•ˋ _ ˊ•
Malam ini, todoroki benar berada di rumah katsuki, yang diisikan peran ayah baik dan sabar, berulang kali mencoba merelai pertengkaran putra keras kepala dan ibunya bermulut besar.
"Tidur dengan todoroki anak sialan! Kami tak memiliki kamar tamu lebih!!"
"Haaa!! Aku tak mau!"
"Tapi dia temanmu kan! Kau juga yang mengajaknya kesini!"
Shoto kebingungan, andaikan ia tak datang, apakah mereka tak akan berkelahi? Tidak, sepertinya tidak. Semenjak kecil, saat bermain di rumah bakugou, ia selalu menyaksikan bagaimana anak itu bertingkah ajaib setiap saat.
Masalah sekecilpun dibuatnya dan terus menerus berkelahi dengan ibunya.
Ya, todoroki tak heran, namun ia sedikit kasihan oleh ayah bakugou sedari tadi ingin mengunyah nasi tertunda-tunda akan keadaan kacau mereka.
"Katsuki?," Katsuki dan ibunda menoleh serentak, mendapati panggilan tersebut hingga bakugou menyahut keras membuat todoroki terdiam sejenak.
"Apaa!"
"Jawab yang sopan anak setan!," Bakugou kembali menyerang, ibu yang memukul kepalanya sentak menjadikan katsuki menggila.
Shoto menghela nafas, tangannya terkepal erat sehingga perlahan ia bangkit dari meja makan yang mana membuat ayah katsuki binggung.
Tidak dengan kedua orang disana yang masih sibuk bertengkar.
Mengambil nafas banyak, menunduk sekejap sebelum akhirnya ia mengangkat kepala.
"Katsuki!! mari tidur bersama! Aku pacarmu kan!!," Sentak.. Olehan tiga kepala, enam mata itu mengarah padanya, hening, hanya ada sorot tajam tak terbilang sempurna.
Dan malam itu, sumpit ayah jatuh begitu saja, dengan ibu yang bibirnya terekspos lebar. Serta bakugou yang menetralkan kepalan lengannya dan menolah keras pada todoroki yang kini mengeluarkan keringat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kono Kyoumare 𝙏𝙤𝙙𝙤𝙗𝙖𝙠𝙪
Novela Juvenil𝘒𝘦𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘢𝘪𝘳 𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘫𝘢𝘬 𝘥𝘦𝘸𝘢𝘴𝘢? 𝙒𝙚 𝙜𝙤 𝙖𝙣𝙙 𝙛𝙡𝙮 𝙩𝙤𝙜𝙚𝙩𝙝𝙚𝙧 #1 in todobaku #1 in bakutodo #14 in todoroki