MadaGama 15🍭

5.3K 514 111
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.

"Gupi!! Jangan makan gulali terlalu banyak nanti gigi Gupi sakit lagi," ujar Gun dengan kesal tapi Gama tidak mendengarkan perintah sahabatnya malah semakin menikmati Jajanan nya.

Padahal sebelum berangkat ke Mall, Gama sudah berjanji pada pacar besarnya untuk tidak nakal tapi sekarang Gama nakal dan malah Jajan gulali dimana makanan itu sering kali membuatnya sakit gigi.

"Phu pusing Sama Gupi!! Gupi kalau giginya sakit lagi jangan salahin kita pokoknya," ujar Phu tapi Gama masih tidak mendengarkan.

"Tau nih Anak Kecil satu susah banget di bilangin, Gupi!!" teriak Nunew membuat Gama berdecak.

"Ap-Awhhh... Sttt, sakit.." lirih Gama memegang pipi bulatnya.

"Kan apa Gun bilang, nakal banget sih Gupi." Kesal Gun membuat Gama cemberut dan memberikan Sisa gulali itu pada Nunew yang selalu menampung makanan Gama.

"GunGun jangan bicara terus!! Gigi gama sakit tau!" Jerit Gama kemudian berjongkok dengan memegang pipinya.

Gula yang terdapat dalam Gulali mungkin mengenai Gigi Gama yang selalu sakit membuat anak itu kesakitan.

"Hiks.. sakit Bunda," Tangis Gama akhirnya keluar membuat teman-teman nya bingung dan panik bersamaan.

Mereka memang sudah selesai berbelanja tinggal menunggu Mada dan yang lain menjemput, tapi Gama dengan nakal malah menghampiri tempat Gulali. membelinya padahal mereka sudah menasihati Gama.

"Phu pusing!"

"Nune sih masa bodo tadi udah di kasih tau tapi Gupi nya nakal," ujar Nunew membuat Gun mendengus kesal.

"Aduh, sebentar deh Gun cari Mew ke parkiran dulu kalian jagain Gupi sebentar yaa." Mereka mengangguk dengan segera Gun meninggalkan teman-teman nya untuk mencari pacar besar Gama.

Gama masih menangis dengan memegang pipinya suara rengekan gama membuat phu dan Nunew pusing mendengarnya. "Mangkannya kalau Phu bilang jangan Gupi harus nurut kan kalau sakit Gupi juga yang nangis, dasar Gupi nakal."

"Hiks... Phu diam!! Jangan marah-marah pada gama terus, gigi Gama sakit tau. Bunda hiks... " Jerit Gama membuat phu dan Nunew menutup telinganya karena jeritan gama mampu membuat beberapa orang menatap mereka.

"Tau ahh! Phu kesal dengan Gupi, Gupi nakal tau!!" phu melipat kedua tangannya tapi Gama malah semakin menangis kesakitan karena rasa sakit di giginya. 

"Kakak hiks... Gama ingin kakak," tangis gama semakin kencang membuat satu pria menghampiri mereka.

"Kenapa?" tanya nya membuat Nunew dan Phu menoleh. "Gupi sakit Gigi karena nakal, Phu pusing denger Gupi nangis." Phu berbicara membuat pria itu berohria.

"Maaf ya Kak temen saya ganggu kakak," ujar Nunew membuat pria itu tersenyum. "Gak kok cuma kasian aja nangis terus gak tega Gue liatnya," ujarnya pelan.

"Mau gue bantu? Gue anter ke rumah sakit mau? Hmm.. Gupi kan?" tanya nya pada teman-teman Gama membuat mereka mengangguk.

"Ndakk mau dengan orang asing hiks... Gama ingin dengan kakak," ujar Gama dengan lirih membuat Nunew semakin pusing karena Mada belum juga datang.

BaBy CiMoL (Terbit) END✓ Pdf VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang