Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟
⚠️ Banyak typo berseberan, di mohon untuk hati-hati dalam membaca ⚠️
HAPPY READING!
•
•
•
Hari dan bulan pun mulai berganti, tak terasa waktu begitu berjalan dengan singkat tanpa di sadari.
Perasaan yang dulunya sangat besar sampai sekarang tak berubah sedikitpun, rasa cinta dan sayang masih tetap berlabuh di kedua hati yang kini masih berpisah jarak bahkan benua.
Cinta adalah hal yang mutlak untuk di pertahankan. Jarak, tempat dan keadaan bukanlah menjadi penghalang untuk tidak mempertahankan, kuncinya hanya ada satu kata 'setia'.
Setia itu mahal, tidak bisa di beli oleh harta maupun martabat. Orang kaya maupun miskin, tampan maupun cantik dan bermartabat ataupun tidak mungkin bisa mencintai,tapi mereka tak bisa menjamin akan setia.
Disaat jarak adalah sebuah penghalang,maka setia adalah jalan satu-satunya.
*****
"Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, selesai!"
"Tarik nafas, buang. Sekali lagi, tarik nafas, buang."
Prok
Prok
Prok
"Anda melakukan semuanya dengan baik nona, ini adalah terakhir kali kita melakukan yoga dan anda menutup nya dengan sangat sempurna." Ucap seorang wanita kini berpakaian celana legging ketat berwarna hitam dipadukan dengan kaos polos berwarna biru yang merupakan seorang instruktur yoga.
Eliza yang kini duduk dengan kaki bersilang di atas matras nya tersenyum lembut dengan nafas sedikit tidak beraturan, tangannya kini dengan pelan menghapus sisa-sisa keringat di dahinya.
"Terimakasih atas dua bulan ini, tanpamu aku tidak mungkin bisa mengerakkan tubuhku seperti ini lagi." Ucap Eliza tulus.
Monic yang merupakan instruktur yoga tersebut tersenyum lebar menanggapi ucapan Eliza.
"Ini karena semangat anda nona, saya hanya membimbing anda tapi andalah yang menentukan apakah anda akan cepat sembuh atau tidak."
"Saya dengar anda koma selama lima tahun, dan biasanya orang yang koma selama itu memerlukan waktu minimal satu tahun untuk bisa bergerak dengan leluasa lagi, tapi anda hanya membutuhkan waktu lima bulan dan itu sebuah keajaiban." Lanjutnya.
Mendengar hal itu Eliza tersenyum manis, melihat senyuman itu Monic lagi-lagi terpesona dengan wanita di depannya ini.
"Itu mungkin doa-doa orang yang menginginkan ku untuk cepat sembuh." Ucap Eliza sambil menatap langit pagi hari yang sangat cerah sekarang.
"Ouh tentu! Usaha dokter Dev juga tak boleh dilupakan." Ucap Monic dengan mata menatap Eliza menggoda.
Eliza tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah wanita di depannya, sambil berdiri Eliza kini menggulung matras nya yang diikuti oleh Monic.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonist's Perfect Husband [TAMAT]
FantasíaErlando Demian adalah sosok suami sempurna bagi seorang antagonis novel wanita bernama Eliza Vierzon. Eliza adalah antagonis novel yang kerjaannya hanya menganggu rumah tangga kedua protagonis, tiada hari tanpa megirim surat perceraian di kantor sua...