𝘚𝘶𝘮𝘮𝘦𝘳 𝘨𝘰 𝘣𝘢𝘤𝘬 𝘸𝘩𝘦𝘯 𝘐'𝘮 𝘸𝘪𝘵𝘩 𝘺𝘰𝘶
"Aku yang akan melindungimu! Sekuat apapun monster itu aku tuan bakugou katsuki akan selalu hadir!! Hahaha!,"
Manik yang dapat terbilang sempurna oleh pupil mata mengecil disertakan beberapa bibir dan gumaman kekaguman.
Bakugou katsuki, bocah lelaki berusia enam tahun yang kerap kali datang melindungi teman-temannya di usia itu, memiliki mimpi untuk menjadi pahlawan nomor satu dan tak mengizinkan siapapun akan bermimpi bersama dengannya.
Namun dibalik kekuatan yang di bilang cukup hebat oleh mitsuri- sensei, sayang sekali ia tak mendapatkan teman akan alasan bocah kematian.
Para murid menjauhi katsuki akan tingkahnya begitu jahat dan bertingkah berkuasa, namun anak kecil ini tidaklah jahat, ia hanya memiliki mimpi untuk menjadi seorang pahlawan yang suatu saat akan berteriak 'sudah datang' disaat menggantikan pahlawan nomor satu mereka.
Hingga, ia melihat anak lelaki yang selalu terduduk lemas di taman bermain, mereka sama, bersendiri tanpa ada teman disamping mereka.
Katsuki tahu siapa anak itu, murid yang baru saja masuk beberapa minggu lalu, sikapnya pendiam, bahkan ketika mitsuri - sensei bertanya padanya ia hanya dapat membalas dengan gelenggan atau anggukan.
Itu cukup membuat katsuki bosan, ia tak ingin berteman dengan anak disana. Maka ia memilih menjauhi nya walau terus memerhatikan bocah itu yang terus duduk tanpa bergerak sekalipun.
"Dia todoroki shouto loh, jangan mendekatinya"
Tak sengaja mendengar percakapan barusan, bakugou kembali mengingat, benar, yang baru saja disebutkan benar namanya. Todoroki shouto.
"Jangan berteman dengannya, dia menyeramkan"
Menyeramkan? Satu kata yang ingin bakugo pahami hingga ia mulai mengerti bagaimana anak itu dijauhkan.
Menyeramkan? Mereka menjauhi keduanya dengan alasan yang sama, tak bisa dibilang alasan yang sempurna.
"pergi kau todoroki!"
Ptuk!
Ptuk!
Bakugo melihat, bagaimana anak-anak sekelasnya melemparkan batu-batu kecil disertakan pasir-pasir.
Dengan tangan terkepal serta gertakan gigi, ya sudah, mau bagaimana lagi, biarkan saja ia di rundung atau dikucilkan, toh lagipula, bersikap pahlawan juga tak ada untungnya, mereka hanya takut namun tak bersujud untuk bakugo.
Tapi.
Tidak mungkin! Ia ingin menjadi pahlawan nomor satu, maka ia tak akan membiarkan hal kecil yang akan menjadi kebiasaan sampai besar ini terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kono Kyoumare 𝙏𝙤𝙙𝙤𝙗𝙖𝙠𝙪
Teen Fiction𝘒𝘦𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘢𝘪𝘳 𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘫𝘢𝘬 𝘥𝘦𝘸𝘢𝘴𝘢? 𝙒𝙚 𝙜𝙤 𝙖𝙣𝙙 𝙛𝙡𝙮 𝙩𝙤𝙜𝙚𝙩𝙝𝙚𝙧 #1 in todobaku #1 in bakutodo #14 in todoroki