kono kyoumare one!

805 94 6
                                    

"Sensei! Apakah tak ada pelajaran lain selain berbagi kelompok, itu sangat membosankan dan kita sering melakukannya," Suara lantang barusan lolos dengan mudah disertakan lengan kanan yang masih terangkat, mengoreksi pelajaran hari ini yang terus sama beberapa hari yang lalu.

Sehingga aizawa merupakan wali kelas mereka menatap ashido dengan tatapan sayunya yang selalu mengantuk, "aku tak peduli tentang itu, lakukan sesukamu," Semua terkejut, apaan respon barusan? Mengapa mereka mendapat guru seperti ini?

"Tapi jika mengikuti ego kalian siap-siap tak mendapat nilai, jadi kerjakan sesaat dan cari kelompok yang dapat diajak kerja-sama, selesai aku tak menerima pernyataan atau pertanyaan lagi kali ini," Tuturnya di akhir kalimat sebelum berakhir keluar dari kelas untuk menuju ruangnya, tentu saja untuk tidur, kebiasaan seorang aizawa.

Sehingga ashido mendengus.

Pelajaran kali ini hanya mencari soal penelitian yang begitu mudah, bahkan anak tk sekalipun dapat mengerjakannya, tapi memang sial sekali, mereka harus saling mencari kelompok terbangun empat orang sekaligus, tapi tenang saja, walau tak dapat dengan teman sekelas, mereka bisa mencari dari anak-anak B yang mendapat pelajaran yang sama dengan mereka.

Tapi sial sekali ya?

Bakugou, yang dari tadi menyaksikan berbindung mereka mencari kelompok sambil berbaur, itu membuat ia mendecih, terjadi lagi, mereka tak ingin sekelompok dengannya, atau bisa dibilang, bakugou yang tak ingin.

Namun tetap saja ia hanyalah manusia biasa, walau dipaksa pun pasti akan diiyakannya, raut takut mereka yang berulang kali mencuri tatapan padanya, membuat bakugou bisa merasakannya, mereka takut, untuk melangkah mendekat pada lelaki pirang tersebut.

Sehingga seorang katsuki jika disebut seorang deku, ia disisihkan.

Lihat, bahkan tak ada satupun yang mendatanginya mulai dari menyaksikan deku, yang dikerumuni lida serta ochako dan tak lupa ada tsuyu.

Beruntungnya, sekali lagi pandangannya mengedar, menemukan murid lain yang saling tertawa disaat menemukan teman sekelompok, dan terakhir pandangan itu menuju kebelakang, tempat keributan akan berbindungnya orang.

"Hei todoroki-kun! Ayo sekelompok dengan ku!," Bakugou melihatnya, sekitar delapan murid mengerumuni shouto yang masih memasang wajah datar.

Singkat saja, bakugou dan todoroki adalah murid pintar di kelas, namun bedanya, todoroki seorang yang pintar dan memiliki kebaikan yang bisa dibilang cukup hangat walau wajahnya tak menggambarkan kesana.

Terlihat beberapa murid kelas B yang belum kebagian teman mulai berdatangan pada todoroki, hanya beberapa murid perempuan, kemungkinan mereka tahu todoroki anak populer yang tampan, atau bisa dibilang, mereka sengaja ke kelas A hanya untuk bersama dengannya.

Bakugou menyaksikan, sekitar dua belas yang berkerumun berbondong disana, sial. Bohong jika dikatakan bakugou tak iri.

Dari semua kursi yang terdiri empat orang, hanya bakugou sendiri disini tanpa satupun bersamanya, ia hanya seorang diri.

"Oi bakubroo, aku tahu kau akan marah dan bersikap serakah lagi, tapi ayo kita bekerja sama," Bakugou menoleh, mendapati kirishima serta kaminari yang memohon padanya untuk ikut bergabung.

Cih, mereka ingin, namun bakugou tidak, dikarenakan otak mereka lambat.

"Pergi dan cari orang lain saja sana—

Kono Kyoumare 𝙏𝙤𝙙𝙤𝙗𝙖𝙠𝙪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang