingin membeli Cimol dan tidak mau kekasihnya itu menunggu, bisa-bisa gama di Gendong ketika lama membeli Cimol lebih baik gama membelinya sendiri.

"Tugas sudah selesai semua kan? Apa ada yang belum di kerjakan?" tanya Mada membuat Gama menoleh.

"Memang Kakak semalam mengerjakan berapa tugas?" tanya Gama balik dan Mada hanya menghela napasnya.

"Satu, kan Gama yang kasih satu buku ke kakak pas Kakak tanya ada lagi atau tidak gama nya malah menangis karena mengantuk. Lupa?" Gama cengegesan dan mengangguk mengingat kejadian semalam.

"Sebentar Gama tanya dulu, Gama tanya siapa ya biar cepat?" gumam gama bingung karena teman-teman nya itu sangat lambat.

"Gun," jawab Mada membuat Gama tersenyum cerah kemudian mengangguk pelan.

"Iya Gama lupa, Gama selalu ingat dengan phu saja karena Phu sering buat Gama kesal." Gama selalu mengingat teman yang sedikit lambat itu karena gama sering kesal dengan temannya yang satu ini polos dan lemot menjadi satu.

Gama kemudian fokus dengan ponselnya menanyakan perihal tugas pada Gun temannya, Mada membiarkan kekasihnya memakai ponsel sebentar bila selesai akan Mada ambil juga.

"Hihi, GunGun bilang tidak ada Kakak cuma satu yang Kakak kerjakan semalam." Mada mengangguk dan mengambil ponsel kekasihnya membuat Kekasihnya itu melotot.

Mada mengambil lollipop yang selalu dia simpan di tempat khusus mobilnya memberikan lollipop itu pada Gama membuat anak gemas itu berbinar dan mengambil lollipop dari Mada.

"Terimakasih Kakak, Kiss-kiss mau?" Mada mengangguk dan menunjuk pipinya dengan senang Gama mengecup pipi Mada berulang hingga sedikit basah dan Mada hanya terkekeh kecil.

Gama kemudian membuka bungkusnya dan memakan lollipop itu dengan senang Mada hanya mengelus rambut Gama pelan dengan mata menatap ke arah jalanan.

Mada jarang memberikan makanan manis di pagi hari tapi hari ini Mada memberikannya karena tadi Gama sudah sarapan dan dia bantu untuk menggosok gigi juga semoga anak manis tidak sakit gigi.

BaBy CiMoL (Terbit) END✓ Pdf VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang