kono kyoumare nine!

441 60 13
                                    

"Kau! Jangan berbicara dengan ku di tempat umum!," Ia patuh, ingin mengikuti ego bakugou yang besar, begitu banyak peraturan.

Memang benar mereka berpura-pura pacaran, namun ini sangatlah keterlaluan.

"Jangan mengaku pacarku pada siapapun!"

"Jangan sentuh aku!"

"Jangan sering datang padaku!"

"Jangan!!"

"Jangan!!"

"Jangaan!!"

Seorang lelaki tampan terduduk lemas di mejanya sendiri kala jam istirahat telah dimulai sedari tadi, dirinya terus menerus duduk tanpa terlihat ada arahan sekalipun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang lelaki tampan terduduk lemas di mejanya sendiri kala jam istirahat telah dimulai sedari tadi, dirinya terus menerus duduk tanpa terlihat ada arahan sekalipun.

Hari ini, todoroki sungguh lelah, bukan karena pelajaran namun karena peraturan ketat yang dibuat pujaan hatinya.

Fiuhh, apakah tak ada sesuatu yang lain selain menyembuhkan mimpi buruk? Todoroki juga ingin menyentuhnya, ingin berbicara dengannya, atau melakukan sesuatu untuknya.

Apakah itu terlalu sulit? Mengapa? Walau hanya sebatas penyembuh mimpi namun mereka tetap membangun hubungan, jelas palsu sih. Namun biarkan saja jika hanya ingin berbicara kan?

Bakugou keterlaluan.

"Bakubro sangat imut kalau diam"

"HAAAH KUBUNUH KAU!," Todoroki melihat, bagaimana dua murid yang baru saja memasuki kelas saling bercanda, nampak bakugou mengembangkan senyumnya dengan berbagai cerita.

Ia sedang bersama kirishima.

"Oke oke, aku akan selalu diam selama kats diam," Serentak, mata todoroki menajam, tubuhnya mengeluarkan api dari sisi kiri sehingga hampir membakar peralatan buku.

Kirishima belum menyadarinya, ia masih nyaman mengusak surai kesayangan todoroki itu, dan, bakugou hanya diam kala kirishima memainkan rambutnya.

"Mengapa panas ya?," Gumam sih surai merah. mengedarkan pandangan sembari mengipasi dirinya memakai tangan.

Sesekali Kirishima menghela nafas dan telak berhenti pada satu murid tersisah hingga ia membelalakan matanya.

"H-hei kats.. Mengapa ia menatapku begitu?," Bisik pemuda ini, sehingga mengundang bakugou mendongak, dan benar saja, ia mendapatkan tatapan kematian dari meja ujung sana.

Todoroki yang terlihat akan membakar sekolah, ia benar mengeluarkan Quirks nya tanpa disadari.

Bakugou mengedikkan bahu, "entahlah, biarkan saja," Mendengar jawaban itu, Kirishima mengganguk patuh, tidak dengan todoroki yang menetralkan tubuhnya hingga ia tak dapat mencerna perkataan bakugou begitu santai barusan.

Sampai kapan?

Sampai kapan todoroki akan berhenti berharap bahwa bakugou akan mendatanginya dan meminta maaf.

Kono Kyoumare 𝙏𝙤𝙙𝙤𝙗𝙖𝙠𝙪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang