Yang masih setia nungguin cerita TAPH update masih ada kahhh💨
Sorry lama update guys, dan juga sorry untuk prank nya di part sebelumnya kalau cerita ini dah tamat. Padahal belum hehe🥹
Di pertegaskan sekali lagi, kalau cerita TAPH BELUM TAMAT!
Cerita ini masih berlanjut sekitar 10 bab lagi baru tamat,dan sebenarnya ini cerita udah saya tulis dari lama tapi gak saya up karena saya nunggu waktu-waktu di mana saya udah gak terlalu sibuk lagi.
Udah kelas XII guys, bentar lagi lulus dan kalian pasti tau lah bagaimana sibuknya hadapi ujian-ujian akhir kelulusan ini.
Rasanya ahhhh😶Seperti kata saya sebelumnya, cerita ini bakalan terus up setiap malam sabtu-minggu.
Kalau kalian ngerasa lama banget, ngertiin aja ya soalnya hari selain sabtu-minggu itu saya benar-benar sibuk sekolah.
Dan untuk kalian yang berpikiran "katanya udah tulis sampe tamat tapi update kok lama?" Itu karena saya sebelum update harus banyak revesi lagi supaya kalian yang baca bisa lebih paham dengan alur dan lebih nyaman dengan sambungan kata-katanya tanpa ada typo tapi mustahil sih kalau gak ada typo di cerita ini setiap bab nya😭 padahal udah usahain baca jeli sebelum up, tapi tetap aja ada yang ketinggalan typo nya😑
Oke gak usah lama-lama deh, selamat membaca dan jangan lupa untuk pencet vote nya terlebih dahulu ya sebelum baca🌟
⚠️ Masih banyak typo berseberan, jadi hati-hati dalam membaca ⚠️
HAPPY READING!
•
•
•
Lima tahun kemudian
Sepasang mata mulai terbuka menampilkan netra hitam pekatnya, dengan senyuman lebar menyambut hari baru gadis yang kini menginjak umur lima tahun dengan semangat menyibakkan selimut tebal di tubuh mungilnya.
Rambut pirang keturunan dari sang ibu kini terlihat acak-acakan tapi tak melunturkan semangat gadis ini untuk menyapa sang matahari dalam kehidupannya.
"Selamat pagi mommy!" Ucapnya dengan penuh semangat pada figuran besar yang terpasang di dinding kamarnya yang memperlihatkan seorang wanita cantik kini tersenyum dengan indah.
Erisyscha Demian, tumbuh sangat baik dengan gen yang 50% mengikuti sang ayah dan sisanya ibunya. Kini gadis kecil dengan kulit putih bersih tersebut menatap binar pada sosok ibu di hadapannya.
"Hari ini adalah hari pertama Eris akan sekolah, Eris harap semoga semuanya berjalan dengan lancar. Mommy tolong doakan Eris ya."
Gadis kecil ini terus berbicara panjang lebar mengenai kegiatan hari ini seperti yang selalu ia lakukan, hingga melupakan jika jam dinding terus berputar dan saat melihat jam dindingnya manik hitam pekat itu seketika terbelalak kaget.
"Ouh astaga ini sudah telat, huwaaa mom semoga Eris tidak telat!" Eris seketika berlari kencang menuju kamar mandinya untuk sesegera mungkin membersihkan tubuhnya.
Jika di tanya mengapa Eris tidak di layani oleh pelayan, seperti biasanya anak-anak kaya lainnya. Maka jawabannya adalah, Eris sudah di ajarkan mandiri sejak kecil bukan hanya dia tapi kakaknya pun begitu jika bisa dikatakan kedua anak kembar ini sudah di ajarkan tahan banting oleh sang ayah.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonist's Perfect Husband [TAMAT]
FantasyErlando Demian adalah sosok suami sempurna bagi seorang antagonis novel wanita bernama Eliza Vierzon. Eliza adalah antagonis novel yang kerjaannya hanya menganggu rumah tangga kedua protagonis, tiada hari tanpa megirim surat perceraian di kantor sua...