Bab:46

134K 16.3K 3.6K
                                    

Sebelumnya saya minta maaf untuk seminggu ini hilang tanpa jejak bahkan gak update hari minggu🙏

Minggu kemaren saya benar-benar sibuk untuk belajar karena besok adalah ulangan semester, dan satu Minggu lagi saya bakalan hadapi ulangan terakhir yaitu ulangan sekolah. Mohon doanya ya semoga bisa lancar dan dapat nilai memuaskan supaya bisa lulus ☺️

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟

⚠️ Banyak typo berseberan, di mohon untuk hati-hati dalam membaca ⚠️

HAPPY READING!

Hendar berdiri bersandar di mobil nya, kini pria yang merupakan orang kepercayaan Erland sedang menunggu anak dari atasan sekaligus sahabatnya pulang dari sekolah.

Melirik jam di pergelangan tangannya, Hendar kembali menatap ke depan dan kini terlihat sekumpulan anak-anak sudah berpulangan dengan sebagian banyak dari mereka di jemput oleh kedua orang tuanya.

Dan beberapa saat kemudian, Hendar melihat tiga anak kecil yang sangat ia kenali kini berjalan bersamaan dengan seorang wanita.

Menegakkan tubuhnya, Hendar langsung berjalan menuju mereka.

"Eroz Eris." Panggilnya membuat Eroz dan Eris melihat ke arahnya.

"Hai Hend, kau kesini ingin menjemput Eroz dan Eris?" Tanya Celine yang merupakan wanita tersebut.

Hendar tersenyum seadanya sambil mengangguk.

"Padahal rencana nya aku ingin membawa mereka ke mansion ku terlebih dulu untuk bisa menghabiskan waktu sama-sama, tapi-"

"Lain kali mungkin bisa Cel, kali ini tidak karena aku ingin mengajak mereka ke tempat sesuatu." Ucap Hendar.

Celine megangukkan kepalanya kaku, Celine tak sedekat itu pada Hendar apalagi Erland. Keduanya seperti memberi batasan tembok untuk orang asing di sekitar mereka, meksipun dirinya merupakan sahabat Eliza dan istri dari sahabat mereka sekalipun.

"Ahh baiklah kalau begitu. Hmm Eris Eroz sepertinya rencana kita di tunda dulu ya, mungkin kita bisa melakukan nya di lain waktu." Ucap Celine yang di angguki oleh Eroz maupun Eris.

"Tidak masalah aunty." Ucap Eris.

"Ya sudah kalau begitu aunty pergi duluan ya, Hend aku pergi." Pamit Celine yang di angguki Hendar.

Celine pergi dengan menggandeng tangan Vincent anaknya.

"Ayo Eroz Eris." Ajak Hendar membuat Eroz dan Eris langsung berjalan mengikuti Hendar dari belakang.

Didalam mobil saat ini, Hendar sedang mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang sedangkan Eroz maupun Eris saling terdiam menatap jalanan yang tak pernah ada sepinya.

Mobil yang di kendarai Hendar kini berbelok ke kiri, Eroz yang sudah hapal jalan pulang yang seharusnya berbelok ke kanan kini mengernyit kan dahinya heran.

"Kita akan kemana?" Tanya Eroz.

Eris menatap Eroz bingung, tapi tak urung dia hanya diam menunggu jawaban dari Hendar.

"Menemui seseorang yang sedari dulu ingin kalian temui." Jawab Hendar dengan tatapan fokus ke depan.

"Siapa?" Tanya Eris membuka suara.

The Antagonist's Perfect Husband [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang