Halo reader's memories, mohon maaf ya, memories mungkin bakal hiatus. Author akhir-akhir ini lagi ga enak badan. Keluar masuk RS mulu sih. Jadi saya sebagai kawan yang baik (Michael) ingin menyampaikan permintaan maaf Zhuo yang sebesar-besarnya.
Makasih (シ_ _)シ
Dibawah ini hanya bonus dari aku (Michael), yang ga ada kaitannya sama jalan cerita Zhuo. Semoga kalian suka (๑•ᴗ•๑)
. . .
Indo duduk di teras kamarnya. Sebuah buku ditangannya yang berjudul 'Higanbana Biru' karya Japan Empire ditutup olehnya. Sudah sekitar 6 bulan ia membaca novel 30 episode itu. Dan kini adalah hari terakhirnya. Ia merenung jauh. Menatap bintang-bintang di langit. Tiba-tiba terlintas kalimat pada salah satu bagian dari novel yang ia baca tadi.
「 Jika kesenanganmu berakhir disini, maka carilah kesenangan lain」
Indo memutar badannya. Ia berjalan menuju ponselnya yang memiliki aplikasi web novel. Ia buka aplikasi itu. Dia mulai menyelam mencari novel yang menurutnya menarik dan cocok untuk mengusir perasaan tidak enak yang menyelimuti hatinya.
Setelah lama mencari, akhirnya ia menemukan novel yang terdengar menarik.
「 Melati karya Majapahit 」
「 Edelweis Mahameru karya Zamrud Khatulistiwa 」
Entah mengapa, dua nama pengarang novel tersebut terdengar familier bagi Indo. Tapi Indo tidak yakin apa dia benar-benar mengenal mereka. Dia merasa baru mendengar nama itu, tapi seolah nama itu sudah melekat di kepalanya.
Setelah bertempur sengit dengan pikirannya, ia akhirnya membaca novel berjudul 'Melati'. Satu jam, dua jam, tiga jam... 5 episode lewat begitu saja. Novel dengan total 3000 kata per episode itu diakhiri oleh Indo setelah 5 jam membaca. Serius, hanya 10 episode?
Dia beralih ke novel kedua, 'Edelweis Mahameru'. Satu jam, dua jam, tiga jam... Indo baru melewati 2 episode. Indo merasa puas dengan novel kedua yang ia baca. Jika dihitung, kemungkinan ada 5000 kata per episode. Namun setelah 7 setengah jam. Indo mengakhiri novelnya. Novelnya tamat di episode 5.
Indo kembali murung. Sial. Kata itu memenuhi pikirannya. Dia mulai mengeluarkan kata-kata kasar dalam bahasa Jawa dengan suara pelan. Takut didengar oleh yang lain.
Indo membaringkan diri di kasurnya. Tiba-tiba, dua kalimat dari dua novel yang ia baca terlintas di pikirannya.
⧼ Anakku, kelak kau akan menjadi penerus tahta ayah ⧽
⧼ Ibu akan selalu mendampingi setiap langkahmu sayang ⧽
Indo menatap langit-langit kamarnya yang gelap. Lampu sudah ia padamkan 30 menit lalu. Setelah merenungkan dua kalimat tadi, Indo pun akhirnya terlelap.
***
"Indo... Indo sayang, ayo bangun nak" sebuah suara lembut terdengar di telinga Indo.
Indo terbangun. Indo sekarang kembali menjadi Indo 7 tahun yang masih bersama keluarganya. Indo mengusap matanya dan berkata lirih.
"Ibu..."
Orang yang dipanggil ibu oleh Indo tersenyum dan mengelus rambut Indo. Ia kemudian memeluknya dan mencium pucuk kepalanya.
Sesaat kemudian, datang seorang lelaki yang dipanggil Kanda oleh wanita tadi. Lelaki itu menghampiri Indo dan memeluk serta mencium pipinya.
"Anakku, kelak kau akan meneruskan tahta ayah" ucapnya sembari tersenyum.
Indo hanya menatap orang itu dengan mata berbinar-binar. Kemudian kepalanya kembali dielus oleh wanita yang ia panggil ibu tadi.
"Ibu akan selalu mendampingi setiap langkahmu sayang" ia tersenyum lembut.
Indo tersenyum senang. Akhirnya ia bisa melihat kedua orang tuanya lagi. Indo pun sadar. Dua nama pengarang novel yang ia lihat tadi adalah nama ayah dan ibunya.
***
ASEAN mengelus rambut Indo. Ia tersenyum lembut melihat Indo yang tersenyum dalam mimpinya.
'Akhirnya senyum juga...'
TAMAT
Jelek ya? Maaf ya, ini sebener e hasil gabut ku. Aku juga lagi belajar nulis cerita, jadi minjem akunnya Zhuo. Maaf ya kalo jelek + ga nyambung + prik.
Sekian makasih ☕🗿
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIES || CH
FantasyIndo(nesia) adalah seorang remaja 13 tahun yang kehilangan ingatannya. Ia tidak tahu apa arti dari keluarga, teman, saudara dan kekasih. Yang dia tahu hanya dunia ini di penuhi musuh. Sampai dia diadopsi oleh orang itu... "Ikutlah denganku, kau aka...