Prolog

519K 25.4K 681
                                    

Haeyo guys, kembali lagi dengan author yang nyebelin karena suka gantungin cerita😎

Di sini saya bawain kalian cerita baru lagi nih! Mudahan kalian suka ya dengan cerita ini☺️

⚠️Tapi sebelum itu, saya mau bilang ya kalau cerita ini sama seperti cerita-cerita saya sebelumnya yaitu murni dari imajinasi saya sendiri. Kalaupun ada unsur kesamaan baik nama tempat, kejadian dll itu semata-mata hanyalah kemurnian semata tidak ada unsur kesengajaan ⚠️

Oh ya, sebelum baca usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟

HAPPY READING

Kobaran api membara di tumpukan kertas yang di pegang oleh pria tampan dengan jas hitam yang di buat dengan kain khusus sehingga terlihat mahal dan berbeda dari jas pada umumnya.

Menjatuhkan kertas yang hampir habis di makan oleh kobaran api ke lantai, lalu menginjaknya dengan sepatu pantofel hitam miliknya.

Seorang wanita yang berdiri di depannya membelalakkan matanya terkejut dan kaget.

"A-apa yang kau-"

"Kali ini kau benar-benar melewati batas kesabaran saya." Desis sang pria menatap tajam wanita di depannya.

Wanita cantik dengan rambut pirang itu membuka mulutnya tak percaya, demi tuhan ia tak tau apa yang terjadi saat ini.

"Saya tidak mengerti apa yang an-" wanita itu membelalakkan matanya saat melihat pria yang tak di kenali nya mulai membalikkan tubuhnya untuk pergi.

"HEII APA ANDA MAU KE-"

BRAK

Pria itu dengan kasar menutup pintu sebelum wanita ini berhasil mengejarnya.

Klek

Suara pintu terkunci membuat wanita ini langsung menggedor-gedor pintu dengan keras.

BUGH

BUGH

BUGH

"APA YANG ANDA LAKUKAN! JANGAN KUNCI PINTUNYA, HEIII APA ANDA MENDENGARKAN SAYA!"

"Terima hukuman mu,dan renungi perbuatan mu." Ucap dingin pria tersebut dari luar setelah itu tak terdengar suara lagi.

Mendengar ucapan pria tadi, wanita yang berada di dalam seketika terdiam mencerna apa sebenarnya yang terjadi padanya.

Seingatnya terakhir kali ia pergi bersenang-senang dengan teman modelingnya nya di sebuah club, ia tak ingat berapa banyak alkohol yang ia minum tapi seingatnya di saat ia mabuk berat ibunya menelpon dirinya untuk pulang saat itu juga.

Karena apa yang di ucapkan oleh seorang ibu adalah mutlak, dan juga takut di coret dari kartu keluarga karena mengabaikan ucapan sang ibu. Ia dengan terpaksa harus mengendarai mobilnya dalam keadaan mabuk, dan seperti yang kita tahu bahwa jarang orang mabuk bisa mengendarai mobil dengan benar akibatnya karena tak tahan dengan beratnya kepalanya dan pandangan nya terasa buram dirinya secara tak sadar menabrak pembatas jalan sehingga mobilnya terjun bebas ke sungai.

Setidaknya itulah yang wanita ini ingat.

Tapi bukannya mati atau terbangun di rumah sakit, justru dirinya terbangun di tempat asing dan langsung menjadi objek kemarahan pria tadi yang mana ia baru saja bangun.

The Antagonist's Perfect Husband [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang