MadaGama 05🍭

6.7K 530 78
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mada terkekeh dengan bibir yang terus meniup jari kekasihnya, Gama sedang menangis segukan karena ulah dirinya.

Gama daritadi menjerit kesal ke arah Chop karena terus menganggu Gama dan Mada yang gemas langsung mengigit telunjuk kekasihnya hingga kekasihnya memekik dan menangis.

Mada tanpa rasa bersalah malah tertawa dengan kencang membuat sang mama keluar lalu memukul pundak Mada menyuruh Mada membujuk Gama agar tidak menangis.

"Hiks... Kakak sudah tidak sayang Gama, Kakak gigit-gigit Gama dengan kencang jari Gama nanti putus kakak hiks..." Mada malah terkekeh mendengar Isakan dan rengekan kekasih kecilnya.

"Gapapa nanti Ganti pake jari Chop aja sayang," ujar Mada.

"Kakak!" Jerit gama membuat Mada semakin terkekeh.

"Iyaa udah maaf, sttt... Bayi Cimol Kakak nangis," ujar Mada dengan memeluk kekasihnya erat, Gama malah semakin memeluk Mada dengan manja.

Nangis karena ulah Mada pun Gama tetap menempel pada pacar besarnya itu, Mada pun tak habis pikir dengan kekasih kecilnya ini.

"Gama bayi Cimol, Kakak mau jajan tapi Gama menangis," ujar Mada membuat Gama mendonggak dan menatap Mada.

"Kakak mau jajan apa?" tanya Gama antusias.

"Kakak mau jajan Cimol, Sempol, cilor, Telung Juga jajan yang banyak." Mata Kucing Gama keluar dan Mada semakin gemas melihatnya.

"Gama mau, gama mau jajan-jajan yang banyak kakak! Kakak Ajak-ajak Gama pokoknya." Gama berucap dengan semangat.

"Gama nya menangis kakak gak mau ajak gama kalau gama menangis," ujar Mada dengan segera gama mengusap air matanya menggunakan punggung tangan dan mengusap hidungnya juga.

Mada mengambil tisu lalu membersihkan tangan Gama, Mada terkekeh Gama menangis masih sering ingusan dan itu sangat lucu.

"Jorok ihh, ada ingusnya Makannya kalau nangis jangan Jerit-jerit." Gama cemberut kemudian memukul pundak Mada dengan kesal.

"Kakak yang salah Loh bukan Gama ish! Kakak menyebalkan Gama tidak suka," ujar gama kemudian melepaskan pelukannya dan melipat kedua tangannya di depan dada memalingkan wajah.

Mada menangkup wajah Gama dan menggoyangkan kedua pipi kekasihnya itu dengan gemas, gama sangat bulat dan Mada suka melihatnya.

"Ya sudah kakak beli jajan sama Chop aja Gama sudah tidak suka dengan kakak," ujar Mada dan tiba-tiba gama memeluknya dengan kuat hingga dirinya oleng dan tertidur di atas sofa dengan Gama di atasnya.

"Tidak boleh, Kakak jajan Ajak-ajak Gama saja Chop jelek tidak boleh di ajak!" Gama merengek dengan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Mada yang terkekeh.

Mada mengelus rambut Gama dan berusaha untuk bangun, dirinya duduk dengan gama di pangkuannya.

"Ayo kita jajan!" Gama berucap dengan semangat, Mada berdiri dan menggendong kekasihnya untuk ke kamar.

"Ambil dompet sama kunci mobil dulu ya sayang ke kamar," ujar Mada sebelum gama protes.

"Okie kakak."

BaBy CiMoL (Terbit) END✓ Pdf VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang