MadaGama 10🍭

6.4K 516 118
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.

Waktu menunjukkan pukul 7 pagi dan hari ini mereka ijin tidak akan pergi ke sekolah karena mereka akan menghadiri acara pernikahan Teman Mada.

Gama dari pagi sudah rewel karena di bangunkan oleh Mada dengan Paksa bila tidak seperti itu mereka akan telat nanti nya.

"Kakak sudah tidak sayang Gama hiks.. " Gama menangis dengan kencang membuat Mada menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

Padahal daritadi Mada sedang mendandani kekasihnya itu tapi kekasihnya masih mengatakan Mada tidak sayang padanya.

Setelah selesai merapikan pakaian yang Gama pakai Mada menggendong kekasihnya itu dan mendudukkan nya di meja rias.

Mengambil Barang-barang milik Gama seperti minyak telon, Baby Cream dan minyak wangi untuk Mada pakaikan pada kekasihnya itu.

"Hihi enak hangat," ujar Gama yang terkikik karena tubuhnya hangat oleh minyak telon yang Mada oleskan membuat Mada gemas.

Mada kemudian mengoleskan baby cream pada leher Gama dan wajah bulat kekasihnya itu, mencium tengkuk Gama sebentar karena rasanya sangat enak wangi seperti bayi kecil.

"Pakai minyak wangi gak?" tanya Mada pelan membuat Gama mengangguk lalu memilih salah satu minyak wangi.

"Biar rasanya seperti permen karet hihi," ujar Gama lagi membuat Mada mengangguk lalu menyemprotkan minyak itu pada Pakaian yang gama pakai.

Mada benar-benar terlihat seperti sedang mengurus anak kecil yang akan masuk taman kanak-kanak.

"Kita berkumpul di rumah Kak Marvel ya sayang, Tapi sebelum pergi harus Makan dulu." Gama mengangguk dengan menatap Mada yang sedang bersiap.

Mada sangat tampan dan yang paling penting Mada itu sabar menghadapi gama yang rewel setiap detiknya.

"Kenapa?" tanya Mada saat Gama terus menatapnya, Gama menggelengkan dengan polos kemudian tersenyum menunjukan dua gigi bayi nya.

"Kakak tampan sekali Gama suka-suka sekali melihatnya," ujar Gama dengan semangat membuat Mada terkekeh pelan.

Cup!

Mada mencuri kecupan di pipi gama dengan cepat membuat Gama tersenyum ke arah Mada, kekasihnya benar-benar Menggemaskan dan Mada suka melihatnya.

"Ayo turun ke bawah," ajak Mada membuat Gama dengan segera merentangkan tangannya meminta Mada Menggendong dirinya.

Mada menggelengkan kepalanya kemudian mulai menggendong Gama dengan pelan, Gama sangat ringan dan kecil hanya saja gama itu tinggi tidak pendek.

"Nanti Gama bertemu dengan Ken Kakak?" tanya Gama lagi membuat Mada mengangguk pelan.

"Nanti kenalan sama Ken ya sayang, jangan rewel gara-gara Alendra juga, kalau Alendra gak bisa diem gapapa kan ada orang tua nya." Gama mengangguk dengan semangat, Gama tidak sabar akan bertemu dengan teman-teman kecilnya itu.

"Gama tidak sabar bertemu mereka kakak hihi," ujar gama dengan terkikik geli dan Mada yang gemas mengeratkan pelukannya.

Entah apa yang Bunda Gama makan saat mengandung Gama hingga anaknya selucu dan menggemaskan seperti ini membuat Mada candu saja dengan Gama.

BaBy CiMoL (Terbit) END✓ Pdf VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang