Kono Kyoumare 𝙏𝙤𝙙𝙤𝙗𝙖𝙠𝙪

kono kyoumare end!

"Aku menyukai mu! Todoroki-kun," Pemilik nama ini hanya diam sejenak setelah mendapati gadis mungil dihadapannya menyodorkan cokelat serta surat.

Matanya sedikit terangkat, namun tak terkejut, ini sudah biasa.

Alih-alih menjawab, ia malah menatap tanpa mengeluarkan sepatah kata sembari menggangukan kepala sehingga membuat gadis yang masih menunduk itu agak heran.

"Oh, " Jawaban yang diselisikan helaan nafas sedikit mengejutkan hingga gadis mungil ini segera mengangkat kepalanya dan mendapati wajah todoroki yang nampak datar dan tak tertarik, spontan membuatnya gugup hanya karena sahutan singkat barusan.

Bibirnya terkatup hebat serta lengan yang masih menggengam surat tanpa diambil ahli oleh shoto.

"A-aku tahu semua yang terjadi padamu hanya rumor, aku percaya pasti tidak benar, dan kalian tak mungkin kan?," Yakinnya, bertanya pada shoto yang masih diam ditempat sehingga berhasil mengundang para murid lelaki yang sedang membicarakan kejadian aneh mereka berdua dengan bisik-bisikan.

"Benar kan? Aku tak percaya orang sepertimu masuk ke golongan penyuka sesama jenis, habisnya, aku melihat kalian sangat dekat kemarin malam," Perkataan pemuda yang baru saja datang tanpa angin tanpa hujan, membuat para murid pula terkejut.

Sementara dirinya tanpa ekspresi tak bisa menetralkan berbagai pertanyaan, mereka berbindung saling tarik menarik demi mendengar jawaban shoto.

Perlahan ia menghela nafas, apa yang harus ia jawab ya? Mengatakan ia berpacaran dengan sungguh? Namun katsuki akan marah kan? Tidak tidak, berkata jika berbohong, apakah katsuki akan kesal juga.

Apa yang harus ia lakukan?

Shoto semakin mengernyit kan kening sebelum akhirnya memutuskan pilihannya dan membuka suara "semua yang terjadi tidak benar.. Bakugou tak sengaja mengambil sesuatu dari wajahku hingga tangannya tergelincir dan mencuri jara-

-srek!

Mereka yang baru saja bernafas lega agak terkejut akan kedatangan satu orang lagi.

Sementara sang gadis membolakan mata, tubuhnya menegang sesaat tangan pria meraih suratnya, hingga ia menolehkan kepala kala tak ada tanda-tanda suara.

Shoto juga, sedikit tertegun kala merasa ini bukan perlakuan orang sekitarnya.

" Oh? Surat cinta ya,"Serentak, ia mendongak dan mendapati pemuda bersurai blonde itu asik membaca hak shoto.

"Memangnya masih jaman beginian?," Gumamnya sesaat mengembalikan surat tersebut sembari menghela nafas.

"Bakugou-san! Kejadian kamu dan todoroki apakah itu benar?," Mata todoroki terbelalak, pertanyaan ini.. Ia takut membuat katsuki tak nyaman.

Menatap mimik katsuki mengernyit heran, shoto dibuat tak habis pikir kala mendapat jawaban tekanan dan merusak hubungan mereka lagi.

"Benar kok, masih nanya," Pemuda bersurai dwi warna terkejut, beberapa murid yang berada di tempat yang sama sehingga mereka berteriak selayaknya kerasukan.

"Dan kau, berhenti memberi surat cinta aneh ini, dia pacarku, mengerti?," Gadis dihadapannya tak dapat menjawab, pupil matanya mengecil sampai mengundurkan langkahnya.